KTT G20 berlangsung di Bali, okupansi hotel meningkat di Yogyakarta

WAKTU INDONESIA, YOGYAKARTA – KTT G20 Indonesia di Nusa Dua Bali terbukti memberikan kontribusi positif bagi peningkatan okupansi kamar dan okupansi hotel di sektor DIY. Okupansi hotel di Yogyakarta saat ini mencapai 80 persen.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Deddy Pranawa Eryana mengatakan, saat KTT G20 digelar di Bali, dampaknya luar biasa karena para penggembira artinya anggota keluarga (delegasi) berkunjung ke Yogyakarta.

“Meski KTT G20 akan berlangsung di Bali, agenda ini berdampak positif bagi kebangkitan perekonomian DIY,” ujarnya, Rabu (16/11/2022).

Deddy mengatakan baik hotel berbintang maupun non bintang di DIY mengalami peningkatan okupansi sejak pekan lalu dengan persentase rata-rata mencapai 80 persen yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga Desember 2022.

“Kami di PHRI DIY sangat antusias dengan kebangkitan ini, dengan tingkat okupansi hotel dan restoran rata-rata 80 persen,” ujarnya.

Selain didorong oleh kunjungan tamu dari negara-negara G20, Deddy menyebut momentum Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo, Jawa Tengah, juga turut membantu peningkatan tingkat hunian kamar hotel di provinsi tersebut.

“G20 dan Muktamar Muhammadiyah terkait dalam peningkatan okupansi Yogyakarta,” ujarnya.

Dalam jangka panjang, Deddy berharap KTT G20 di Bali dapat menjadi sarana promosi pariwisata yang efektif di Indonesia, termasuk di sektor DIY. Hal itu karena banyak wisatawan mancanegara yang masih beranggapan bahwa tujuan wisata Indonesia hanya Bali, padahal masih banyak destinasi wisata unggulan lainnya selain DIY, seperti Labuan Bajo.

“Hal itu perlu kita jelaskan kepada mereka agar momen G20 ini menjadi momentum yang perlu kita capai dan tangkap bersama untuk membandingkan pariwisata Indonesia, termasuk Yogyakarta,” jelas Deddy.

Ia mengungkapkan, wisatawan mancanegara yang datang ke Bali juga biasa mengunjungi Yogyakarta melalui jalur darat, dimulai dari mengunjungi Gunung Bromo, Kabupaten Malang, dan berakhir di Yogyakarta.

Sebelumnya, dua pesawat berbadan lebar yang membawa delegasi KTT Presiden G20 dari Argentina dan Arab Saudi telah diparkir di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) sejak Senin (14/11/2022) dan Selasa (15/11/2022) dini hari. . Rahmat Febrian Syahrani, Senior Manager PTS Airport Operation, Services and Security YIA, mengatakan posisi YIA adalah mendukung pelaksanaan G20 di Bali. Dimana YIA menyediakan tempat parkir untuk tiga pesawat berbadan lebar atau enam pesawat ringan.

Selain itu, dalam rangka mendukung G20 Indonesian Presidential Summit di Bali, YIA melakukan penyesuaian jam operasional yang semula 15 jam operasional pada pukul 06:00 WIB-21:00 WIB, khusus pada tanggal 11-18 November 2022, operasional YIA jam operasional disesuaikan menjadi 24 jam Setelah implementasi G20 selesai, jam operasional YIA dari pukul 06:00 WIB hingga 21:00 WIB kembali ke jam operasional sebelumnya.

Agus Pandu Purnama, General Manager YIA, mengatakan YIA merupakan salah satu dari sembilan bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I yang mendukung KTT G20 Kepresidenan Indonesia dan siap memberikan pelayanan baik bagi seluruh staf maupun fasilitas pelayanan di bandara yang disediakan. . Agus juga memastikan dan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memenuhi kesiapan staf dan fasilitas penunjang yang menjamin pelayanan dan keselamatan operasional dan penerbangan.

Dari sisi SDM, YIA menyiapkan 399 tenaga internal dan 15 tenaga eksternal yang merupakan gabungan TNI dan Polri. Seluruh staf pemangku kepentingan terkait juga disiagakan dengan pembentukan KTT Kepresidenan Indonesia G20 yang akan diselenggarakan di Lobi Keberangkatan SCCR YIA pada 10-20 November 2022.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram Update TI. Caranya, klik link ini dan bergabunglah bersama kami. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com