Kota Malang viral di dunia internasional karena deretan jeruji besi di Kayutangan - WisataHits
Jawa Timur

Kota Malang viral di dunia internasional karena deretan jeruji besi di Kayutangan

SURYAMALANG.COM, MALANG – Rentetan jeruji besi yang mengancam kawasan wisata Kayutangan Kota Malang viral di dunia internasional. Pasalnya, tiang tersebut berada di dekat tempat penyeberangan pejalan kaki.

Akun media sosial Twitter bernama @hostiledesign mengunggah sebuah foto di kawasan Kayutangan pada 22 Desember 2022. Akun @hostiledesign bergabung dengan Twitter pada Juli 2022. Kontribusi tersebut berisi sejumlah lembaga publik dari berbagai negara.

Bisa juga dikatakan postingan tentang Kota Malang sudah mendunia. Pasalnya, akun tersebut banyak mengunggah foto dari berbagai belahan dunia. Akun tersebut memiliki 119.324 pengikut pada Senin sore.

Sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan video warga membuang sampah ke Kali Brantas sudah viral dan diketahui dunia internasional.

Mengenai tiang yang menghalangi jalur pejalan kaki, banyak penduduk setempat yang berbicara dalam bahasa Inggris. Beberapa dari mereka mengucapkan terima kasih karena telah menandai Indonesia, khususnya Kota Malang.

“Terima kasih telah menyebutkan Indonesia, kami bangga dengan pencapaian kami!” Tulis akun dengan logo terverifikasi bernama @MVRRFX.

Akun @hostiledesign hanya memberikan informasi tentang Malang, Indonesia. Pada Senin sore (26/12/2022) sekitar pukul 17.30, postingan tersebut telah dilihat sebanyak 342.000 kali. Ada 889 retweet, 272 kutipan tweet, dan 4.676 suka.

Pantauan Surya di lapangan, sejumlah tiang pancang berjejer dan diblokade di sekitar perlintasan Rajabali. Tiang berbaris sekitar 3 kaki panjang.

Setiap pejalan kaki harus belok kiri atau kanan. Bahkan, mereka tidak bisa lurus karena terhalang oleh pilar.

Ardianto, warga Kabupaten Blimbing, dalam sebuah pertemuan mengaku tak terlalu mempermasalahkan keberadaan jeruji besi tersebut. Meski demikian, keberadaan tiang tersebut menurutnya membuat kawasan Kayutangan terlihat kurang asri.

“Batang dan kabelnya berantakan. Menurut saya, itu sangat perlu dipindahkan. Awalnya saya tidak menyadarinya,” ujarnya.

Aan, sapaan akrabnya, datang ke Kayutangan bersama kekasihnya untuk berlibur. Menurutnya, kabel dan tiang harus dilepas di kawasan Kayutangan agar wisatawan bisa melihat keindahan Kayutangan.

“Jika memungkinkan, letakkan di bawah tanah. Kalau jalan banyak kabel dan tiang seperti ini, tidak enak dipandang mata juga,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button