Laguna Clicker telah rusak dan membutuhkan perhatian - WisataHits
Yogyakarta

Laguna Clicker telah rusak dan membutuhkan perhatian

Laguna Clicker telah rusak dan membutuhkan perhatian

tanpa judul

Krjogja.com – BANTUL – Sejumlah tempat wisata di Bantul berada dalam situasi yang sangat sulit. Selain jarang dikunjungi wisatawan, infrastruktur di objek wisata tersebut juga terbengkalai. Salah satunya kawasan Pantai Pengklik Srigading Sanden, Bantul. Sementara itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menegaskan, kawasan Laguna Pengklik sebelumnya dikelola oleh pemerintah setempat.

Pantauan KR di lokasi, sejumlah infrastruktur pendukung sektor pariwisata rusak pada Selasa (24/01). Tempat pemungutan retribusi parkir juga akan merana. Demikian juga paviliun apung yang rusak dan rapuh. Kondisi serupa juga terjadi di taman bermain anak-anak yang dulunya ramai dikunjungi wisatawan kini menyisakan anak-anak terlantar.

Lebih miris lagi, lantai dua bangunan itu dibiarkan kotor dan tampak lapuk tanpa ada perawatan. Termasuk kondisi kamar mandi di sisi timur yang airnya tidak mengalir. Bahkan tribun terapung di sisi barat runtuh. Meskipun Clicking Lagoon melihat potensinya, ia memiliki nilai jual yang tinggi jika dikelola dengan baik.

Karena di kawasan ini juga terdapat wisata perahu, taman edukasi mangrove dan pesona indah Laut Selatan. Sebelumnya, kawasan Pengklik dengan warung terapung sangat populer. Namun entah kenapa, kawasan di sisi timur Pantai Samas ini perlahan mulai ditinggalkan pengunjung.

Lurah Srigading Sanden Bantul, Prabowo Suganda mengatakan, ke depan Pemkot Lagunan Pengklik akan bekerjasama dengan desa wisata. Sementara itu, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sudah melakukan pembicaraan mengenai kerja sama ini.

“Kami akan bekerja sama dengan clicker sebagai kawasan hutan mangrove untuk dikelola dengan desa wisata. Dan kami diskusikan dengan Pokdarwis,” kata Prabowo.

Markus Purnomo Adi SE, Kepala Bidang Data Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, mengatakan kawasan wisata Laguna Pengklik tidak dikelola oleh dinas pariwisata. Namun selama pengelolaannya berada di bawah Bumkal Srigading. Dengan posisi tersebut, layanan tidak terkait langsung dengan kondisi Clicker Lagoon. Sejauh ini berkat Bumkal Srigading yang mengelola Pengklik Lagoon. Departemen hanya menyediakan dukungan iklan.

“Namun tentunya jika kondisi tersebut tidak segera diperbaiki, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kelurahan Srigading,” ujarnya. (Roi)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button