Kemenfominfo Luncurkan Fixed Broadband Internet Access Dukung Peningkatan Ekonomi UMKM dan Pariwisata di Magelang - WisataHits
Jawa Barat

Kemenfominfo Luncurkan Fixed Broadband Internet Access Dukung Peningkatan Ekonomi UMKM dan Pariwisata di Magelang

Kemenfominfo Luncurkan Fixed Broadband Internet Access Dukung Peningkatan Ekonomi UMKM dan Pariwisata di Magelang

NGLUWAR (SUARABARU.ID) Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan dukungan pemasaran produk digital kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui Direktorat Pengembangan Broadband dan Direktorat Jenderal Pos dan Informatika.

Koordinator Infrastruktur Broadband Singgih Yuniawan mengatakan, dukungan berupa jaringan kabel serat optik ini ditujukan untuk UMKM di desa-desa. Terutama desa-desa yang belum terjangkau jaringan fiber optic.

Tahun ini, kabel serat optik akan dipasang di 39 desa di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

“Kemenkominfo berharap akses internet ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh UMKM untuk meningkatkan produktivitasnya dengan memasarkannya melalui kanal digital. Sehingga batas wilayah pemasaran tidak dibatasi,” kata Singgih usai peresmian dukungan internet fixed-line broadband di Desa Jamuskauman, Kecamatan Ngluwar, Kamis (30/6/2022).

Mengenai Jateng, Singgih mengatakan sekitar 20 desa dicadangkan untuk mendukung jaringan serat optik.

Di Magelang sendiri, ada tiga desa yang mendapat bantuan, yakni Desa Jamuskauman, Desa Borobudur dan Desa Tuksongo di Kecamatan Borobudur.

Selain itu, Singgih menyebutkan, 39 desa yang menjadi sasaran dukungan bertujuan untuk memasang 1.837 unit sambungan layanan. Terdiri dari 1.705 UMKM dan 132 Badan Publik.

Selama enam bulan setelah instalasi, penerima dibebaskan dari pembayaran layanan internet.

“14 Penyedia Layanan Internet terlibat dalam penyediaan layanan Internet [operator penyedia layanan internet],” dia melanjutkan.

Singgih menuturkan rata-rata kecepatan internet yang terpasang untuk UMKM adalah 10-30 megabit per detik (Mbps). Setidaknya 50 Mbit/s di fasilitas umum.

Namun, menurut laporan Bank Dunia (2021), jumlah pelanggan fixed broadband di Indonesia sekitar 9,7 juta. Artinya penetrasi layanan ini hanya 4 persen dari populasi.

Kebanyakan orang mengakses internet melalui perangkat mobile, juga dikenal sebagai mobile broadband.

“Tentu kami berharap fixed broadband bisa lebih banyak lagi. Kabel serat optik dikenal sangat andal dan stabil. Dan kebutuhan masa depan dimana jaringan seluler juga akan membutuhkan jaringan fiber terutama saat kita memasuki era 5G,” tambah Singgih.

Dalam rangka mendorong peran BUMDES, pada acara peluncuran ini juga ditandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Penyelenggara Penyedia Jasa (Internet Service Provider) dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam acara peluncuran ini untuk bersama-sama melakukan kerjasama usaha (B2B) terkait pemasaran dan manajemen layanan setelah akhir periode dukungan.

Sementara itu, Bupati Zaenal Arifin menyambut baik kenyataan bahwa Kabupaten Magelang merupakan salah satu penerima program bantuan pemerintah dalam memberikan layanan akses internet kepada masyarakat pedesaan. Dari 1.837 poin yang tersebar di 14 kecamatan, sebanyak 1.705 UMKM mendapatkan poin pendanaan dan 132 poin untuk lembaga publik.

Dari bantuan tersebut, Kabupaten Magelang mendapat 247 titik yang terbagi dalam tiga desa. Diantaranya adalah Borobudur dan Tuksongo di kabupaten Borobudur dan desa Jamuskauman (Ngluwar).

“Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini, para pelaku industri tentunya harus beradaptasi dengan perkembangan zaman, sehingga diperlukan manajemen yang adaptif, responsif dan efektif dalam mengelola industri kreatif, salah satunya adalah pemanfaatan layanan akses internet,” ujar Bupati Magelang.

Kepala Desa Jamuskauman Heri Susanto mengatakan dengan bantuan pemerintah, penyediaan layanan akses internet untuk UMKM dimungkinkan.

“Kami berharap masyarakat pedesaan khususnya UMKM dan desa tujuan wisata dapat menikmati gelombang baru dan layanan gratis sehingga dapat mendongkrak ekonomi digital, meningkatkan produktivitas dan pendapatan,” pungkasnya.

Source: suarabaru.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button