Inilah Kiai Parungsari, Keris Raksasa Keraton Solo, Penjaga Perahu Rajamala - Solopos.com - WisataHits
Jawa Timur

Inilah Kiai Parungsari, Keris Raksasa Keraton Solo, Penjaga Perahu Rajamala – Solopos.com

Inilah Kiai Parungsari, Keris Raksasa Keraton Solo, Penjaga Perahu Rajamala – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Keris pusaka Kiai Parungsari dilestarikan di Museum Keraton Solo pada Sabtu sore (01/07/2023). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO Keraton Solo memiliki banyak pusaka leluhur, salah satunya adalah keris raksasa bernama Kiai Parungsari yang digunakan oleh Raja Paku Buwono (PB) IV.

Keris tersebut konon selalu dikenakan oleh PB IV saat berlayar menyusuri Sungai Bengawan Solo dengan perahu Rajamala yang indah. Oleh karena itu, keris juga disebut sebagai pusaka penjaga perahu.

Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%

Saat ini keris tersebut dilestarikan dan menjadi koleksi Museum Keraton Solo. Pengunjung dan masyarakat umum dapat mempelajari keris dengan guide atau pemandu wisata.

Solopos.com sempat mengikuti tur rombongan wisatawan di Museum Keraton Solo bersama pemandu wisata atau guide di hari pertama pembukaan kembali museum, Sabtu (1/7/2023).

Beriklan dengan kami

Ada banyak benda pusaka yang bisa dilihat di ruangan Museum Keraton Solo. Salah satunya adalah keris jangkung bernama Kiai Parungsari. Dibandingkan keris pada umumnya, ukuran keris ini lebih besar dan panjang.

“Ini Kiai Parungsari, dapurnya sempit, lukisannya 13,” kata pemandu wisata Museum Keraton Solo itu kepada wisatawan, Sabtu (1/7/2023). Menurutnya, keris itu selalu dibawa saat PB IV melakukan perjalanan perahu di Sungai Bengawan Solo.

Pembuatnya adalah Empu Kondang

Pernyataan senada disampaikan pada Senin (1/9/2023) oleh Wakil Penggeng Sasana Wilapa Keraton Solo, KP Dani Nur Adiningrat. Menurutnya, keris pusaka Keraton Solo itu dibuat oleh Empu Brojoguna yang namanya masyhur dan melegenda.

“Empu Brojoguna memotong dua keris besar dari dapur Parungsari. Yang satu menggunakan Pudak Sak Tegal, yang lain tidak. Yang ada di museum tidak menggunakan karung Tegal. Setahu saya, keris itu asli atau asli,” jelasnya.

Namun, berdasarkan pendapat sejumlah kalangan, Dani menyebut kiai keris itu bernama Pamembel Baita. “Ada yang bilang iya. Tapi kami mencari tanggal lengkap. Yang jelas ini dilakukan oleh Empu Brojoguna,” imbuhnya.

Beriklan dengan kami

Dani menjelaskan, Keris Pamembel Baita atau Keris Parungsari merupakan pusaka yang dibawanya kembali saat PB IV melakukan perjalanan perahu di Sungai Bengawan Solo. Perahu yang digunakan PB IV adalah perahu Canthik Rajamala.

“Ada yang mengatakan itu adalah Keris Kiai Pamembel Baita karena berfungsi sebagai pusaka perahu Canthik Rajamala. Keris ini merupakan pusaka tukang perahu, baik lahir maupun batin. Biasanya yang memegang keris adalah punggawa di atas perahu,” jelasnya.

Menurut Dani, keris memiliki sejumlah ciri. Salah satunya berasal dari nama Parungsari dan Pudak Sak Tegal. “Yang membawa pusaka ini diharapkan harum dalam perbuatan, sikap dan perilaku,” jelasnya.

Beriklan dengan kami

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button