KJRI Fasilitasi Kepulangan 92 WNI dari Tawau Malaysia
KJRI Tawau kembali memfasilitasi pemulangan 92 WNI bermasalah
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – KJRI Tawau kembali memfasilitasi pemulangan 92 Warga Negara Indonesia Membutuhkan (WNI) dari Depot Imigrasi (DIT) Tawau yang telah menyelesaikan perkara pengadilan dan selanjutnya dideportasi oleh pemerintah Malaysia menjadi . Dalam keterangan tertulis yang diterima di Kuala Lumpur, Kamis (15/12/2022), KJRI Tawau menyebut pemulangan WNI dilakukan melalui jalur laut dari pelabuhan Tawau ke pelabuhan Tunon Taka di Nunukan Kalimantan Utara. .
Mereka dipulangkan dengan penyeberangan feri yang dirancang khusus. WNI yang dideportasi kali ini terdiri dari 70 laki-laki, 20 perempuan, satu laki-laki dan satu perempuan.
Para WNI yang dideportasi tersebut sebelumnya terlibat dalam berbagai kasus di wilayah Sabah, Malaysia, menurut konsulat RI di Tawau, dan secara umum sebagian besar melakukan pelanggaran keimigrasian yang mencapai 81 kasus. Tujuh orang sisanya terkait dengan kasus narkoba dan empat orang terlibat dalam kegiatan kriminal lainnya.
Mereka berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Sebanyak 30 orang berasal dari Kalimantan Utara, empat orang dari Sulawesi Tenggara, 48 orang dari Sulawesi Selatan, tiga orang dari Sulawesi Barat, dua orang dari Sulawesi Tengah, tiga orang dari Nusa Tenggara Timur dan dua orang dari Jawa Timur.
Sebelum dideportasi dan selama masih berada di Depot Imigrasi (DIT) Tawau, WNI terlebih dahulu disaring oleh Tim Satgas KRI Tawau untuk memastikan kewarganegaraannya sebelum menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Tim satgas juga memastikan kesehatan dan kesiapan WNI untuk menjalani proses pemulangan.
Setibanya di Nunukan, mereka ditangani dan diproses lebih lanjut oleh pihak yang berwenang di Indonesia sejak tiba di pelabuhan Tunon Taka Nunukan hingga dikembalikan ke daerah asal masing-masing.
Source: news.google.com
