Lolos Pembangunan JTS, Wagub Uu optimis 100 desa wisata di barat daya Jawa cepat tenar
SINGAPARNA, AYOTASIK.COM – Pemerintah pusat saat ini mengelola seluruh aspek pengembangan wilayah Jawa Tengah Selatan (JTS) melalui Keputusan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan.
Hal ini pun membuat Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum optimistis 100 desa wisata di wilayah Jabar akan cepat tenar dengan program atau langkah pemerintah pusat. Optimisme Uu Ruzhanul Ulum bukanlah kebetulan. Pasalnya, ratusan desa wisata yang dilewati JTS saat ini memiliki keindahan alam yang tak kalah indahnya dengan Labuan Bajo dan pantai-pantai di Bali.
“Tentu dengan adanya Perpres khusus, anggaran pendanaannya akan berasal dari pusat. Dengan JTS, kami optimistis 100 desa wisata dengan potensi besar mulai dari Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya hingga Pangandaran akan menjadi terkenal di wilayah tersebut dalam waktu dekat,” kata Uu Ruzhanul Ulum.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Minta Warga Tasikmalaya Tetap Kompak Saat Polisi Sikat dengan Geng Motor
Uu menambahkan, JTS saat ini sedang diproses oleh BUMD Provinsi Jabar, PT Jasa Sarana. Studi Kelayakan (FS) jalur ini telah berlangsung sejak 2014 dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) diterbitkan pada 2016. Draft pertama dimulai tahun 2019, dilanjutkan dengan penyusunan detail technical design (DED) dan dokumen lingkungan hingga saat ini dalam tahap desain awal.
“Dampak peningkatan masyarakat Jawa Barat Daya yang selama ini kesulitan bepergian ke perkotaan akan sangat besar. Dengan JTS, semua aspek peningkatan kesejahteraan masyarakat akan terjadi dengan sangat cepat,” tambah Uu Ruzhanul Ulum.
Selain itu, JTS juga akan dikaitkan dengan pengembangan berbagai kawasan teknologi, pertanian, perikanan, dan pariwisata di sepanjang pesisir Jawa Barat Daya.
Undang-undang tersebut menambahkan, Pemprov Jabar akan memperkuat sektor ketahanan pangan masyarakat melalui Perpres sesuai usul pemerintah daerah. Salah satunya, selain pengembangan sektor industri, teknologi dan pariwisata, sekaligus juga dilakukan pengembangan lahan pertanian sebagai sektor agribisnis.
Baca Juga: Upaya Disparpora Kabupaten Tasikmalaya Perpanjang Jam Wisata Cipanas Galunggung
Source: news.google.com
