Kepala Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko Tunjuk Nepenthes Park di Kebun Raya Bogor sebagai wahana edukasi - WisataHits
Jawa Barat

Kepala Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko Tunjuk Nepenthes Park di Kebun Raya Bogor sebagai wahana edukasi

TRIBUN-TIMUR.COM – Kebun Raya Bogor merupakan pusat perlindungan tumbuhan ex situ yang berfokus pada 5 pilar kebun raya yaitu Konservasi, Penelitian, Pendidikan, Pariwisata dan Jasa Lingkungan.

Kebun Raya Bogor kembali membuka Wahana Edukasi Rumah Kaca Taman Nepenthes yang berisi koleksi lebih dari 50 spesies Nepenthes dengan berbagai keunikannya.

Kebun Raya Bogor memiliki 10 jenis tumbuhan yang populer sebagai objek wisata di Kebun Raya Bogor, antara lain Amorphophallus Titanium (Bunga Bangkai), Victoria Amazonica (Teratai Raksasa), Grammatophyllum Speciosum (Anggrek Harimau).

Kigelia Africana (Pohon Sosis), Ravenaia Madagascariensis (Kipas Pisang), Lodoicea Maldivica (Kembar Kelapa), Rafflesia Padma (Bunga Raflesia), Entada Phaseoloides (Pohon Tarzan), Koompassia Excelsa (Pohon Madu), dan Coruoupita Gulanensis (Pohon Meriam).

Selain spesies tanaman yang paling populer di Kebun Raya Bogor, Taman Nepenthes juga berkomitmen untuk pengembangan penelitian konservasi dan optimalisasi pengetahuan biologi tanaman di Kebun Raya Bogor.

Tumbuhan ini banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Kalimantan Barat.

Menurut data IUCN Red List, terdapat 27 jenis kantong semar yang terancam punah, dimana 4 jenis diantaranya berstatus konservasi Critically Endegered (CR) dan 4 jenis lainnya berstatus Endegered (EN; terancam). .

Keanekaragaman Nepenthes di Kebun Raya Bogor sebagai bentuk konservasi sebelum alih fungsi lahan.

Hal ini menempatkan Nepenthes dalam kategori Tumbuhan Rentan dalam Daftar Merah IUCN dan Tumbuhan yang Dikonservasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya serta Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Konservasi Jenis Tumbuhan dan Satwa yang perlu untuk dilindungi.

“Kami memilih Nepenthes karena merupakan salah satu kekayaan hayati khas Indonesia. Rata-rata kita mendapatkan ilmu tentang kantong semar dari ilmuwan asing. Harapannya, Nepenthes Park dapat mendorong para peneliti Indonesia untuk lebih mengembangkan penelitian dan juga membangkitkan minat mahasiswa,” kata Komisaris Utama PT Mitra Natura Raya Heri Erlangga.

“Semarbag umumnya tidak boleh diperjualbelikan. Dengan banyaknya koleksi yang ada disini, secara artifisial kita bisa memperbanyak spesies untuk dijadikan komoditi. Nantinya, kami juga akan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk memastikan konservasi tetap terjaga sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” Laksana Tri Handoko, Kepala BRIN.

“Tidak hanya untuk penelitian, tapi juga agar generasi muda lebih mengenal tanaman kantong semar. Jadi tanggung jawab kita bersama untuk melestarikannya,” tambah Laksana.

Kunjungi Taman Nepenthes Kebun Raya Bogor, tanaman pemakan serangga yang unik di Kebun Raya Bogor, yang tidak jauh dari Gerbang 1 Kebun Raya Bogor. Abadikan momen kalian dan jangan lupa tag dan follow media sosial @Kebunraya_id.adv\reskyamaliah).

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button