Kebun binatang malam di Taman Safari Bali, perasaan dikejar predator di malam hari
Bali Taman Safari (BSP) telah menawarkan konsep kebun binatang malam sejak tahun 2007. Sebagai pionir, tentunya taman satwa di pulau dewata ini akan menjadi acuan konsep safari malam. Perasaan berada di alam liar dan dihuni oleh predator menjadi daya tarik utama pengunjung.
“Di BSP, pengunjung diajak mengunjungi taman yang didesain seperti alam liar dan hutan rimba. Safari malam di sini didesain seperti alam Afrika,” jelas Manajer Departemen Pemasaran BSP Inneke Ficianirum kemarin (4/2).
Safari malam adalah cara BSP memberikan pengalaman tak terlupakan kepada pengunjung. Karena koleksi hewan nokturnal BSP sangat beragam, safari malam dapat dikemas menjadi atraksi yang menarik. Pengunjung juga diajak untuk belajar tentang hewan nokturnal dan aktivitas nokturnalnya. Terutama predator seperti singa dan harimau.
Inneke mengatakan pengunjung diajak berkeliling “alam Afrika” dengan mobil khusus. Pengunjung memasuki sangkar besi di bagian belakang mobil. Dengan konsep mirip mangsa, pengunjung kemudian digiring ke kawasan hewan nokturnal. Salah satunya adalah harimau yang secara alami berburu lebih aktif di malam hari.
“Kami seolah menantang panca indera pengunjung untuk benar-benar merasakan suasana hutan belantara. Ada pula feeding time agar pengunjung bisa berinteraksi lebih dekat dengan satwa. Baik herbivora maupun karnivora,” jelasnya.
Faktor keamanannya tidak perlu diragukan lagi, kata Inneke. Sebagai bagian dari grup Taman Safari Indonesia (TSI), keamanan BSP memenuhi standar internasional.
Source: www.jawapos.com
