Lihat keindahan Pantai Sendang Biru, destinasi wisata di Malang - WisataHits
Jawa Timur

Lihat keindahan Pantai Sendang Biru, destinasi wisata di Malang

Pantai Sendang Biru adalah salah satu pantai di Malang Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Sumber Manjing Wetan atau bagian selatan Kabupaten Malang. Jarak Pantai Sendang Biru dengan Alun-Alun Kota Malang sekitar 70 kilometer.

Pantai Sendang Biru berarti sumber air biru dalam bahasa Jawa karena pantai ini dikenal memiliki air yang jernih dan biru. Di tempat ini, pengunjung dapat melihat pantai berpasir putih dan perahu-perahu nelayan yang tertata rapi di sepanjang pantai.

Garis Pantai Sedang Biru sejajar dengan ruas Jalan Nasional Balekambang-Bajul Mati-Sendang Biru. Secara total, jalan ini membentang lebih dari 21,3 kilometer. Melalui jalan ini, pengemudi disuguhi pemandangan pantai yang indah.

Jalan tersebut merupakan bagian dari ruas Panggul-Sendang Biru-Jarit-Puger-Glenmore Jawa Timur. Ruas jalan ini dibangun sepanjang 350,69 kilometer dari rencana pembangunan keseluruhan 627,58 kilometer (km).

Keindahan Pantai Sendang Biru

Untuk mencapai Pantai Sendang Biru, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi, mobil atau sepeda motor. Angkutan umum menuju pantai ini adalah mikrolet jurusan Gadang-Turen-Sendang Biru.

Waktu tempuh menuju Pantai Sendang Biru dari Alun-Alun Kota Malang sekitar 2 jam 15 menit melewati Pantai Turen-Dampit-Wanakerta-Sendang Biru.

Pantai Sendang Biru memiliki air laut yang jernih, pantai berpasir putih dan dikelilingi oleh perbukitan hijau dan terumbu pemecah gelombang, membuat garis pantai relatif aman untuk bermain air. Pengunjung dapat pergi ke pantai bersama anak-anak dan bermain di pantai yang dangkal dan tenang.

Dikutip dari situs Malangkab.go.idSelain pesona pantainya, Pantai Sendang Biru juga dikenal sebagai tempat pendaratan ikan di Malang.

Di Pantai Sendang Biru, Anda dapat menemukan berbagai jenis ikan hasil tangkapan nelayan antara lain tuna, yellowfin, bonito, albacore, tuna dan marlin. Pengunjung atau pengendara yang melewati pantai dapat membeli ikan dari tempat pelelangan ikan dan paviliun di kawasan pantai ini.

Bahkan pengunjung bisa memilih ikan yang ingin disantap di kawasan Pantai Sendang Biru. Ada banyak restoran yang menawarkan layanan memasak untuk berbagai makanan laut.

Pantai Sendang Biru juga merupakan akses jalan menuju Pulau Sempu. Pulau Sempu adalah suaka margasatwa yang dilindungi pemerintah, jadi tidak boleh dikunjungi tanpa izin dari pihak berwenang.

Namun, pengunjung dapat mengajukan izin ke Kantor Resor Konservasi Kawasan Sempu jika ingin melakukan penyeberangan ke Pulau Sempu. Keberadaan pulau memastikan pantai tidak memiliki ombak yang terlalu besar, tidak seperti pantai selatan di daerah lain. Tak heran banyak wisatawan menjadikan pantai ini sebagai tempat beristirahat sambil merenungkan keindahan lautan yang luas.

Tradisi Masyarakat Pantai Sendang Biru

Di Pantai Sendang Biru, masyarakat memiliki cara unik untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mengadakan upacara adat Petik Laut.

Upacara adat Petik Laut berlangsung di bulan Syawal dan berlangsung selama seminggu. Biasanya upacara adat ini semarak dengan pertunjukan musik daerah dan wayang golek.

Dalam tradisi ini, masyarakat sekitar pantai Sendang Biru membuat tumpeng besar dengan aneka olahan seafood. Kerucut tersebut kemudian dilayarkan atau diapungkan dalam perahu sebagai persembahan dan ucapan syukur kepada Tuhan.

Selain mengamati tradisi masyarakat di sekitar Pantai Sendang Biru, Anda juga bisa menjelajahi laut di sekitar Pulau Sempu dan pantai ini. Banyak perahu nelayan dari Pantai Sendang Biru yang disewakan kepada pengunjung yang ingin mencoba sensasi mengendarai perahu.

Ada dua jenis perahu yang disewakan, yaitu perahu dayung dan perahu motor. Harga sewa perahu dayung berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 75.000, sedangkan harga perahu motor berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000.

Masuk ke Pantai Sendang Biru mulai dari tiket masuk Rp 12.000 per orang. Kemudian biaya parkir di tempat wisata ini adalah Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Pengunjung bebas datang dan pergi kapan saja, memungkinkan pengunjung untuk menikmati matahari terbit dan terbenam di pantai ini.

Source: katadata.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button