Kya Kya Kembang Jepang hanya sentuhan akhir - WisataHits
Jawa Timur

Kya Kya Kembang Jepang hanya sentuhan akhir

KEMBANG JEPUN – Pemkot Surabaya terus menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai jelang pembukaan Kya-Kya Kembang Jepun sebagai pusat kuliner dan wisata Kota Tua.

Beberapa otoritas seperti Dinas Pembangunan Perumahan Rakyat dan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Koperasi dan Perdagangan Usaha Kecil Menengah (Dinkopdag), Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga dan Dinas Pariwisata ( Disbudporapar) dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya Irvan Widyanto, beserta Kepala Bea Cukai Cantian, perwakilan Asosiasi Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur, perwakilan Pecinan dan beberapa pihak lainnya yang diperiksa langsung melihat beberapa titik di Kya-Kya Kembang Jepun menuju Jalan Slompretan, Senin (5/9) malam.

Kepala Dinas Pembangunan DPRKPP Kota Surabaya Iman Krestian Maharhandono mengatakan sentuhan akhir pada penataan Kya-Kya Kembang Jepun termasuk penyelesaian mural, yang akan mencakup dua mural yang menggambarkan konsep Peranakan Tionghoa.

“Jadi kita cek dulu sebelum sidang antara Jumat atau Sabtu malam. Sementara akan hari Minggumulai‘ kata Iman.

Peranakan Tionghoa bertema: para pekerja bersiap untuk menyelesaikan mural di salah satu dinding sebuah bangunan di Kembang Jepun.

Iman menjelaskan, ada beberapa kekurangan yang akan diperbaiki dan ditambahkan pada tahap akhir ini. Seperti lampu PJU, spanduk, lampion dan juga pos jaga. “Bahkan penjaganya akan disiagakan 24 jam sehari,” jelasnya.

Pemerintah kota juga berencana menambah pejalan kaki. Rencananya akan dilakukan tahun depan. “Saat berjalan, kami menambahkan pejalan kaki. Mungkin tahun depan,” ujarnya.

Dari pantauan di lokasi saat pemeriksaan, Kepala Bea Cukai Cantian Muhammad Jan Rizal juga melakukan sosialisasi kepada warga sekitar. Alasannya, untuk menertibkan bangunan ilegal di kawasan tersebut. “Ya itu sembari kita suruh warga sekitar untuk beres-beres saat Kya-Kya buka,” kata Rizal.

Ketua Disbudporapar Wiwiek Widayati mengatakan, pihaknya masih melakukan tindakan pencegahan. Karena menurutnya, penataan kawasan pecinan tidak hanya fisik. Karena di sana juga terdapat stand UMKM, Anda juga akan melihat kebersihan dan pengelolaannya.

“Sejauh ini masih progres. Kawan-kawan masih berkomunikasi dengan banyak pihak untuk mengelola keberlanjutan kawasan Pecinan di masa mendatang,” kata Wiwiek.

Wiwiek juga mengakui, pengembangan kawasan Chinatown juga akan memiliki konektivitas yang perlu dioptimalkan. “Makanya kami juga memikirkan destinasi pendukung yang akan mengoptimalkan koneksi bagi kami,” jelasnya.

Juga akan ada transportasi becak untuk wisatawan. Dengan naik becak, pengunjung bisa menikmati rute destinasi wisata malam di kawasan Kya Kya menuju kota tua.

“Nanti akan ada becak yang bisa melayani destinasi wisata di Kya Kya. Jadi selain makanan jalanan Ada juga seni yang kami pamerkan. Misalnya, pertunjukan barongsai, Liang Liong dan musik tradisional Cina” pungkasnya. (rmt/saja)

Source: radarsurabaya.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button