Mahasiswa UGM gali fitur 18 desa wisata di Yogyakarta untuk rebranding - WisataHits
Yogyakarta

Mahasiswa UGM gali fitur 18 desa wisata di Yogyakarta untuk rebranding

TEMPO.CO, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta mendatangkan akademisi dari Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mulai mengeksplorasi keistimewaan 18 desa wisata di wilayahnya.

“Hingga 18 desa wisata di kota Yogyakarta sebenarnya memiliki manfaat yang berbeda-beda. Ciri-ciri tersebut kami pelajari agar bisa saling melengkapi dan memberikan pengalaman tersendiri bagi wisatawan,” kata Sekda Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya pada Selasa, 29 November 2022.

Aman mengatakan ikon tersebut harus ada di desa wisata Kota Yogyakarta,merek kemudian dijual kepada wisatawan. Misalnya perlu digali desa wisata tahunan yang menarik, selain sebagai sentra kerajinan batik jumputan, sehingga wisatawan tidak hanya bisa berbelanja tetapi juga memiliki pengalaman lain seperti wisata kuliner atau budaya yang khas.

Selain itu, perlu ditonjolkan peta lokasi desa wisata tahunan di samping semua desa wisata. Sehingga nantinya wisatawan bisa menjelajahi lebih dari satu desa wisata, seperti Kampung Warungboto yang terkenal dengan wismanya yang dibangun pada abad ke-16 dengan nuansa Mataram kuno.

“Jadi ada semacam kurator produk, seperti apa karakteristik dan posisi masing-masing desa wisata sehingga bisa dijual di dunia industri pariwisata,” kata Aman.

Mohammad Genta Mahardhika, dosen Departemen Ilmu Ekonomi Sekolah Vokasi UGM, mengatakan banyak objek yang bisa dipelajari dari desa wisata di kota Yogyakarta karena sejarahnya yang menarik. Maka pihaknya bekerjasama dengan Pemkot Yogya mendistribusikan mahasiswa untuk menggali potensi yang ada di masing-masing desa wisata.

“Siswa akan mencari, menemukan apa yang menarik di setiap desa wisata sesuai dengan sudut pandang mereka,” kata Genta.

Hasil dari siswa tersebut kemudian dikomunikasikan kepada masyarakat dalam bentuk konten video. “Jadi desa wisata Kota Yogyakarta juga menjadi media pembelajaran mereka,” kata Genta.

Baca juga: Kunci desa wisata Yogyakarta selamat dari pandemi

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita Tempo.co terbaru dan cerita unggulan di kanal Telegram Tempo.co Update. Klik Pembaruan Tempo bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button