Ini dia 5 makanan khas sukoharjo yang bisa menginspirasi selera kamu, ada Tempe Alakathak - Solopos.com - WisataHits
Yogyakarta

Ini dia 5 makanan khas sukoharjo yang bisa menginspirasi selera kamu, ada Tempe Alakathak – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Salah satu 5 signature dish Sukoharjo yaitu Es Gempol Pleret di Tegalmade, Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (5/7/2022). (Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO – Solopos.com Review 5 makanan khas Sukoharjo diantaranya Tempe Alakathak dan Sega Guwakan yang enak dan gurih di Kecamatan Baki. Makanan khas Sukoharjo ini banyak diminati dan sering dikunjungi oleh para pendatang dan masyarakat sekitar.

Berikut 5 makanan khas sukoharjo berdasarkan data yang terkumpul: Solopos.com.

Daihatsu Rocky Promotion, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000

  1. Tempe Alakathak

Kabupaten Sukoharjo di Jawa Tengah kaya akan kuliner legendaris termasuk Alakathak atau Tempe Alakathak. Bagi warga di luar Sukoharjo, makanan jajanan tradisional yang terdapat di Kecamatan Weru, Sukoharjo mungkin terdengar cukup asing di telinga.

Namun, bagi pendatang dari Weru, Sukoharjo, Alakathak atau Alakatak, masakan khas sangat digemari dan dirindukan. halaman kutipan desakutawang.comRabu (11/5/2022), Alakathak merupakan olahan tempe berbahan utama koro bentuk dan mie berbahan dasar tepung singkong atau pati.

Baca juga: Menikmati Segarnya Es Krim Gempol Pleret Khas Sukoharjo

Kuliner olahan tempe bentuk yang dipadukan dengan mie, dibungkus dengan daun jati yang masih hijau. Alakathak dijual di pasar-pasar tertentu di pasar tradisional di Weru dan sekitarnya.

Di pasar Tawangkuno, Tawang, Weru, Alakathak dapat ditemukan di setiap pasar Kliwon dan Pahing, di pasar Kelir, semua Wage dan Legi, Manyaran, Wonogiri di Pon dan Kliwon dan Semin, Gunung Kidul di Pon.

Keunikan Alakathak terletak pada rasa Koro Benguk pada tempe yang bertekstur tebal dan lembut. Saat ini, mie akan memiliki tekstur kenyal dengan rasa yang ringan. Meski terlihat sederhana, Alakathak membutuhkan waktu berhari-hari untuk membuatnya.

2. Temukan Soto

Salah satu dari 5 makanan khas Sukoharjo yang juga menjadi rekomendasi wisata kuliner di Sukoharjo, yang kedua adalah Soto Carikan. Restoran soto ayam ini mendapat rating 4,4/5 dari 1.873 ulasan di Google Maps.

Baca Juga: Asyik! Banyak jajanan enak di pusat kuliner baru Tawangsari

Hotel ini terletak di Jalan Gatot Subroto 10, Kutorejo, Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga tutup pukul 19.00 WIB.

Baca juga: 3 Rekomendasi Tahu Gurih di Semarang, Ada yang Sudah Terjual 40 Tahun

Soto Carikan terletak di sebelah kanan jalan oleh pengunjung, kurang lebih 500 meter dari lampu merah di pertigaan pasar utara.

Tempatnya bersih, pelayanan cepat dan harga murah serta rasanya enak.

Dengan hanya satu menu yang tersedia, tempat ini menempati urutan teratas masakan Soto terbaik dan selalu ramai dikunjungi. Ada lauk pauk lengkap dan banyak pilihan. Soto Carikan agak segar dengan bahan utama ayam kampung.

3. Ayam Kampung Goreng Mbah Karto Tembel

Baca juga: Sangat Murah! Harga makanan di Warung Pak Solet Makamhaji mulai dari Rp 8.000

Makanan yang satu ini bisa dikatakan salah satu dari 5 makanan khas Sukoharjo. Menunya adalah ayam kampung goreng Mbah Karto Tembel. Lokasinya di Jalan Jaksa Agung Suprapto Nomor 8, Gabusan, Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

Wisata Kuliner Ayam Goreng Kampung Mbah Karto Tembel buka setiap hari mulai pukul 07:00 WIB dan berakhir pada pukul 20:00 WIB.

Sesuai pemandu lokal Di Google Maps, ayam goreng Mbah Karto Tembel seharga Rp 18.000 dan ayam utuh Rp 80.000 dengan nasi putih seharga Rp 5.000.

Salah satu dari 5 signature dish Sukoharjo, hidangan solo ini menjadi favorit Presiden Joko Widodo dan keluarganya. Kuliner Ayam Kampung Goreng Mbah Karto Tembels selalu didatangi Presiden Joko Widodo saat pulang kampung rindu Solo.

Jika dilihat di Google Maps, tempat ini mendapat rating 4,6/5 dari 5.115 ulasan yang dikirimkan pemandu lokal. Berdasarkan video YouTube yang diunggah pada 07/08/2019 oleh akun pribadi Presiden Joko Widodo, masakan ini bernama Ayam Goreng Tembel Mbah Karto.

Baca Juga: Menikmati Kuliner Madiun di Malam Hari, Salah satunya Soto Kutilang

4. Gempol Pleret

Salah satu dari 5 masakan khas Sukoharjo selanjutnya adalah Gempol Pleret. Minuman tradisional ini masih lestari, meski tak banyak penjual yang bisa ditemui di Kabupaten Jamu.

Gempol Pleret adalah minuman yang disajikan seperti dawet. Minumannya terdiri dari gempol dan pleret yang terbuat dari tepung beras. Gempol memiliki rasa yang gurih dengan bentuk bulat berwarna putih.

Sedangkan pleret terasa sedikit lebih manis karena campuran gula merah dan cokelat pipih yang panjang. Kedua adonan tepung beras ini cenderung hambar, sehingga biasanya disajikan dengan kuah santan kental.

Namun seiring berjalannya waktu, penjual mengubah rasa tampilan bongkahan pleret tersebut.

Baca juga: Lamongan Lele Pecel: Jual Habis, Pantang Masuk

Salah satu pedagang Gempol Pleret di Tegalmade, Mojolaban, Sukoharjo, Darman, 53 tahun mengatakan sudah hampir 30 tahun berjualan es krim Gempol. Ia mengaku mendapat resep dari ibunya dan terus menjalankan usahanya hingga saat ini.

Sejak 1993, Darman Gempol Pleret berjualan dari desa ke desa di sawah sekitar rumahnya. Selama kurang lebih sepuluh tahun ia memutuskan untuk membuka stan Pleret Gempol di Tegalmade, Mojolaban.

Dalam sehari dia bisa menghabiskan 10 sampai 12 kilogram tepung beras untuk membuat es krim. Omzet yang ia hasilkan adalah Rp 500.000 hingga Rp 800.000 per hari tergantung berapa banyak pleret yang ia bawa.

5. Sega Guwakan

Baca Juga: Tak Hanya Madiun, Ponorogo Punya Kelasmu Juga… Ini Bedanya

Sega Guwakan adalah salah satu dari 5 makanan khas Sukoharjo. Sebagian besar berada di Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Sega Guwakan bahkan dihadirkan dalam kunjungan delegasi anggota G20. Sega Guwakan disajikan lengkap dengan wedang jahe, yang juga merupakan hidangan tradisional daerah yang dikenal sebagai pusat industri gitar.

Sega Guwakan memang tidak sepopuler Sega Berkat, masakan tradisional yang berasal dari Kabupaten Wonogiri. Meski asing di telinga, nama Sega Guwakan sangat dikenal oleh warga Desa Ngrombo.

Sega Guwakan adalah hidangan tradisional khas Kampung Kerajinan Gitar dan sering disajikan pada waktu-waktu tertentu. Seperti keramahtamahan tamu atau agenda kegiatan pariwisata dan industri kreatif.

Sega guwakan terdiri dari nasi uduk, suwiran ayam, sambal kelapa dicampur tempe, gereh petek, telur ayam dan ditaburi kacang kedelai hitam goreng. Biasanya Sega Guwakan disajikan dengan takir yang terbuat dari daun pisang.

Baca Juga: New Best Western Premier Solo Hadirkan Bebek Berbumbu di Menu Italia

Bagi warga Desa Ngrombo, Sega Guwakan merupakan makanan tradisional yang sarat akan nilai budaya dan tradisi. Salah satu dari 5 makanan khas Sukoharjo ini sudah ada sejak zaman dahulu.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button