Lima Gua Maria yang Bisa Dikunjungi di Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Lima Gua Maria yang Bisa Dikunjungi di Yogyakarta

JAKARTA – Yogyakarta tidak hanya dipenuhi dengan berbagai bangunan yang identik dengan peribadatan atau candi Buddha, tetapi juga memiliki beragam situs keagamaan bagi umat Katolik. Salah satu yang bisa ditemukan adalah Gua Maria.

Marienhöhle adalah situs keagamaan yang digunakan oleh umat Katolik sebagai tempat ziarah ke Perawan Maria. Meski disebut gua, bukan berarti lokasinya harus di gua yang sebenarnya atau alami.

Beberapa gua juga sengaja dibuat manusia dan biasanya patung Bunda Maria diletakkan di dalam lubang gua.

Tidak hanya sebagai situs religi, tempat-tempat gua Maria juga dapat dikunjungi oleh semua orang sebagai tujuan wisata. Gua mana di Yogyakarta yang bisa kita kunjungi?

Gua Maria Sendang Sriningsih
Gua ini terletak di Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta atau sekitar 23 menit dari Candi Prambanan. Salah satu bagian paling menarik dari mengunjungi Gua Wanita adalah perjalanan menyenangkan yang menghadap ke sawah dan perbukitan.

Karena berada di daerah yang tinggi, maka daerah di dalam gua ini juga dikenal sejuk, sehingga berdoa di gua ini akan jauh lebih nyaman dan khusyuk.

Situs ini dibangun pada tahun 1934 oleh seorang Yesuit bernama D Hardjosuwondo SJ yang ditugaskan di Dusun Jali kemudian mengunjungi sebuah mata air. Ketika Hardjo melihat ada petunjuk atau aura spiritual yang tinggi di sumber ini, ia mengubah tempat ini menjadi Gua Maria Sriningsih. Sendang Sriningsih sendiri berarti perantara rahmat Tuhan kepada umatnya.

Gua Maria Lourdes, Mediumsono
Lokasi Gua Maria ini berada di sekitar perbukitan Menoreh atau sekitar 33 km dari kota Yogyakarta. Gua Marian cukup terkenal karena berusia lebih dari satu abad. Faktor usia situs ini tidak hanya akan membuat peziarah beribadah dengan khusyuk, tetapi juga menjadikannya istimewa secara historis.

Di dalam kompleks Gua Maria terdapat 4 buah rumah panggung yang dapat digunakan sebagai tempat peristirahatan para peziarah, juga terdapat 3 buah kapel yang bernama Lady Chapel, Trinity Chapel dan 12 Apostles Chapel.

Gua Maria Tritis
Gua Maria terletak di paroki Santo Petrus Kanisius Gunung Kidul dengan jarak sekitar 40 km dari kota Yogyakarta. Gunung Kidul yang terkenal dengan perbukitan karstnya membuat keberadaan Gua Maria Tritis di perbukitan karst yang tandus ini begitu alami.

Gua di luar ini dibangun pada tahun 1975 oleh seorang pendeta yang sedang berjuang mencari tempat untuk misa Natal. Ayah yang juga merawat anak-anak SD di masyarakat akhirnya memilih gedung SD itu sebagai lokasi misa Natal.

Namun, seorang siswa memberi tahu pendeta itu bahwa di dekat rumahnya ada sebuah gua alam yang terbuat dari batu karst yang dapat digunakan sebagai Gua Maria. Tak lama setelah Misa Natal tahun itu, imam akhirnya membangun sebuah gua bernama Gua Maria Tristis, menjadi gua alam pertama di Keuskupan Agung Semarang.

Gua Maria Lawangsih
Gua ini terletak di Kabupaten Kulon Progo atau sekitar 40 km dari kota Yogyakarta. Keberadaan goa ini juga tidak jauh dari goa Maria Mediumsono. Gua ini merupakan gua alam kedua di Keuskupan Agung Semarang.

Peziarah yang datang ke sini akan lebih khusyuk dalam beribadah karena suasananya yang nyaman dan alami. Terletak di tempat yang masih asri dan dipenuhi kicauan burung dan hewan hutan, Gua Maria Lawangsih adalah salah satu yang terbaik di Yogyakarta.

Gua Maria Watu Blencong Boro
Gua Watu Blencong Boro Maria terletak tidak jauh dari Gereja St Theresa Lisieux Boro di Kulon Progo dan dekat dengan taman doa Bunda Pelindung Keluarga.

Situs religi Katolik ini tergolong baru dan diresmikan pada 1 Januari 2009. Penamaan gua ini memiliki arti. Bagi penduduk setempat, Watu Blencong Boro berarti batu yang bisa mengeluarkan semacam nyala api di malam hari.

Source: validnews.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button