Keberadaan hutan mangrove meminimalkan dampak kerusakan gelombang tinggi - WisataHits
Jawa Tengah

Keberadaan hutan mangrove meminimalkan dampak kerusakan gelombang tinggi

Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wilayah pesisir utara Pantai Utara Jawa di Kabupaten Pati Jawa Tengah berpotensi terkena abrasi laut mengingat wilayah tersebut merupakan pantai terbuka tanpa penghalang gelombang.

Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah penanaman mangrove atau mangrove di kawasan tersebut.

“Ekosistem hutan mangrove memberikan dampak positif bagi lingkungan karena kemampuannya dalam mengurangi dampak banjir rob,” kata Takumi Takahashi, Presiden Direktur PT JCB International Indonesia, di sela-sela program penghijauan dan regenerasi mangrove di Tunggulsari. Desa, Pati, Jawa Tengah baru-baru ini.

Saat terjadi anomali gelombang pasang pada Juni 2022, dia mengatakan keberadaan hutan mangrove bisa meminimalisir dampak kerusakan parah.

Pada tahun 2016, JCB bermitra dengan OISCA (Organization for Industrial Spiritual and Cultural Advancement) dan melibatkan Dinas Kelautan & Perikanan serta penduduk setempat dalam penanaman pohon bakau.

“Dengan menanam 10.000 pohon bakau Hirugidamashi dan Yaeyamahirugi, merupakan salah satu solusi terhadap perubahan iklim dan kenaikan muka air laut,” ujarnya.

Sejak proyek konservasi ini dimulai dengan penanaman bibit pohon bakau, telah mengalami kemajuan yang baik.

“Ini merupakan pencapaian besar yang mengarah pada terciptanya komunitas pengelola hutan dan peningkatan taraf hidup masyarakat lokal dengan menjadi tujuan wisata.

Ia berharap program ini dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan bagi individu, masyarakat dan lingkungan untuk generasi mendatang, terutama dalam konteks SDGs (Sustainable Development Goals).

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, MPMX Tanam 10.000 Mangrove di NTT

“Selain itu juga dapat mendorong inisiatif warga sekitar dalam pelestarian dan perlindungan hutan mangrove yang dibangun bersama, serta memberikan kontribusi positif bagi wisata mangrove dan menjadi media untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap lingkungan dan cinta mangrove di Indonesia.” diterima Takumi dikatakan.

Source: www.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button