Kemenhub minta optimalkan sistem e-ticketing selama Nataru - WisataHits
Jawa Tengah

Kemenhub minta optimalkan sistem e-ticketing selama Nataru

Ilustrasi. Sejumlah penumpang menaiki KA Turangga tujuan Surabaya-Bandung di Stasiun Gubeng, Surabaya, Senin (14/12). (Robertus Risky/Jawa Pos)

batampos – Dinas Perhubungan meminta seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi melayani penumpang selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, khususnya di bidang jasa penyeberangan. Permintaan tersebut terkait dengan potensi peningkatan jumlah penumpang dan kargo selama periode tersebut seiring dengan pelonggaran mobilitas pasca-Covid-19.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Indonesia sebagai negara kepulauan membutuhkan dukungan mobilitas transportasi. Kementerian Perhubungan sudah mulai mempersiapkan hal ini. Pada tahap awal, Kementerian Perhubungan melakukan pemeriksaan keselamatan sarana dan prasarana transportasi. Termasuk juga angkutan penyeberangan.

“Ini untuk memastikan kelaikan udara armada. Pelabuhan penyeberangan merupakan salah satu hub transportasi yang akan mengalami peningkatan intensitas angkutan barang dan penumpang selama Naru,” jelasnya secara virtual.

Secara khusus, Budi Karya mengimbau titik lintas batas negara untuk mengintensifkan penyebaran layanan tiket elektronik Ferizy di empat pelabuhan utama. Mereka masing-masing adalah Pelabuhan Merak Banten, Bakauheni Lampung, Ketapang Banyuwangi dan Gilimanuk Bali. Sehingga pengguna jasa dapat mempersiapkan perjalanannya dan tidak mengalami antrian yang panjang.

Sementara itu, Direktur Perhubungan Sungai Danau dan Penyeberangan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengatakan kepada Junaidi momen Nataru berangkat 1,5 bulan ke depan. Prakiraan puncak arus mudik pertama pada 24 dan 25 Desember. Kemudian yang kedua dari 31 Desember hingga 1 Januari.

Antara lain untuk perjalanan. Padahal, awal Desember dan Januari banyak yang memanfaatkannya untuk berwisata,” jelasnya.

Karena itu, Junaidi mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan di 11 jalur utama. Diantaranya Merak-Bakuheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano dan Kupang-Rote. Menurut dia, 11 lokasi tersebut memang akan mengalami peningkatan, sehingga diharapkan tidak terjadi antrean panjang.

“Potensi pergerakan nasional ke depan adalah 22,4 persen (60,6 juta) dari total penduduk Indonesia. Sedangkan perjalanan Jabodetabek sebesar 12,3 persen (7,5 juta). Target pergerakan terbanyak adalah Jateng 19 persen atau 11,5 juta,” jelasnya.

Sementara itu, Ira Puspadewi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), mengatakan implementasi tiket elektronik Ferizy terus mengalami peningkatan sejak implementasi awal pada 1 Mei 2020.

Saat ini, penerapan Ferizy Online Ticketing telah dilakukan di enam pelabuhan utama. Yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata dan Ambarita. Hingga saat ini, ASDP terus menyempurnakan sistem e-ticketing Ferizy sesuai dengan kebutuhan konsumen.

“Secara keseluruhan, PT ASDP Indonesia Ferry siap melaksanakan kegiatan angkutan surat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dengan persiapan meliputi aspek keamanan, operasional, pelayanan dan e-ticketing,” ujarnya.

Khusus untuk jalur Merak-Bakuheni, ASDP bersama pemangku kepentingan terkait akan meningkatkan koordinasi dan sinergi melalui penerapan beberapa strategi. Antara lain, penerapan sistem tunda di lima rest area tol dan tiga restoran di jalan arteri.

Ditambah dengan optimalisasi proses delay system, dimana pengguna jasa yang belum memiliki tiket diperiksa dan dilatih di delapan titik buffer zone oleh pegawai jasa Ferizy.

Reporter: JP Group

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button