Kemegahan Masjid Agung Jawa Tengah, Perpaduan 3 Gaya Arsitektur Dunia - WisataHits
Jawa Timur

Kemegahan Masjid Agung Jawa Tengah, Perpaduan 3 Gaya Arsitektur Dunia

solo

Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) terletak di Jalan Gajahraya, Desa Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Masjid ini tidak hanya untuk sholat tetapi juga menjadi tujuan wisata bagi masyarakat.

Setiap akhir pekan, Masjid Agung Jawa Tengah dipadati pengunjung. Apa kelebihannya?

Dikutip dari artikel Masjid Agung Jawa Tengah Mutiara Jawa Karya Agus Fathuddin Yusuf di website majt.or.id, luas tanah MAJT adalah 10 hektar. Bangunan utama atau bangunan utama untuk sholat memiliki luas 7.669 m2. Agus adalah Wakil Ketua III Dewan Direksi Masjid Agung Jawa Tengah.

Bangunan utama Masjid Agung Jawa Tengah terdiri dari dua lantai. Lantai pertama untuk jamaah pria, lantai dua untuk jamaah wanita. Kapasitas aula utama diperkirakan mencapai 6.000 jamaah.

Ada empat menara di bangunan utama Masjid Agung Jawa Tengah. Menara adalah menara masjid yang tinggi dan ramping dengan balkon tempat muadzin mengumandangkan adzan.

Setiap menara memiliki tinggi 62 meter. Bagian depan (timur) sisi kanan menara dilengkapi dengan lift. Kubah utama Masjid Agung Jawa Tengah berbentuk setengah lingkaran dari beton cor berdiameter 20 meter.

Masjid di Jawa TengahMasjid di Jawa Tengah Foto: (jetranirezadias/d’Traveler)

Perpaduan arsitektur Jawa, Arab, Yunani

Artikel Agus Fathuddin Yusuf menyebutkan bahwa arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah memadukan gaya Jawa, Timur Tengah (Arab Saudi), dan Yunani.

Gaya Timur Tengah terlihat dari kubah dan empat menaranya. Gaya Jawa dapat dikenali dari bentuk tajugan pada atap di bawah kubah utama. Sedangkan gaya Yunani terlihat pada 25 kolom Colasium yang dipadukan dengan kaligrafi Arab yang indah.

Selanjutnya kita memasuki Alun-alun Masjid. Di alun-alun ini ada spanduk yang disebut Gerbang Al-Qanathir, yang artinya Agung dan Berharga. Tiang-tiang di Gerbang Al-Qanathir ada 25 bagian, simbol dari 25 rasul Allah sebagai petunjuk bagi umat.

Plaza Masjid Agung Jawa Tengah dengan luas 7.500 meter persegi merupakan perpanjangan dari mushola dan dapat menampung sekitar 10.000 jamaah. Alun-alun ini dilengkapi dengan 6 payung raksasa yang bisa buka tutup secara otomatis seperti di Masjid Nabawi di Madinah. Tinggi tiang payung listrik masing-masing 20 meter, sedangkan rentang jari-jarinya 14 meter.

Di ruang utama Masjid Agung Jawa Tengah terdapat Al-Qur’an (Mushaf Al-Akbar) berukuran besar karya Santri Pondok Pesantren Al-Asy’ariyyah Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo. Mushaf Al-Akbar berukuran 145cm x 95cm. Al-Qur’an kini disimpan di Museum Sejarah Islam di lantai dua Menara Al-Husna Masjid Agung Jawa Tengah.

Di Masjid Agung Jawa Tengah di Timur Laut terdapat gendang raksasa yang disebut Bedug Ijo karya KH Ahmad Shobri, Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas. Panjang drum adalah 3,1 meter.

Selain ruang cuci, di bawah bangunan utama juga terdapat kantor dinas administrasi, gedung serbaguna dan ruang VIP dengan akses langsung ke ruang imam.

Sayap kanan bangunan adalah ruang kongres atau auditorium, yang dapat menampung 2.000 orang. Sedangkan sayap kiri adalah perpustakaan yang kemudian dikonsepsikan sebagai perpustakaan modern.

Terdapat tempat parkir di bawah Plaza Masjid Agung Jawa Tengah yang dapat menampung 680 mobil dan 670 sepeda motor.

Saksikan video “Kemegahan Masjid Agung Jawa Tengah Bergaya Arsitektur Romawi”.
[Gambas:Video 20detik]
(dil/am)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button