Lawang Sewu - WisataHits
wisatahits

Lawang Sewu

Lawang Sewu

Lawang Sewu adalah sebuah objek wisata sejarah di Semarangkhususnya mengenai sejarah perkeretaapian di Indonesia.

Lawang Sewu juga menjadi saksi perlawanan rakyat Indonesia terhadap tentara Jepang setelah dikuasai penjajah Belanda.

Lawang Sewu saat ini digunakan sebagai museum kereta api sekaligus tempat wisata. Dia adalah salah satunya tempat wisata favorit di Semarang.

Lawang-Sewu-Semarang

Meski terkenal dengan mitos dan cerita mistisnya, bagi sebagian orang bangunan kuno ini tetap memiliki pesona tersendiri dan sering dijadikan sebagai tempat pertunjukan. sebelum pernikahan.

Lawang Sewu

Berlibur di Semarang belum lengkap tanpa mengunjungi tempat-tempat bersejarah di kota lumpia ini.

Berbagai peninggalan sejarah berupa gedung-gedung tua yang berdiri megah dengan arsitektur unik dapat ditemui di Kota Semarang.

Beberapa situs dan bangunan bersejarah yang terkenal di kota ini antara lain Kota Tua Semarang, Museum Kereta Api Ambarawa, Gereja Bleduk, Tugu Muda dan Museum Ronggowarsito.

Selain itu juga ada Museum Mandala Sakti, Monumen Palagan Ambarawa, Kelenteng Sam Poo Kong, Simpang Lima, Benteng Willem II dan yang paling terkenal adalah Lawang Sewu.

Lawang Sewu sendiri merupakan bangunan tua bergaya Eropa milik PT. KAI yang pada masa penjajahan Belanda digunakan sebagai kantor perusahaan kereta api swasta bernama Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) atau NIS.

Saat ini, bangunan tua yang menempati area seluas 18.232 meter persegi ini digunakan sebagai museum untuk menyimpan segala sesuatu yang berhubungan dengan kereta api.

Di dalam gedung ini kita akan menemukan koleksi berbagai bentuk miniatur lokomotif dan gerbong kereta api.

Selain itu, ada juga gambar kereta api di video yang menunjukkan sejarah kereta api di Indonesia dari awal keberadaannya hingga saat ini.

Sejarah perkembangan

gada-sewu-angkermelalui instagram.com/solikhahandayani

Sebelum pemugaran terakhir pada tahun 2011, bangunan asli Lawang Sewu telah melalui proses konstruksi sebanyak dua kali.

Pembangunan tahap pertama, yang berlangsung dari tahun 1904 hingga 1907, menghasilkan bangunan utama.

Sedangkan pembangunan tahap kedua yang berlangsung dari tahun 1916 hingga 1918 dilakukan untuk membangun gedung tambahan atau gedung di belakang gedung utama.

Arsitektur Gedung Lawang Sewu sangat kental dengan ciri bangunan eropa kuno.

Perancang arsitektur yaitu Prof. Jakob F. Klinkhamer dan BJ Ouendag benar-benar mengintegrasikan ciri bangunan Eropa ke dalam arsitektur Lawang Sewu.

Bentuk umum bangunan ini menyerupai huruf L, dengan banyak pintu dan jendela.

Jumlah pintu dan jendela pada bangunan ini dimaksudkan untuk menjamin kelancaran sirkulasi udara. Ukurannya dibuat lebar dan tinggi sesuai dengan ciri-ciri bangunan Eropa pada masa lalu.

Saking banyaknya pintu dan jendelanya, masyarakat Semarang selalu menyebut bangunan ini Lawang Sewu yang artinya seribu pintu.

Arsitektur Lawang Sewu juga terinspirasi dari negara pulau Jawa, khususnya kota tua Semarang.

Ornamen kaca patri yang menghiasi bangunan ini konon memiliki sejarah tersendiri, yang berkaitan dengan pemerintahan Belanda di Semarang dan Jakarta, keindahan dan kemakmuran pulau Jawa, serta kejayaan jalur kereta api.

Selain jendela kaca patri, dekorasi lain juga menambah nilai seni pada bangunan Lawang Sewu. dekorasinya adalah balkon yang dihiasi ornamen gerabah, menara air terlindung, dan puncak menara dihiasi perunggu.

Baca juga: Desa Purwokerto

Lawang Sewu Tua

Lawang-sewu-tuamelalui instagram.com/rumahmemez

Setelah tidak lagi digunakan sebagai markas NIS, Lawang Sewu digunakan sebagai penjara oleh Belanda dan Jepang.

Di gedung inilah para pejuang Indonesia pernah ditahan dan disiksa dengan kejam oleh penjajah, terutama saat diduduki oleh Jepang.

Selama ini di gedung ini masih terdapat sisa-sisa ruang tahanan yang sengaja ditahbiskan oleh PT. KAI sebagai pengelola.

Ruang tahanan sering dikunjungi wisatawan untuk melihat dan mengenang sejarah perjuangan para pahlawan bangsa.

Kemudian setelah kemerdekaan, tempat ini juga menjadi arena pertempuran antara pekerja muda kereta api atau AMKA yang pada saat itu ingin mempertahankan Lawang Sewu dari pasukan Jepang.

Pertempuran itu dikenal sebagai Pertempuran 5 Hari Semarang yang meletus dari 14-19 Oktober 1945.

Selain itu, Lawang Sewu juga merupakan kantor Dinas Kereta Api Indonesia atau DKARI yang menjadi cikal bakal lahirnya PT. KAI.

Meski dikabarkan dikuasai militer Indonesia, Lawang Sewu akhirnya diserahkan ke PT. Kai hingga saat ini.

Baca juga: Peluncur Air Semarang

Mitos dan cerita angker

mitos-hukum-sewuvia instagram.com/ku_ceria

Kisah penyiksaan yang dilakukan penjajah di ruang tahanan Gedung Lawang Sewu menyisakan cerita mistis bagi warga sekitar dan beberapa wisatawan.

Konon, tidak jarang melihat penampakan makhluk astral di gedung ini, seperti penampakan hantu perempuan, tentara kompi, dan teriakan minta tolong yang datang dari sebuah sumur yang terletak di halaman gedung.

Diakui, kejadian mistis semacam ini kerap dialami wisatawan yang datang ke gedung ini pada malam hari.

Hal tersebut diyakini berkaitan erat dengan peristiwa kelam masa penjajahan yang terjadi di Lawang Sewu.

Tempat Wisata Lawang Sewu di Semarang

atraksi-lawang-sewumelalui instagram.com/dearaleyden

Meski terkenal dengan keindahannya, Lawang Sewu tetap menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan luar kota.

Sejarah mistis ini membuat beberapa wisatawan semakin penasaran, sehingga banyak yang memilih datang ke tempat ini pada malam hari.

Daya tarik utama yang dihadirkan Lawang Sewu adalah arsitektur bangunan yang diakui memiliki nilai seni yang tinggi.

Bentuk bangunannya yang unik dengan dihiasi ratusan pintu dan jendela berukuran besar membuat tempat ini sering dijadikan tempat wisata. tempat mengambil gambar.

Bahkan tak jarang calon pengantin rela merogoh kocek cukup dalam untuk menjadikan lokasi ini sebagai lokasi foto. sebelum pernikahan.

Tampilan bangunan eksotis bernuansa Eropa kuno ternyata mampu menghadirkan kesan unik di setiap fotonya.

Baca juga: Candi Gedong Songo

Selain itu, Lawang Sewu juga menyimpan informasi yang sangat lengkap terkait dunia perkeretaapian.

Jadi, selain mendapatkan pengalaman liburan yang berbeda, wisatawan juga akan mendapatkan tambahan pengetahuan di bidang perkeretaapian.

Di lantai 1 gedung ini, berbagai bentuk replika kereta api ditampilkan dari waktu ke waktu.

Selain itu, masih bisa dilihat berbagai hal terkait penggunaan gedung ini sebagai markas perusahaan kereta api, seperti replika lokomotif uap, mesin hitung, mesin Edmonson, mesin tik dan judul.

Kemudian di lantai bawah kita akan menemukan penjara yang di atasnya kita sebut ruang tahanan.

Disinilah letak penjara-penjara yang disebut penjara jongkok, penjara berdiri, ruang bawah tanah serta ruang penyiksaan ditemukan.

Selain itu, selain dijadikan tempat wisata sejarah di Semarang, Lawang Sewu juga sering menjadi tempat pertunjukan seni, bengkeldan berbagai bentuk festival.

Gedung ini bahkan sering disewakan sebagai tempat pertemuan, pameran, syuting video, di pesta pernikahan.

Alamat

film-lawang-sewumelalui instagram.com/syahriyal_ale

Obyek wisata ini terletak di Jalan Pemuda, Sekayu, Semarang, Jawa Tengah.

Lokasinya hanya di sekitar Tugu Muda Semarang, hanya 4 kilometer dari pusat kota Semarang.

Jalan menuju Lawang Sewu

Kemudian untuk jalan menuju Lawang Sewu juga cukup mudah. Lokasinya yang strategis di tengah kota dapat diakses dari segala arah dan dengan sarana transportasi apapun.

Misalnya jika ingin mengaksesnya dari arah Solo atau Jogja, jalan yang bisa ditempuh adalah menuju Bawen dan terus menuju Ungaran.

Dari Ungaran, lanjutkan perjalanan menuju Jalan Siliwangi melewati Banyumanik, Jatingaleh dan Krapyak.

Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Jalan Sudirman. Jadi dari sini langsung menuju Jalan Indraprasta.

Dari Jalan Indraprasta, silakan belok kiri menuju Jalan MGR. Sugiyopranoto. Setelah melewati bundaran, Lokasi Lawang Sewu kita akan menemukan di sisi kiri jalan.

Sedangkan bagi yang akan menggunakan angkutan umum, cara yang paling mudah untuk menuju tempat wisata ini adalah dengan menggunakan bus Trans Semarang dari terminal Poncol dan nantinya akan diturunkan tepat di pintu masuk wisata.

Baca juga: Wisata keluarga Eropa The Heritage Palace Solo

Jam buka

law-at-lawang-sewumelalui instagram.com/dana_ivan06

Objek wisata Lawang Sewu buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 21.00.

Hari Jam operasional
Setiap hari 07.00 – 21.00 WIB

Jika ingin menikmati romansa dan sensasi, banyak yang menyarankan untuk datang pada malam atau sore hari hingga jam buka berakhir.

Baca juga: Bukit Sekipan

Biaya masuk

Tiket masuk objek wisata ini cukup murah.

Untuk orang dewasa, untuk masuk ke tempat ini cukup membeli tiket masuk seharga Rp 10.000

Sedangkan untuk anak di bawah 12 tahun dan pelajar, harga tiketnya hanya Rp 5000.

Jenis tiket Harga
Tiket masuk Rp 10.000 (dewasa) – Rp 5.000 (pelajar dan anak di bawah 12 tahun)

Fasilitas umum

Fasilitas standar seperti area parkir dan toilet umum juga tersedia di tempat wisata ini.

Selain itu, ada juga tempat duduk, tempat ibadah dan penjual makanan.

Hotel di dekat Lawang Sewu

arsitektur-lawang-sewuvia instagram.com/shana_na10

Berada di tengah kota membuat pengunjung mudah ditemukan penginapan di sekitar Lawang Sewu.

Beberapa tempat menginap atau hotel yang kami rekomendasikan diantaranya adalah Hotel Rooms Inc (Rp 375.000 per malam), Quest Hotel Simpang Lima (Rp 278.000 per malam), Hotel Ciputra Semarang (Rp 550.000 per malam) dan Hotel Citra Dream Semarang (Rp 550.000 per malam). Rp250.000 per malam).

Tempat wisata di dekat Lawang Sewu

Selain itu tempat wisata ini juga dikelilingi oleh tempat wisata lain yang cukup terkenal di Semarang.

Tempat wisata yang bisa Anda kunjungi jika ingin melanjutkan liburan di Semarang antara lain Kampung Pelangi Semarang, Simpang Lima, Kota Tua Semarang, Masjid Raya Jawa Tengah, Taman Srigunting, dan Gedong Batu atau Kelenteng Sam Poo Kong.

Baca juga: Daftar tempat wisata di Semarang

Lawang SewuSemarang bisa menjadi alternatif wisata sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi jika anda berlibur di Semarang. Di tempat ini Anda akan merasakan sensasi liburan yang berbeda sekaligus pengetahuan baru tentang dunia perkeretaapian di Indonesia.

Source: wisatabagus.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button