Laporan hilang dari 9 pendaki akhirnya masuk daftar hitam ke Gede Pangrango selama 2 tahun - WisataHits
Jawa Barat

Laporan hilang dari 9 pendaki akhirnya masuk daftar hitam ke Gede Pangrango selama 2 tahun

Laporan hilang dari 9 pendaki akhirnya masuk daftar hitam ke Gede Pangrango selama 2 tahun

cianjur

Sembilan pendaki asal Jakarta dilaporkan hilang pada Rabu (25/1/2023) saat mendaki Gunung Gede Pangrango. Siapa sangka kejadian ini justru berujung pada hukuman dua tahun masuk daftar hitam dari pengelola Gunung Gede Pangrango.

Agus Deni, Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), mengatakan manajemen awalnya mendapat laporan dari orang tua pendaki bahwa anak mereka belum pulang dan tidak bisa dihubungi.

Staf Gunung Putri Resort bersama TNI kemudian membenarkan adanya kendaraan Suzuki Ertiga warna abu-abu yang diparkir di salah satu base camp Gunung Putri.

“Pengelola base camp menginformasikan bahwa tidak hanya 4 perempuan, tetapi 5 perempuan dan 4 laki-laki keluar dari kendaraan,” kata Agus, Kamis (26/1/2023).

Akhirnya manajemen memutuskan untuk mencari kesembilan pendaki tersebut dengan menghubungi kepala kantor SAR Bandung Jumaril, yang kemudian berkoordinasi secara intensif dengan berbagai pihak mulai dari TNGGP, Potensi SAR, Call Center TNGGP, Basecamp TNGGP dan lebih dari Basecamp Putri, TNGGP melalui Cibodas untuk memberangkatkan dua tim penyelamat. tim.

Upaya evakuasi ke puncak Gunung Gede juga dilakukan bersama Kansar Bandung. Namun ternyata kesembilan pendaki tersebut turun melalui jalur Cibodas dan tiba dengan selamat di Cibodas Resort pada sore hari. Para pendaki ditemukan dan dievakuasi pada Rabu malam.

Ternyata, para pendaki yang mendaki pada Senin (23/1/2023) harus kembali pada Selasa (24/1/2023). Namun hingga Rabu pagi (25/1/2023), belum ada kabar dari para pendaki yang melakukan pendakian melalui kawasan Pacet Cianjur.

Dua di antaranya mengalami hipotermia dan satu terkilir, sehingga sembilan pendaki terlambat turun gunung.

“Sebelumnya, dua perempuan mengalami gejala hipotermia dan keseleo yang menghambat keturunannya,” ujarnya.

Menurut Deni, kesembilan pendaki tersebut merupakan pendaki ilegal karena pendakian di Gunung Gede Pangrango ditutup sementara pascagempa Cianjur.

“Betul (pendaki liar). Karena pendakian masih ditutup setelah gempa,” ujarnya.

Berikut sembilan pendaki data tersebut:
1. Assyifa Hafidha N (Perempuan)
2. Fahira A (perempuan)
3. Maybelle Honey (perempuan)
4.Davira Helen (perempuan)
5. Kakao (perempuan)
6. Daniel (pria)
7. Naufal (laki-laki)
8. Pardo (pria)
Piala ke-9 (pria)

Setelah dianggap aman, para pendaki langsung mendapat pengarahan dari Sapto Aji Prabowo, Kepala Kantor Pusat TNGGP, dan Diah Ourani, Kepala PTN Wilayah | cianjur.

“Mereka juga dikenakan sanksi daftar hitam selama dua tahun dan dilarang mendaki Gunung Gede dan Pangrango,” pungkasnya.

(oo/hm)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button