Lama tinggal turis di Jogja pendek, ini solusi pemda DIY - WisataHits
Yogyakarta

Lama tinggal turis di Jogja pendek, ini solusi pemda DIY

Harianjogja.com, JOGJA–Ribuan hotel dan resto yang didukung oleh implementasi tempat wisata di DIY digabungkan menjadi kekuatan utama untuk menarik wisatawan untuk tinggal lebih lama di DIY. Ingat panjang stay atau lama tinggal wisatawan di DIY masih pendek.

Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, secara kuantitatif, tidak diragukan lagi wisatawan do-it-yourself sudah pulih, bahkan setelah pandemi diketahui paling cepat pulih dibandingkan kota-kota lain. telah pulih. Namun, pekerjaan rumah kita masih memastikan wisatawan DIY tinggal kurang dari dua hari.

“Lama kunjungan ini masih menjadi pekerjaan rumah bagaimana kita bisa memperbaiki diri bersama-sama,” kata Singgih dalam diskusi daring Penguatan kapasitas perhotelan pemangku kepentingan pariwisataRabu (16/11/2022).

BACA JUGA: Tanpa Rain Handler, BMKG Sukses Kendalikan Cuaca di KTT G20 Bali

tambah Singgih keramahan sebenarnya menjadi salah satu elemen penting dalam memberikan pelayanan agar wisatawan merasa lebih nyaman selama berwisata dan memperpanjang lama tinggalnya. Selain itu, ada beberapa hal yang mewakili daya dukung sekaligus kekuatan utama, yaitu hotel dan event atau atraksi wisata. Jadi ada aktivitas wisata, terutama di malam hari.

“Atraksi ada tiga pilar yaitu budaya alam dan ekonomi kreatif sumber daya manusia. Kalau bicara budaya tangible dan intangible. Selanjutnya, Yogyakarta memiliki lebih dari 1.700 hotel dengan fasilitas yang cukup banyak, serta lebih dari 1.500 kafe dan restoran, ini adalah kekuatan utama kami”, katanya.

Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Borobudur Agus Rochiyardi dalam kesempatan tersebut mengatakan DIY memiliki potensi besar untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan baik dari segi kuantitas maupun kualitas wisatawan. Selain jumlah kunjungan yang masih bisa ditingkatkan, hal ini juga memungkinkan peningkatan kualitas kunjungan dengan meningkatkan omzet toko wisata di DIY.

Salah satunya adalah mempromosikan wisatawan mancanegara. Namun, secara nasional masih ada potensi besar untuk menarik wisatawan dari seluruh dunia. DIY memiliki peluang untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. Selama ini durasi kunjungan wisman ke DIY sudah di atas No 2.

“Dari rangking yang ada belum bisa mendongkrak pengunjung kita, secara global jumlah wisman 1,5 miliar. Padahal kemarin sebelum pandemi kita punya 16,5 juta wisman, artinya kita hanya punya 1,6% wisman dunia. kue, itu menunjukkan betapa kecilnya itu. Artinya masih banyak peluang untuk menarik wisatawan asing,” katanya.

Sekretaris Gabungan Industri Pariwisata DIY (GIPI) Moko D. Sudiro menambahkan, industri pariwisata mendukung penuh upaya pengembangan pariwisata DIY. Salah satu hal yang perlu menjadi perhatian bersama adalah sumber daya manusia pariwisata DIY. SDM berperan penting dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wisatawan.

“Kami melalui GIPI DIY selalu berkomunikasi dan berdiskusi bersama. Termasuk diskusi daring ini, kami berharap dapat membuahkan hasil dan membuat rekomendasi strategis untuk menjadikan pariwisata DIY lebih baik lagi,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button