Karakter Nydia Yuliana Lembing, taktik, pembagian waktu belajar di Surabaya dan kompetisi di Balikpapan - WisataHits
Jawa Timur

Karakter Nydia Yuliana Lembing, taktik, pembagian waktu belajar di Surabaya dan kompetisi di Balikpapan

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Merupakan tugas berat bagi Nydia Yuliana Lembong untuk membagi waktu dalam kesibukan mahasiswanya untuk berkompetisi dalam kompetisi bertingkat.

Mahasiswa Sejarah angkatan 2022 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga ini harus membagi waktunya untuk belajar di Surabaya dan mengikuti serangkaian lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kaltim dan Persatuan Duta Pariwisata Kaltim di Samarinda.

Tidak sia-sia pengorbanan dan kerja kerasnya selama mengikuti kompetisi tersebut telah mengantarkannya meraih penghargaan Miss East Kalimantan Tourism 2022.

Nydia menceritakan kisahnya, ia harus melewati tahap pertama di tingkat kota terlebih dahulu.

Namun pada periode 2021, Nydia menjadi Duta Wisata kota Balikpapan dan diberi kesempatan untuk mengembangkan bakatnya di tingkat daerah yaitu pada Lomba Pariwisata Wanita.

“Kota Balikpapan mempersenjatai delegasinya yang akan melakukan perjalanan ke provinsi tersebut dengan tujuan mendapatkan bukti nyata sektor pariwisata dan industri kreatif di Kaltim,” ujarnya.

Dalam kompetisi tersebut tidak mudah bagi Nydia, banyak tantangan dan rintangan yang harus dilalui, termasuk manajemen waktu.

Dia harus mengatur waktu dengan baik ketika Nydia harus bolak-balik dari Balikpapan ke Surabaya karena keadaan.

“Saya juga sering memaksakan diri sampai dia sakit karena cukup sulit menjembatani waktu antara kuliah di Surabaya dan bertanding di Kaltim,” kenangnya.

Selain manajemen waktu, ia juga perlu menciptakan inovasi out-of-the-box dengan mengangkat program feature, yaitu inovasi perjalanan wisata virtual reality untuk menghadapi era digitalisasi di Indonesia.

Dalam mewujudkan inovasinya, Nydia menghabiskan waktu 2,5 bulan menjalankan inovasinya dengan lancar.

“Karena keterbatasan informasi dan sumber daya, cukup sulit mewujudkan inovasi ini,” lanjutnya.

Tak habis akal, Nydia mencari cara lain sambil meneliti untuk mewujudkan program wisata virtual reality pertama di Indonesia.

Yang menginspirasi Nydia dalam menghadapi tantangan dan rintangan adalah kecintaannya pada kampung halamannya.

“Saya melihat potensi besar yang dimiliki Kaltim dan sebagai anak muda saya ingin terlibat sebagai anak perusahaan daerah yang bisa berkontribusi dan berkarya nyata sebagai anak muda,” imbuhnya.

Selama mengikuti kompetisi, ia telah mendapatkan manfaat yang tak ternilai yaitu ilmu yang dapat membuka pola pikir Nydia lebih luas, membangun relasi dan dapat bekerja sama dengan berbagai pihak.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI BERITA GOOGLE LAINNYA

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button