Tur Malam Kebun Raya GLOW ditangguhkan
mediacyberbhayangkara.com, KOTA BOGOR – Law Firm BF & Partners sukses menyelenggarakan program 2nd OBRAS (Casual Chat), program obrolan santai tapi serius dan bermakna dengan pembawa acara yaitu Pengacara, Advokat Arifin, SH, MH yang juga Presiden Kongkow atau Obras adalah oleh membawakan topik: “Bisakah GLOW Night Tour Kebun Raya Bogor dilestarikan?”.
Acara OBRAS yang diadakan pada Jumat (14/10/22) di Hotel Salak, Kota Bogor ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh budaya, praktisi hukum dan tentunya para pengacara yang tergabung dalam firma hukum BF Partners.
Dalam OBRAS kali ini menghadirkan narasumber dari beberapa unsur antara lain: aktivis lingkungan, Shinta Aryana Mayangsari SH., MH., anggota Komisi 2 DPRD Kota Bogor dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muaz HD, Kabag Hukum dan HAM Dinas Pemkot Bogor Alma Wiranta, Ketua Majelis Dzikir RI-1 Habib Salim Jindan Baharun, Tubagus Lutfhi Suyuti (Kebudayaan).
Walaupun percakapannya santai tapi penuh makna, yang disampaikan oleh Muaz HD sangat mendukung acara OBRAS, “Kegiatan Obras ini, walaupun chatnya santai tapi isinya dalam dan temanya glow, kita sepakat bahwa Glow harus dikeluarkan sesuai aspirasi masyarakat, DPRD Kota Bogor selalu mendukung keinginan masyarakat. Keinginan masyarakat agar kesejahteraan kota Bogor tetap lestari,” kata Muaz.
Shinta Aryana Mayangsari selaku pemerhati lingkungan mengeluarkan pernyataan kematian: “Saya membuat pernyataan kematian, ya berarti untuk masalah wisata malam bercahaya tidak pantas memiliki cagar alam sebesar Kebun Raya Bogor karena ada masih banyak pelanggaran terkait tindak pidana perusakan lingkungan dan kurangnya komunikasi antara pengelola (BRIN) dengan masyarakat,” kata Shinta.
Di tempat yang sama, Presiden Dewan Dzikir RI-1 Habib Salim Jindan Baharun menegaskan setelah berkonsultasi dengan General Manager Glow, Glow Night Tour akan dihentikan, akan dimiliki bersama dan siap untuk menghentikan Glow Night Tour. kata Habib.
Presiden Kongkow OBRAS Arifin akan menyampaikan hasil pembahasan dalam acara OBRAS ini kepada kejaksaan, kepolisian bahkan Presiden. Cahaya itu mengganggu ekosistem di kebun raya dan hasil diskusi ini akan kami teruskan ke BRIN, incumbent dan Presiden,” kata Arifin.
Laporan: Agus
Source: mediacyberbhayangkara.com
