Eksekutif pariwisata di Bandung memprotes aturan vaksinasi booster

GenPI.co Jawa Barat – Pengelola pariwisata di Kota Bandung5 menentang kebijakan Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) yang mewajibkan vaksin booster untuk masuk ke tempat wisata.

Demikian disampaikan Marketing Communication Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zooligical Garden (Bazooka) Sulhan Syafii.

“Saya menolak booster karena banyak pengunjung kami yang belum divaksinasi, hanya pada tahap satu atau dua. Harus ada program vaksinasi booster massal terlebih dahulu sebelum diimplementasikan di lapangan,” tegas Sulhan, Jumat (8/7/2019). ).

BACA JUGA: Mulai sekarang, vaksin booster harus hadir saat memasuki pusat perbelanjaan di Bandung

Menurutnya, persyaratan vaksinasi booster saat memasuki tempat wisata akan mengurangi minat berkunjung.

Bahkan, Sulhan menjelaskan, hal itu bisa menghambat pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.

BACA JUGA: Harga Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung Terbaru

“Ya, ketika orang tahu mereka bukan pemacu (berpikir) bahwa mereka seharusnya tidak bisa sampai di sana, itu sulit. Karena saat kita bilang support, kita malah berdebat dengan pengunjung,” jelasnya.

“Artinya dalam kondisi seperti itu, pemerintah tidak mendukung pariwisata. Toh ekonomi berjalan karena kegiatan pariwisata,” lanjutnya.

BACA JUGA: Puluhan ribu turis mengunjungi Kebun Binatang Bandung

Meski keberatan, dia menegaskan akan terus mendukung pemerintah untuk menahan penyebaran COVID-19 di Kota Bandung.

Artikel ini dimuat di JPNN.com dengan judul: Pengelola Pariwisata di Bandung Keberatan Aturan Vaksin Booster

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Source: jabar.genpi.co