Inilah letak pulau yang ada di gambar uang kertas seribu, namanya Pulau Maitara - WisataHits
Jawa Tengah

Inilah letak pulau yang ada di gambar uang kertas seribu, namanya Pulau Maitara

Inilah letak pulau yang ada di gambar uang kertas seribu, namanya Pulau Maitara

Semarang (pilar.id) – Berbeda dengan Bali atau pulau lain, pulau ini tidak besar atau bahkan sangat kecil. Pulau Maitara adalah gambar pada uang kertas seribu rupiah.

Apakah ada tempat di Pulau Maitara yang memiliki gambar pada uang kertas 1000 rupiah yang dicetak sejak tahun 2000?

Uang kertas pecahan 1000 rupiah diketahui memiliki gambar gunung dan lautan. Citra pemandangan alam yang indah ternyata mengacu pada pemandangan alam di Pulau Maitara.

Pulau ini terletak di antara kota pulau Ternate dan kota pulau Tidore di provinsi Maluku Utara.

Pulau Maitara memiliki sejarah dimana pada masa lalu merupakan perbatasan dari dua kesultanan yang berada disana yaitu Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore. Dulu Maluku Utara beribukotakan Ternate sebelum pindah ke Sofifi.

Dalam bahasa setempat, “Mai” berarti batu gunung, sedangkan “Tara” berarti keturunan. Sehingga nama Pulau Maitara memiliki arti “gunung batu yang turun”. Pulau Maitara sendiri memiliki luas 206 hektare (ha).

Selain pemandangan Pulau Maitara, paper exchange juga memuat gambar Pulau Tidore, pegunungan, laut dan manusia serta aktivitasnya. Gambar pemandangan di muka uang kertas itu tampak diambil dari sudut Kota Ternate di kawasan Pantai Gambesi.

Pemandangan alam sekitar pulau Maitara sendiri sebenarnya jauh lebih indah dari yang tergambar pada pecahan uang rupiah terkecil. Dikelilingi pantai pasir putih bersih yang jauh dari polusi, ombak di kawasan wisata ini juga tergolong sedang, tidak terlalu besar.

Laut Pulau Maitara juga sangat menawan. Airnya yang biru bersih menawarkan pemandangan bawah laut berupa habitat ikan-ikan yang asyik berenang bolak-balik. Jika Anda terjun ke laut Pulau Maitara, Anda akan langsung terpukau dengan pesona terumbu karangnya.

Menjelang malam pemandangan di sekitar Pulau Maitara akan terlihat semakin indah. Langit berwarna merah cerah, dibalut dengan sejuknya udara pantai yang berhembus lembut. Indahnya pancaran sinar laut juga memanjakan mata Anda.

Untuk mencapai Pulau Maitara Anda bisa berangkat dari Ternate atau Pulau Tidore. Biasanya di pelabuhan kedua pulau ini disiapkan perahu untuk perjalanan ke pulau Maitara yang bisa disewa.

Berangkat dari Ternate, hanya membutuhkan waktu 30 menit dengan speedboat menuju Pulau Maitara. Pulau Maitara memiliki pantai dan laut yang indah, bersih tanpa sampah plastik, menjadikannya tempat menyelam yang sangat bagus karena terumbu karang dan ikan di pulau ini masih asri dan terjaga dengan sangat baik. Di Maitara Anda juga bisa mengunjungi kampung nelayan Dusun Doe-Doe dan Dusun Aki Bai.

“Saya melihat keindahan di salah satu puncak tertinggi di Ternate memandangi pulau Maitara dan Tidore. Bentang alamnya sangat indah dan ikonik. Karena tempat yang menguntungkan ini persis sama dengan yang ada di uang kertas Rp 1.000. Kita juga akan melihat Sail Tidore yang menjadi magnet revitalisasi ekonomi kita,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno kepada Indonesia.go.id.

Tak hanya itu, di titik lokasi Menparekraf Sandiaga, lebih tepatnya di Telaga Ngade, Desa Fitu, terlihat sebuah telaga di latar depan yang tidak terlihat pada uang kertas Rp 1.000.

“Tapi ada hal lain yang istimewa. Di titik ini kita bisa melihat Pulau Maitara seperti uang kertas 1.000 rupee plus Danau Laguna di depan,” ujarnya.

Menparekraf Sandiaga juga menceritakan awal mula keberadaan destinasi wisata dan spot foto di Danau Ngade. Awalnya, kata dia, lahan di destinasi wisata itu milik warga. Namun kemudian masyarakat melihat potensi wisata yang ada di dalamnya dan mengembangkannya menjadi tujuan wisata.

“Yang menarik, tanah ini milik warga Pak Ajid dan Bu Rusdian yang awalnya bukan tujuan wisata. Karena masyarakat melihat potensi dan banyak warga yang melakukan pemotretan prewedding, akhirnya tempat ini akan menjadi destinasi wisata yang penuh inovasi,” ujarnya.

Untuk mencapai Danau Ngade, wisatawan dapat menempuh jarak sekitar 10 kilometer dari Kota Ternate menuju Danau Ngade, dengan waktu tempuh sekitar 30 hingga 45 menit dengan kendaraan roda dua atau mobil. Wisatawan cukup membayar biaya parkir sebesar Rp 5.000 untuk roda dua dan Rp 10.000 untuk roda empat.

Menparekraf Sandiaga mengungkapkan dalam KTT G20 bahwa sebelum meninggalkan Bali, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sempat mengatakan kepadanya bahwa Indonesia memiliki keindahan, sumber daya alam, dan keramahan budaya yang luar biasa. Karena itu, Menparekraf Sandiaga berharap hal ini dapat selalu dipamerkan dan dikreasikan di tempat-tempat wisata Indonesia.

“Ini kita dorong bersama Pak Walikota, kita bangun Ternate, Maluku Utara menjadi provinsi paling bahagia di Indonesia, dengan inflasi terendah, pengangguran terendah, dan pertumbuhan ekonomi tertinggi. Kami akan memastikan dapat menciptakan 1,1 juta lapangan kerja tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024,” ujarnya.

Tempat wisata di Ternate tidak hanya pantai yang indah. Di kota Ternate terdapat Kraton Yogyakarta, Masjid Sultan, makanan laut yang lezat, buah duku yang manis, serta pemandangan alam dan desa yang unik. Hotel-hotel modern pun tersedia, lalu ada angkutan umum dengan jalan mulus yang memudahkan wisatawan berkeliling kota tua di kaki Gunung Gamalama.

Meski ibu kota sudah pindah ke Sofifi di seberang pulau, sebagian besar pegawai pemerintah masih tinggal di Ternate. Transportasi laut tersedia pagi dan sore hari untuk pulang pergi ke kantor Sofifi. (um)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button