Situs ini sekarang membutuhkan perhatian ekstra - WisataHits
Jawa Timur

Situs ini sekarang membutuhkan perhatian ekstra

Situs ini sekarang membutuhkan perhatian ekstra

PAKIS – Situs Sekaran di Kabupaten Pakis perlu mendapat perhatian lebih. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat status sebagai cagar budaya. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) telah menetapkan kawasan tersebut sebagai Peninggalan Sejarah Penting Kota Malang. “Kami mengantisipasi bahwa penggalian lebih lanjut akan diperlukan. Namun, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Ketika kita berbicara tentang penggalian, kita berbicara tentang anggaran.

Khususnya, kepemilikan tanah di sekitar lokasi. Ini perlu melihat situasi pemerintah kabupaten yang saat ini sedang menyusun anggaran pasca pandemi,” kata arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho kepada Jawa Pos Radar Malang kemarin (4/1). Akses ke situs Sekaran masih jalan kaki dari pantauan di lokasi. Namun di areal situs itu diberi kubah atau pelindung. Dengan demikian, batu antik tidak langsung terkena air hujan.

Selain itu, Pemkab Malang juga sudah memasang crash barrier. Situs Sekaran dibidik sebagai calon tempat wisata baru di Kabupaten Malang. Pada 2019, banyak pemangku kepentingan bersedia menjelajahi situs saat ini. Jasamarga Pandaan Malang, BPCB Jatim dan Disparbud juga sepakat untuk membuat narasi wisata sejarah Sekaran. Namun, pandemi tahun 2020 menghancurkan semua rencana itu.

“Perencanaan pengembangan pariwisata difokuskan di desa Sekarpuro. Saat itu ada rencana dan pembicaraan dengan Pemkab Malang. Hanya saja, gagal akibat pandemi. Anggaran disesuaikan kembali. Baik Desa maupun Disparbud. Pemerintah Kabupaten Malang fokus pada prioritas Covid-19,” lanjut Wicaksono. Hingga saat ini kawasan Sekaran belum populer sebagai wisata sejarah. Sebagian besar aktivitas di Now berlangsung selama Suro.

Banyak kelompok masyarakat yang mengadakan syukuran di sekitar lokasi Sekaran. Karena kawasan ini dianggap punden bagi masyarakat setempat. “Rekomendasi terakhir adalah situs Sekaran sebagai cagar budaya di tingkat Kabupaten Malang. Dari sisi pembangunan dan pemekaran, BPCB jelas mendukung kebijakan Pemkot Malang,” pungkasnya. (baik/tidak)

PAKIS – Situs Sekaran di Kabupaten Pakis perlu mendapat perhatian lebih. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat status sebagai cagar budaya. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) telah menetapkan kawasan tersebut sebagai Peninggalan Sejarah Penting Kota Malang. “Kami mengantisipasi bahwa penggalian lebih lanjut akan diperlukan. Namun, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Ketika kita berbicara tentang penggalian, kita berbicara tentang anggaran.

Khususnya, kepemilikan tanah di sekitar lokasi. Ini perlu melihat situasi pemerintah kabupaten yang saat ini sedang menyusun anggaran pasca pandemi,” kata arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho kepada Jawa Pos Radar Malang kemarin (4/1). Akses ke situs Sekaran masih jalan kaki dari pantauan di lokasi. Namun di areal situs itu diberi kubah atau pelindung. Dengan demikian, batu antik tidak langsung terkena air hujan.

Selain itu, Pemkab Malang juga sudah memasang crash barrier. Situs Sekaran dibidik sebagai calon tempat wisata baru di Kabupaten Malang. Pada 2019, banyak pemangku kepentingan bersedia menjelajahi situs saat ini. Jasamarga Pandaan Malang, BPCB Jatim dan Disparbud juga sepakat untuk membuat narasi wisata sejarah Sekaran. Namun, pandemi tahun 2020 menghancurkan semua rencana itu.

“Perencanaan pengembangan pariwisata difokuskan di desa Sekarpuro. Saat itu ada rencana dan pembicaraan dengan Pemkab Malang. Hanya saja, gagal akibat pandemi. Anggaran disesuaikan kembali. Baik Desa maupun Disparbud. Pemerintah Kabupaten Malang fokus pada prioritas Covid-19,” lanjut Wicaksono. Hingga saat ini kawasan Sekaran belum populer sebagai wisata sejarah. Sebagian besar aktivitas di Now berlangsung selama Suro.

Banyak kelompok masyarakat yang mengadakan syukuran di sekitar lokasi Sekaran. Karena kawasan ini dianggap punden bagi masyarakat setempat. “Rekomendasi terakhir adalah situs Sekaran sebagai cagar budaya di tingkat Kabupaten Malang. Dari sisi pembangunan dan pemekaran, BPCB jelas mendukung kebijakan Pemkot Malang,” pungkasnya. (baik/tidak)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button