Kado HUT RI ke-77, Kabupaten Blitar Raih 3 Penghargaan di Lomba Desa Jatim - WisataHits
Jawa Timur

Kado HUT RI ke-77, Kabupaten Blitar Raih 3 Penghargaan di Lomba Desa Jatim

JATITIMES– Prestasi membanggakan lainnya diraih oleh Kabupaten Blitar. Kali ini, Kabupaten Blitar berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi pada Lomba Desa dan Kecamatan Jatim 2022. Pencapaian ini merupakan hadiah manis bagi masyarakat Kabupaten Blitar dalam rangka HUT ke-77 Republik Indonesia.

Tiga penghargaan tersebut adalah Juara 3 Lomba Desa (Desa Ploso, Kecamatan Selopuro), Juara 2 Lomba BUMDes (Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben), dan Juara Terpopuler Lomba Video Kreatif (Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari).

Baca Juga: Sembilan Bayi Lahir di Banyuwangi Tepat di Hari Kemerdekaan Indonesia

Penghargaan diserahkan oleh Pj Kepala Dinas PMD Provinsi Jawa Timur, Soekaryo, perwakilan desa dan kecamatan pada Temu Karya Pemenang Lomba Tingkat Provinsi Jawa Timur 2022 di Surabaya pada Selasa (16/8 2022) dipresentasikan / 2022) malam.

“Alhamdulillah Kabupaten Blitar telah mendapatkan tiga penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pencapaian ini merupakan hadiah bagi masyarakat Kabupaten Blitar dalam rangka memperingati HUT RI ke-77,” kata Direktur Pelayanan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blitar Rully Wahyu.

Prestasi gemilang dalam kompetisi desa dan kecamatan tingkat Jawa Timur ini tak lepas dari kepemimpinan Bupati Blitar Rini Syarifah, Wakil Bupati Rahmat Santoso, Sekda Izul Marom dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Pencapaian ini juga tidak terlepas dari peran maksimal camat dalam menjalankan perannya sebagai fasilitator dan trainer bagi pemerintah desa.

“Sinergi kami sangat baik. Pencapaian ini juga tak lepas dari peran seluruh elemen di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar. Selain itu, pemerintah desa dan komponennya memiliki semangat yang besar untuk bekerja sama dalam kemajuan desanya,” tambah Rully.

Desa Ploso, Kecamatan Selopuro yang meraih juara III lomba Desa dan Kelurahan Jatim berhasil meraih prestasi tersebut berkat inovasi dan potensi uniknya. Desa Ploso merupakan penggerak perekonomian masyarakat sebagai pembuat kue basah tradisional yang banyak dibuat warga. Usaha kue basah tradisional yang bertempat di Komunitas Sari Roso telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat Desa Ploso.

“Desa Ploso telah berhasil menggerakkan perekonomian rakyat melalui Komunitas Sari Roso,” jelas Rully.

Sementara itu, Desa Kemirigede berhasil menjuarai lomba kategori BUMDes di dataran Jawa Timur berkat keberhasilan mengelola BUMDes. Dikelola oleh Desa Kemirigede, BUMDes Sejahtera Kemirigede mengalami perkembangan yang pesat. Dalam perkembangannya memiliki beberapa unit usaha salah satunya adalah wisata Hutan Pinus Gogoniti yang dalam perkembangannya muncul sebagai salah satu ikon pariwisata Kabupaten Blitar.

Baca juga: Pencuri beraksi tepat di Hari Kemerdekaan, periksa konter ponsel di Blitar

“Hutan pinus Gogoniti ini sudah dikelola dengan cukup baik pascapandemi. Pariwisata ini telah berhasil mendongkrak perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Rully menyampaikan bahwa prestasi pada lomba Desa dan Kecamatan Jatim menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Blitar untuk meningkatkan pembangunan desa dan kecamatan dalam rangka mewujudkan Kabupaten Blitar Maju Bersama Sejahtera Bersama.

“Prestasi ini bukanlah akhir, ini adalah awal bagi semua desa untuk bersemangat memimpin pemerintahan, pembangunan dan masyarakatnya ke arah yang lebih baik. Sehingga visi dan misi kita bersama, visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yaitu Maju Bersama Sejahtera Bersama dapat terwujud dengan baik,” pungkasnya.

Tiga prestasi Kabupaten Blitar pada lomba Desa dan Kecamatan Jawa Timur diakui Bupati Blitar Rini Syarifah. Penguatan ekonomi menjadi salah satu prioritas yang terus diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar, terutama mengingat dampak dari pandemi Covid-19. Untuk mendorong pemberdayaan ekonomi, Rini mengatakan diperlukan kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota.

“Kami di Kabupaten Blitar terus berupaya untuk menggairahkan perekonomian agar sejahtera. Salah satunya adalah program One Village One Product (OVOP) yang langsung menyentuh masyarakat di lapisan bawah. UMKM kita bertahan dengan putus asa selama pandemi. Dan sekarang kami mendorong naik melalui OVOP ini. Saya mendorong semua desa/Kelurahan di Kabupaten Blitar menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi,” pungkas Mak Rini.

Source: www.jatimtimes.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button