KKN UGM Kembangkan Kopi Gunung Gambar - WisataHits
Yogyakarta

KKN UGM Kembangkan Kopi Gunung Gambar

KKN UGM Kembangkan Kopi Gunung Gambar

Mengakhiri pengabdian selama dua bulan di Gunung Gambar, Kapanewonan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, Unit KKN PPM Tematik UGM Yono VIII Ngawen menerima kunjungan Deputi MP Bidang Pembinaan dan Pelestarian Kebudayaan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan , Jazziray Hartoyo. Kunjungan ini merupakan bentuk pengakuan atas keberhasilan mahasiswa KKN PPM UGM dalam mewujudkan nilai-nilai Revolusi Mental seperti etos kerja, gotong royong dan integritas.

Dalam kunjungan tersebut, Deputi Deputi Bidang Promosi dan Pelestarian Budaya Kemenko PMK melihat dan berpartisipasi dalam penyemaian bibit pohon kopi. Juga penanaman pohon jambu kristal dan minum kopi bersama di kawasan wisata religi Pangeran Samber Nyowo.

“Saya mengapresiasi KKN PPM tematik yang dilakukan oleh mahasiswa UGM yang berhasil mewujudkan nilai-nilai revolusi mental khususnya gotong royong, dan di sini sangat terlihat dalam pelaksanaannya yaitu menabur dan menanam pohon kopi,” ujarnya, Jumat sore (8 Desember).

Sedikitnya sekitar 700 bibit pohon kopi telah ditanam di sekitar Gunung Gambar. Penanaman ini merupakan upaya melestarikan kondisi alam, karena di Gunung Gambar yang masih turun temurun ini ada yang berusaha menebang, namun tidak ada yang menanam lagi.

Menurut Jazzi, kondisi ini patut mendapat perhatian dan perawatan, sehingga sebaiknya generasi mendatang melestarikan nilai-nilai mental tersebut. Jadi jika orang tua menanam dan kemudian anak memotongnya, anak juga harus menanam kembali.

“Inilah yang diwujudkan oleh program pengabdian masyarakat tematik di Gunung Gambar oleh mahasiswa UGM. Saya kira itu bagus dan Kemenko PMK sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan rekan-rekan mahasiswa dan Universitas Gadjah Mada,” ujarnya.

Penanaman 700 bibit pohon pertama kali ini merupakan angkatan pertama dan Kemenko PMK berharap tidak hanya berhenti tetapi berlanjut pada generasi berikutnya. Hal ini perlu dilanjutkan mengingat dalam perjalanan menuju Gunung Gambar, Ngawen, Gunung Kidul banyak dijumpai lahan kosong dan kering.

“Ini harus melakukan penghijauan melalui program ini dan saya pikir sangat bagus untuk terus melakukan itu,” katanya.

Pengakuan juga datang dari Kepala Kepegawaian, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. Menurutnya, semangat mahasiswa KKN harus dijunjung tinggi bersama masyarakat untuk membawa kesejahteraan.

“2013 datang silih berganti KKN. Datang dan pergi tidak ada gunanya, setelah itu KKN memilih tempat dimana mahasiswa bisa melakukan KKN dengan dosen pembimbing yang sama selama 3-5 tahun,” ujarnya.

KKN di Gunung Gambar, kata Irfan, dimulai pada 2018 dan dipimpin oleh Dr. Supriyanta dan kawan-kawan dari Fakultas Pertanian UGM mengunjungi dan membangun Gunung Gambar. Mengapa tempat ini dipilih karena di tempat ini terdapat makam Pangeran Samber Nyowo dan terdapat komunitas Hindu Jawa.

Keadaan ini menarik karena di tengah mayoritas Muslim di Jawa ada tempat yang dihuni oleh masyarakat Hindu Jawa. Kemudian, tidak jauh dari lokasi KKN yaitu di Desa Wonosadi terdapat sumber air yang perlu perawatan.

Salah satu cara menjaga sumber air adalah dengan menanam pohon, namun tentunya tidak hanya menanam pohon, kami juga berusaha agar pohon tersebut berdampak ekonomi bagi masyarakat. Jadi teman-teman mahasiswa KKN UGM kemudian memperkenalkan tanaman kopi yang bermanfaat,” jelasnya.

Nilai kerja sama KKN kali ini, kata Irfan, terlihat dari keberhasilan mengikutsertakan Etira sebagai perusahaan asal Jawa Timur yang menyumbangkan truk dengan pupuk organik. Pupuk ini juga merupakan hasil kerjasama dengan Fakultas Pertanian UGM.

Keberhasilan juga ditandai dengan keterlibatan Puslitbang Kopi Kakao Jember dengan mengirimkan bibit kopi berkualitas tinggi ke lokasi KKN UGM Gunung Gambar. Selain itu akan didatangkan Komunitas Kopi Jogja ke Gunung Gambar yang juga akan mengedukasi masyarakat tentang pengolahan kopi, penyangraian dan lainnya.

“Kopi Gunung Gambar sudah tidak asing lagi di masyarakat dan banyak yang datang ke sini, sehingga para mahasiswa membangun kafe di lantai atas. Saya kira KKN akan terus terlibat di sini,” ujarnya.

Ananda Prawira Respati, Koordinator KKN UGM Unit Yono VIII Ngawen menjelaskan, ada 30 mahasiswa UGM yang mengabdi di Kapanewon Ngawen, tersebar di 3 desa berbeda yakni Desa Kampung, Desa Tancep dan Desa Sambirejo. Ada dua sub unit di Kampung Kampung yaitu Gunung Gambar dan Gudang, Kampung Tancep di Dusun Wonongso dan Desa Sambirejo di Dusun Tobong.

Padahal, dengan berakhirnya program KKN, unit UGM-KKN Yono VIII Ngawen mengadakan acara minum kopi bersama pejabat dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktorat UGM-PKM dan masyarakat. Kopi bersama ini merupakan bentuk keberhasilan mahasiswa dalam membangun dan memperkuat masyarakat.

“Di Gunung Gambar, masyarakatnya menganut agama Hindu, Jawa dan Islam, terlihat dari gotong royong menanam kopi ini. Beberapa program lain yang telah kami lakukan adalah memperbaharui wisata Watu Tetes dengan memperbaiki rambu-rambu dan memasang gerbang besi dengan lampu agar lebih mudah diakses bagi mereka yang akan berkunjung ke Watu Tetes,” kata Ananda.

Program lain yang dilaksanakan antara lain pengajaran literasi digital sekolah dasar, pendidikan seks, bahasa Inggris, dan pelatihan pembuatan sabun dan terapi pembuatan lilin.

Suparna, SE, Kepala Desa, Kapanewonan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul turut memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN UGM. Masyarakat merasakan dampak dari kehadiran mahasiswa dan pengawas lapangan.

“Kami sangat terbantu dengan pemberdayaan yang dilakukan oleh mahasiswa, terutama dampaknya terhadap perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Pengarang: Agung Nugroho

Source: ugm.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button