HEADLINE: Jakarta hingga Papua Terancam Banjir Rob dan Gelombang Tinggi, Apa Harapannya? - WisataHits
Jawa Tengah

HEADLINE: Jakarta hingga Papua Terancam Banjir Rob dan Gelombang Tinggi, Apa Harapannya?

Waspada Banjir Rob di pesisir Jakarta hingga akhir tahun

Perbesar

Kondisi banjir Rob menerjang kawasan Pelabuhan Perikanan Laut Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara pada Selasa (27/12/2022). Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau masyarakat pesisir waspada terhadap banjir rob yang bisa terjadi di wilayah pesisir Jakarta akan terjadi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga telah menyiapkan sederet langkah antisipasi ancaman cuaca ekstrem dan prakiraan bencana banjir di pantai utara ibu kota itu.

Langkah pertama adalah berkoordinasi dengan BNPB, BMKG, Walikota/Bupati, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemprov DKI Jakarta dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi dalam penanggulangan bencana.

“Kemudian memberikan informasi dinamika kondisi cuaca dan peringatan dini kenaikan TMA (tinggi muka air) melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast, serta peringatan dini cuaca melalui website, media sosial, WhatsApp Group dan Telegram Channel,” ujar Kepala Unit Pelayanan Pengolahan Data dan Informasi Bencana BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang Liputan6.comRabu (28/12/2022).

Selain itu, BPBD DKI juga akan mendistribusikan sarana dan prasarana penanggulangan banjir di setiap kelurahan, terutama di daerah rawan banjir. Bantuan yang diberikan antara lain perahu, pelampung ring, jaket pelampung dan lain-lain.

Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga memastikan kesiapan posko tanggap bencana dan posko pengungsian serta perlengkapan pendukungnya di tingkat kota/kabupaten, kecamatan, dan kelurahan.

“Agar waspada dan aktif saat terjadi bencana,” kata Michael.

Terkait hal itu, BPBD DKI Jakarta telah menyiapkan hingga 267 personel tanggap bencana atau Rapid Reaction Team (TRC) yang akan siaga 24 jam untuk mempercepat koordinasi penanggulangan bencana.

“Selain itu juga didukung oleh ratusan kolaborator lainnya antara lain Dinas Sumber Daya Air, Dinas Gulkarmat, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, Satpol PP dan lain-lain,” ujarnya.

Selain itu, Michael mengatakan, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta juga telah menyiapkan serangkaian langkah mitigasi struktural untuk menghadapi bencana banjir, yakni menyiagakan 498 unit pompa stasioner dan 457 unit pompa mobile yang disebar di daerah rawan banjir. lokasi.

Dinas SDA juga akan memantau pintu air yang tersebar di 551 lokasi di DKI Jakarta dan memasang Automatic Water Level Recorder (AWLR) yang tersebar di 21 lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Jabodetabek.

Rabu pukul 13.00 WIB, Michael mengklaim belum ada gelombang pasang yang melanda kawasan pesisir Jakarta. Meski demikian, dia mengimbau masyarakat tetap waspada dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang akan berlanjut hingga Tahun Baru.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengupdate informasi cuaca terkini dari BMKG dan BPBD. “Saat ombak sedang tinggi, masyarakat diimbau menjauhi kawasan pantai,” kata Michael.

Secara terpisah, Isnawa Adji, Kepala BPBD DKI Jakarta, menambahkan, pembangunan bendungan besar atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di sepanjang pantai utara Jakarta harus segera diselesaikan untuk mencegah banjir rob yang sering terjadi.

Diketahui, sejak 2016 bersama Dinas SDA DKI Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dimulai pembangunan tanggul raksasa. Ini merupakan salah satu proyek strategis nasional.

“Tapi kalau perampokan itu salah satu upaya melanjutkan pembangunan bendungan NCICD agar air tidak masuk ke pemukiman,” kata Isnawa saat rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta usai rapat paripurna, Rabu (28/12/2022). . ).

Isnawa mengatakan dalam kondisi cuaca saat ini, aksi perampokan bisa merambah ke pemukiman warga sekitar karena tidak ada bendungan. Bendungan ini diyakini sebagai salah satu solusi mengatasi perampokan agar tidak menggenangi rumah warga sekitar di kawasan pesisir.

Meski gelombang pasang kerap terjadi di pesisir utara Jakarta, Isnawa memastikan banjir surut dengan cepat, kurang dari satu jam dengan ketinggian rata-rata 15 hingga 20 sentimeter (cm).

“Tinggi rata-rata hanya 15-20 cm. Sudah turun lagi. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi cuaca ekstrim lebih cepat. Kalau Jakarta anginnya ekstrim, air pasang juga naik, bisa berbahaya juga,” kata Isnawa.

Saat ini, lanjut Isnawa, cuaca di DKI Jakarta belum tergolong ekstrim atau masih terkendali. Isnawa merinci, di ibu kota terdapat 25 kecamatan rawan banjir dan tiga kecamatan rawan rob di Jakarta.

“Pasang air pasang lagi terjadi di tiga kecamatan, yakni Pademangan, Penjaringan, Jakarta Utara, dan Kalideres, Jakarta Barat,” kata Isnawa.

Sementara itu, Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan BPBD telah mengingatkan masyarakat akan potensi banjir rob. Sehingga dia optimis potensi tersebut dapat dikelola dengan baik.

“Bencana banjir memang diperingati BPBD dan berlangsung hingga 30 dan 31 Desember. Padahal air laut cukup tinggi dan saya sudah melihat perkembangan 10 cm di atas mata kaki, sedikit, dan tentunya pejabat terkait bisa mengatasinya,” kata Heru dalam rapat di Jakarta Timur, Senin (12/12). /26/2022). .

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta akan mengoptimalkan Pompa Waduk Pluit untuk mengurangi dampak gelombang pasang.

“Saya pastikan pompa Waduk Pluit (optimal). Nanti saya akan minta Kabid Sumber Daya Air untuk mempercepat pembongkaran perampokan itu,” kata Heru.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button