Hingga Agustus 2022, nilai transaksi wisata di kota Yogyakarta mencapai Rp 1,8 juta per orang - WisataHits
Yogyakarta

Hingga Agustus 2022, nilai transaksi wisata di kota Yogyakarta mencapai Rp 1,8 juta per orang

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta melakukan pendataan wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut dari awal Januari hingga akhir Agustus 2022.

Kepala Dinas Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yurnelis Piliang mengatakan dari data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Yogyakarta mencapai sekitar 4,5 juta wisatawan.

Sedangkan untuk nominal transaksi atau belanja wisatawan rata-rata per orang mencapai Rp 1,8 juta, dengan rata-rata lama menginap wisatawan di Kota Yogyakarta mencapai 1,8 hari.

Baca Juga: Sekjen PDIP Gelar Konferensi Pers, Eko Suwanto Ungkap Cerita Dugaan Selingkuh pada Pemilu 2009

“Kami berharap hal-hal ini akan terus meningkat. Sehingga perekonomian masyarakat kita meningkat dan pendapatan masyarakat kita meningkat,” ujarnya kepada Tribunjogja.com di Lapangan Sasono Ardjo Kliwon, hanya oleh Mantrijeron Kemendikbud, Kota Yogyakarta, Minggu (18/9/2022).

Untuk data kunjungan wisatawan, rata-rata nominal transaksi atau kebutuhan belanja wisatawan menurut lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta dari 1 September hingga 18 September 2022 tidak direkap oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.

Karena review data hanya berlangsung sebulan sekali.

“Untuk nilai rata-rata pengeluaran wisatawan, kami menghitung tidak hanya berdasarkan desa wisata, tetapi kami menghitung secara keseluruhan dari rata-rata pembelian wisatawan di kota Yogyakarta. Apakah itu melibatkan mengunjungi beberapa tempat wisata,” katanya.

Sejauh ini tempat yang paling banyak dikunjungi wisatawan adalah Malioboro, Wisata Taman Sari, Keraton, Museum Kereta Api, Taman Pintar dan Museum Benteng Vredeburg.

Agar kunjungan wisatawan merata, pihaknya juga mempromosikan potensi desa wisata di beberapa tempat di Kota Yogyakarta.

Baca Juga: BERITA KECELAKAAN: Pemandangan Blok Asap Tebal Pemicu 13 Kendaraan Tabrakan

“Desa wisata di kota Yogyakarta sebenarnya sedang bergerak. Ada Desa Wisata Purbayan, Desa Wisata Prenggan dan lain sebagainya. Hal ini juga kami dorong untuk meningkatkan jumlah wisatawan,” kata Yurnelis.

Ia berharap keberadaan desa wisata di Kota Yogyakarta dapat berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan, rata-rata nominal transaksi wisata dan lama menginap wisatawan di Kota Yogyakarta.

Sehingga perekonomian di Kota Yogyakarta dapat berjalan dengan baik. (Tidak)

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button