Inovasi rumah adat dari segi arsitektur - WisataHits
Jawa Barat

Inovasi rumah adat dari segi arsitektur

Inovasi rumah adat dari segi arsitektur

BandungMobile.idBanyak aset budaya tradisional yang telah ditinggalkan dan tidak lagi dilestarikan di Indonesia. Salah satunya adalah rumah adat. Menurut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud), rumah adat sudah jarang digunakan dan digantikan dengan rumah modern. Rumah adat adalah rumah yang dibangun tidak berubah dari generasi ke generasi. Rumah tradisional dibangun dengan mempertimbangkan keramahan pengguna dan fungsi sosial, serta memiliki makna budaya tersendiri di balik pola dan gaya bangunannya.

Rumah adat juga merupakan salah satu unsur penting bagi pertumbuhan dan perkembangan budaya masyarakat. Indonesia terdiri dari berbagai budaya. Oleh karena itu, rumah adat di Indonesia sangat banyak dan berbeda-beda di setiap daerah.

Namun, pengaruh modernisme membuat banyak rumah tradisional terbengkalai. Orang lebih suka tinggal di rumah bergaya modern daripada di rumah tradisional. Oleh karena itu, rumah adat sudah jarang ditemukan di Indonesia. Masalah penelantaran rumah adat dapat diatasi dengan beberapa cara, salah satunya dengan memperbaharui rumah adat dari segi arsitektural agar masyarakat tertarik untuk menggunakan kembali rumah adat tersebut.

Rumah adat ini penting untuk dilestarikan karena rumah adat merupakan budaya asli Indonesia yang menjadi ciri khas daerah dan diwarisi dari nenek moyangnya, sehingga budayanya harus selalu dilestarikan. Ada beberapa cara berinovasi melestarikan rumah adat di Indonesia serta contoh inovasi rumah adat di Indonesia.

Mudah untuk menemukan bahan arsitektur

Langkah awal dalam berinovasi rumah adat adalah mengganti bahan yang digunakan dengan bahan yang lebih mudah ditemukan dan digunakan di perkotaan serta menggunakan bahan yang cocok untuk semua iklim di semua daerah. Sehingga pengguna tetap merasa nyaman dan tertarik untuk menggunakan rumah adat.

Pertukaran material perlu dilakukan karena rumah adat biasanya dibangun dari bahan-bahan yang sesuai dengan iklim masing-masing daerah dimana rumah adat tersebut berada. Namun, dengan mengganti material ini, seluruh masyarakat dapat membangun dan tinggal di rumah adat, meskipun tidak berada di wilayah pembangunan rumah adat tersebut.

Dengan mengganti material ini, rumah adat tetap dapat dibuat dan digunakan di perkotaan, meskipun tampilannya mungkin sedikit berbeda dengan rumah adat aslinya. Contoh perubahan material yang digunakan adalah material pada dinding. Dinding rumah adat yang sebagian besar terbuat dari anyaman bambu atau kayu dapat diganti dengan papan atau dinding, karena penggunaan anyaman bambu atau kayu untuk dinding hidup di perkotaan sudah tidak relevan lagi dengan iklim dan situasi.

Variasi Fitur

Saat ini trend kafe dengan desain unik dan menarik banyak diminati oleh semua kalangan, baik anak muda maupun orang tua. Hal ini dapat dijadikan sebagai sarana melestarikan rumah adat ini.

Kafe dengan konsep rumah tradisional tidak ditemukan di perkotaan. Jika Anda membuat desain dengan rumah adat yang dibuat dengan memperhatikan estetika dan ornamen yang menarik, dan mungkin menambahkan menu khusus dari daerah asal rumah adat tersebut, orang akan tertarik untuk mengunjungi kafe tersebut.

Ragam fungsi lain yang bisa dilakukan rumah adat adalah sebagai tempat pameran atau acara yang dihadiri banyak orang. Dengan dijadikan sebagai tempat pameran bernuansa modern dan kontemporer, akan terjadi perpaduan budaya antara budaya tradisional dan budaya modern, sehingga pengunjung akan merasakan sensasi dan perasaan yang berbeda saat masuk dan masuk.

Campuran rumah tradisional dan modern

Rumah modern yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat mungkin bisa menjadi langkah selanjutnya dalam upaya pelestarian rumah tradisional. Inovasi lain yang bisa dilakukan adalah kombinasi yang bisa menjadi perpaduan antara rumah tradisional dan rumah modern.

Hal tersebut dapat dicapai dengan membuat rumah modern yang berbentuk seperti rumah adat pada salah satu bagiannya, seperti atapnya yang menggunakan bentuk atap rumah adat. Anda juga bisa mengaplikasikan ornamen khas rumah tradisional pada rumah modern atau dengan mengkombinasikan material khas rumah tradisional kemudian mengaplikasikannya pada rumah modern.

Dengan penerapan berbagai metode tersebut, rumah tradisional tetap terlihat kekinian dan modern. Dengan demikian, akan cocok untuk dibangun dan digunakan di perkotaan. Perpaduan ini akan membangkitkan minat masyarakat untuk menjadikan rumah adat tersebut sebagai vila wisata atau sarana rekreasi lainnya, sehingga banyak orang yang melihatnya, budaya rumah adat masyarakat akan lebih dikenal dan tidak akan terhapus oleh waktu.

Upaya lain yang mudah dilakukan sebagai jalur alternatif agar rumah tetap bernuansa tradisional adalah mengisi rumah dengan berbagai perabot tradisional seperti lampu teras lampion, keranjang bambu untuk penyimpanan, bangku jati, bangku rotan dan lain sebagainya.

Rumah tradisional memiliki ciri-ciri yang melambangkan budaya dan kepercayaan mereka. Ornamen rumah tradisional ini juga bisa diterapkan pada rumah modern di perkotaan sehingga rumah tetap memiliki nuansa tradisional. Contoh ornamen yang bisa ditambahkan adalah penggunaan dinding keramik dengan hiasan pada keramik yang menjadi ciri khas rumah tradisional Toraja.

Keramik dijamin bikin rumah jadi lebih etnik, klasik dan juga modern. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan ornamen ukiran kayu dengan motif batik. Rumah penerima ornamen ini terlihat lebih fashionable dan natural, dengan sentuhan dekorasi berkonsep rumah tradisional.

Baca juga: Klaim ODF Kota Bandung 100 persen saat Sungai Cikapundung masih tercemar
Kebijakan Kenaikan Tarif Parkir Kota Bandung Untuk Siapa?
Pemodelan Jepang dalam mengantisipasi gempa bumi

Perpaduan konsep klasik dan futuristik

Bagi orang yang menyukai sentuhan kemewahan, desain rumah bergaya etnik dapat dipadukan dengan konsep klasik yang menekankan komposisi, keseimbangan, harmoni yang sempurna, dan elemen yang sangat detail. Menggabungkan konsep klasik ini, rumah akan terasa mewah dan elegan, serta mengingatkan pengguna akan masa lalu.

Konsep futuristik dirancang dengan menggunakan imajinasi tentang ruang yang akan digunakan di masa depan. Desain ini terutama menggunakan bahan logam dan bahan manufaktur, dengan efisiensi dan teknologi tinggi. Rumah yang memiliki desain dengan konsep ini akan tercipta berdasarkan inovasi baru teknologi pintar sehingga terlihat unik di sekitarnya.

Contoh rumah modern yang masih memasukkan unsur rumah tradisional untuk melestarikan rumah tradisional yaitu rumah klasik bergaya Joglo Knight Ethnic. Rumah klasik bergaya Joglo Knight Ethno memiliki keunikan karena memiliki konsep interior klasik yang banyak dimiliki secara umum titik fokus yang terwujud dalam detail perabotannya dan ornamen yang menghiasinya. Rumah ini juga menggunakan lampu gantung klasik yang tidak terlalu berlebihan untuk memberikan nuansa etnik dan tradisional pada rumah ini. Konsep ini membuat rumah terlihat lebih mewah dan elegan, mengingatkan penggunanya akan budaya masa lalu dan tradisional Indonesia.

Dengan demikian, rumah adat di Indonesia dapat dilestarikan dengan melakukan beberapa inovasi. Selain itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya tradisional yang merupakan budaya khas Indonesia dan menerapkan inovasi tersebut perlu ditumbuhkan, karena ketika banyak solusi terkait pelestarian rumah adat ini telah diberikan, kesadaran masyarakat untuk melestarikannya masih sedikit. mereka, maka inovasi tersebut sia – sia dan tidak dapat dilaksanakan dengan baik.

Selain itu, dengan diterapkannya inovasi rumah adat ini, rumah adat dari seluruh wilayah Indonesia semakin dikenal oleh orang lain bahkan mungkin terkenal hingga mancanegara, dan juga dapat dijadikan sebagai tempat wisata budaya untuk membantu perekonomian dan pariwisata Indonesia.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button