Jabar siapkan stimulus pajak di KEK untuk pemulihan ekonomi - WisataHits
Jawa Barat

Jabar siapkan stimulus pajak di KEK untuk pemulihan ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan stimulus pajak bertahap di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Kabupaten Bogor. Menurut Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat Dedi Taufik, hal ini merupakan bagian dari komitmen mendukung upaya pemulihan ekonomi melalui pengembangan pariwisata Lido sebagai kawasan ekonomi khusus nasional.

Dedi mengatakan kebijakan tersebut sejalan dengan pemerintah pusat, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang ingin melihat industri pariwisata tumbuh kembali. Dijelaskannya, insentif berupa pengurangan, keringanan, atau pembebasan pajak daerah mencakup beberapa jenis pajak sesuai dengan kewenangan daerah.

“Pajak kendaraan bermotor, pajak alat berat, dan pajak air permukaan akan dipungut secara bertahap. Tingginya mungkin 50 persen misalnya, tapi angka itu bisa berkurang seiring berjalannya proyek,” kata Dedi usai mendampingi Wakil Gubernur Jabar Uu Rizhanul Ulum meninjau proyek Lido sekian lama.

Selain itu, pengurangan manfaat pajak juga berlaku untuk pajak, termasuk izin mempekerjakan tenaga kerja asing. “Pungutan pemberian perpanjangan izin TKA kepada pemberi kerja TKA bisa diringankan pajak hingga 50 persen, dan angka itu bisa berkurang seiring berjalannya waktu,” kata Dedi.

Seperti diketahui, KEK Lido terletak di Lido, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. KEK pariwisata seluas 1.040 hektar ini ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2021.

Sejalan dengan komitmen rencana investasi yang akan terealisasi US$2,4 miliar atau Rp32 triliun pada 2041 dan menyerap 29.545 tenaga kerja.

KEK Lido diharapkan dapat memenuhi target lima tahun pekerja onboarding, sebanyak 21.154 orang, dimana 1.192 pekerja dimutasi.

Beberapa proyek besar saat ini sedang dibangun di kawasan KEK Lido, seperti Lido Hotel and Resort Extension, lapangan golf, klub golf, Movieland, taman hiburan, pusat musik dan seni, serta infrastruktur dan fasilitas lainnya.

KEK Lido dijadwalkan resmi beroperasi pada kuartal IV 2022. Pada akhirnya, kawasan ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Tahun lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyaksikan peletakan batu pertama dan penyerahan salinan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Lido dari pemerintah pusat kepada MNC Lido City selaku pengembang.

Ridwan Kamil berharap KEK Lido dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan Jawa Barat bagian selatan. Selama ini wilayah yang cenderung berkembang dari wilayah tengah utara Jawa Barat sedangkan Jawa Barat bagian tengah berjalan ke selatan bahkan kurang berkembang.

Dalam 10 hingga 20 tahun, kata Ridwan Kamil, Lido SWZ akan menawarkan 30.000 hingga 60.000 pekerjaan. Perekonomian daerah juga akan terus berkembang dan menjadi solusi pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

“Kemudian kita juga akan akselerasi pariwisata, karena sebelum Covid-19 saja sudah ada 50 juta wisatawan. Misalnya, jika seseorang hanya menghabiskan 1 juta rupee untuk transportasi, bensin, dan makanan, penginapan itu sudah memiliki omset 50 triliun rupee, ”katanya.

Ridwan Kamil menegaskan akan mendukung penuh proses pembangunan KEK MNC Lido yang telah berdiri sejak Februari 2021 dengan ditandatanganinya PP 59/2021 oleh Presiden Joko Widodo.

“Kami mendukung bahkan mengawal proses KEK yang diluncurkan Februari tahun ini dengan PP #69 Tahun 2021. Semoga setelah groundbreaking ini kita bisa menikmati salah satu fase yang berbeda tahun depan,” ujarnya.

Source: repjabar.republika.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button