Ini Menunjukkan Identitas Masyarakat Kebumen - Kebumen24.com - WisataHits
Jawa Tengah

Ini Menunjukkan Identitas Masyarakat Kebumen – Kebumen24.com

KEBUMEN – Kebumen International Expo (KIE) resmi ditutup dengan menampilkan penampilan musisi legendaris Iwan Fals pada Sabtu, 2 Juli 2022 malam. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, turut ambil bagian dalam penutupan KIE tersebut.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengungkapkan rasa syukurnya selama delapan hari, KIE berjalan dengan sukses dan lancar. Ia mengaku berani menggelar acara sebesar ini karena ingin menunjukkan jati diri masyarakat Kebumen.

“KIE ini sebenarnya identitas kita sebagai warga Kebumen. Kita harus yakin dan percaya, Kebumen memiliki banyak sumber daya manusia yang unggul. Kita bisa melakukan apa yang orang lain lakukan. Ini identitas kita,” kata Bupati, Senin, 4 Juli 2022 di Pendopo Kabumian.

Dengan IEC ini, pihaknya ingin menghadirkan Kebumen dengan segala potensinya. Kota beriman ini, khususnya kaya akan pariwisata. Belum lagi luasnya laut, pegunungan yang membentang timur-barat di sisi utara, dan Geopark Karangsambung-Karangbolong.

Selain itu, Kebumen juga memiliki banyak keunikan seni dan budaya. Produk UMKM melimpah. Wisata kuliner juga tidak kalah dengan yang lainnya. Pemerintah juga sangat ramah investasi dengan pelayanannya yang mudah dan cepat.

“Dengan KIE ini, saya sangat ingin mengedukasi masyarakat kita agar tidak pernah malu menjadi orang Kebumen. Banggalah menjadi warga Kebumen. Karena ini kota kita tercinta, kota yang melahirkan kita,” kata Bupati.

Menurut Bupati, masyarakat mungkin malu menyatakan diri sebagai warga Kebumen karena masih dikenal sebagai kabupaten termiskin. Namun, dia meminta masyarakat untuk tidak memikirkan hal itu.

Karena itu, Kebumen saat ini berhasil menjadi kabupaten peringkat pertama dalam pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah dan kedua di tanah air.

“Alhamdulillah, kami peringkat pertama di Jawa Tengah dalam pengentasan kemiskinan dan kedua di tanah air. Apakah kemiskinan di Kebumen sudah hilang? Tidak semua tentu saja, tapi kami percaya dan kami mampu keluar dari predikat itu,” katanya.

Bupati menegaskan, keberadaan KIE dimaksudkan sebagai salah satu cara untuk menghidupkan kembali semangat masyarakat Kebumen. Yang penting semangat bangkit dari pandemi agar roda perekonomian bisa berputar kembali, masyarakat bisa berkembang, mendapat berkah dari KIE.

“Kita harus percaya diri. Biar kabupaten lain bangkit. Tapi kita berani melompat,” kata bupati.

Diketahui KIE sukses dengan penyajian lebih dari 220.000 pengunjung. Melebihi target yang semula diprediksi hanya 120.000 pengunjung. KIE juga berhasil menarik investasi sebesar Rp 754 miliar. Menyediakan 80 ribu lebih banyak pekerjaan SMA/K dan Sarjana.

Dari data yang dihimpun, kunjungan wisatawan ke sembilan properti Pemkab juga mengalami peningkatan selama KIE, yakni 13.753 orang dengan pendapatan Rp 110.506.000.

Dalam kunjungan wisatawan ke tujuh objek yang dikelola desa dan kota selama KIE, ada 13.714 orang dengan pendapatan Rp 224.395.000.

Tidak hanya itu, KIE juga telah mengarah pada penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama Pengembangan Pariwisata dan Geopark antara Pemerintah Kabupaten Kebumen dengan Geopark Ijen Banyuwangi dan Badan Otorita Borobudur.

Kemudian untuk penghasilan para pekerja yang terlibat dalam KIE ini berjumlah Rp 38.765.050.000.00. Terdiri dari pendapatan dari petugas stan, pedagang kaki lima, satpam, petugas kebersihan, juru parkir, jasa catering, jasa transportasi dan jasa percetakan.

Untuk pendapatan atau penjualan dari booth yang terdiri dari VIP A, VIP B, Medium dan Small total Rp 12.175.666.000. Total pendapatan PKL adalah Rp 1,7 miliar. (K24/*)

Gambar Gravatar

Seperti ini:

Seperti Memuat…

Source: kebumen24.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button