Kabupaten Bantaeng memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang besar - WisataHits
Jawa Tengah

Kabupaten Bantaeng memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang besar

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku terkesan dengan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulawesi Selatan).

Hal itu diungkapkannya saat mengunjungi kawasan wisata Erbol di Desa Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Rabu (9/7/2022).

Sandiaga mengatakan Kabupaten Bantaeng memiliki potensi besar dalam industri pariwisata dan industri kreatif (ekraf). Potensi tersebut menurutnya akan mendorong Kabupaten Bantaeng menjadi destinasi wisata di Sulawesi Selatan.

“Saya puas dengan wisata alam di Campaga. Produk usaha kecil menengah (UKM) di sini juga menarik. Saya juga senang karena UKM di Bantaeng memiliki semangat untuk terus menghasilkan karya dengan ciri khas yang unik,” kata Sandiaga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/8/2022).

Selain itu, Sandiaga menjelaskan, potensi wisata alam dan industri kreatif di Kabupaten Bantaeng akan menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap potensi ini dapat menjadi pendorong kebangkitan masyarakat Bantaeng.

“Semoga ini menjadi kebangkitan bagi kita semua,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga menyinggung dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap sektor pariwisata. Dia mengatakan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) sedang menghitung dampaknya, termasuk dampak kenaikan biaya transportasi dan bahan baku terhadap industri kreatif.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Bantaeng pada Rabu (7/9/2022). Dermaga. Menparekraf Kabupaten Bantaeng Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi potensi wisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Bantaeng pada Rabu (9/7/2022).

Sandiaga melanjutkan, pihaknya sedang merancang program pendampingan bagi pekerja dan pemangku kepentingan industri pariwisata yang terkena dampak kenaikan harga BBM, termasuk di Campaga. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga industri pariwisata tetap hidup.

“Kami akan mengumpulkan data dampak kenaikan BBM ini. Kemudian kami akan membantu (memberikan program) dengan dukungan terkait pengelolaan keuangan dan pembiayaan produksi,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi tersebut menempatkan industri pariwisata dalam posisi sulit. Namun, dia optimistis industri pariwisata di Bantaeng akan terus berlanjut berkat kreativitas dan potensi alam masyarakat.

“Ini memang masa-masa sulit. Kita harus saling membantu untuk melewati masa sulit ini bersama-sama,” katanya.

Pariwisata dan industri kreatif sebagai penyangga

Bupati Bantaeng Ilham Azikin menyatakan Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu daerah dengan tingkat pemulihan ekonomi tercepat di Sulawesi Selatan pascapandemi Covid-19. Ini berkat sektor pariwisata dan industri kreatif di Kabupaten Bantaeng.

“Kami pulih dengan cepat, sebagian berkat potensi pariwisata dan industri kreatif,” kata Ilham.

Ilham melanjutkan, warga Kabupaten Bantaeng merasa terhormat karena mendirikan Campaga sebagai salah satu daerah penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

“Suatu kehormatan bagi kami, tentunya kehormatan ini akan selalu kami jaga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman mengatakan Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu daerah penyangga pariwisata di Sulawesi Selatan. Padahal, perkembangan pariwisata di Sulawesi Selatan tidak terlepas dari peran Ilham Azikin sebagai koordinator tingkat provinsi hingga Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.

“Kabupaten Bantaeng memiliki keindahan alam yang menyaingi keindahan alam pariwisata di wilayah Jawa,” ujarnya.

Industri pariwisata Campaga, kata Jufri, akan menjadi salah satu industri yang banyak menyerap tenaga kerja pariwisata. Menurut dia, pemerintah juga akan hadir untuk mendorong terciptanya industri pariwisata yang masif di daerah.

Source: biz.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button