Hawai Water Park Group menambah koleksi baru di Museum Ganesya dan Malang Smart Arena
SURYAMALANG.COM | MISKIN – Hawai Water Park Group Malang menambah koleksi baru di Museum Ganesya dan Malang Smart Arena pada Rabu (12/10/2022).
Museum Ganesya memiliki koleksi baru berupa celengan era Majapahit. Sebanyak 12 celengan dipamerkan.
Penambahan koleksi ini merupakan bentuk kerjasama antara Museum Ganesya dengan Museum Wayang Gubug Mojokerto.
Kedua museum ini saling mendukung dan mempromosikan wahana pendidikan di Hawaii Group Malang.
Selain itu, Malang Smart Arena memiliki wahana baru yaitu Escape Arena.
Malang Smart Arena memiliki wahana baru yaitu Escape Arena. (suryamalang.com/rifky)
Wahana ini dirancang untuk anak-anak untuk belajar dan meningkatkan atau mengembangkan keterampilan sosial, kreativitas dan imajinasi.
Serta kemampuan berpikir anak untuk memecahkan masalah. Seperti membayangkan menjadi detektif cilik.
“Penambahan wahana dan koleksi baru merupakan salah satu bentuk sarana wisata edukasi bagi masyarakat. Seperti halnya Museum Ganesya, penambahan koleksi baru juga berfungsi untuk memperingati Hari Museum Nasional,” kata President and Director Hawaii Group Bambang Judo Utomo di sela-sela acara. sebuah konferensi pers.
Di mengatakan Hawaii Group Malang kini mengembangkan dan mengolah pariwisata melalui kegiatan budaya, baik budaya berupa benda maupun benda tak berwujud.
Salah satu kegiatan budaya yang saat ini digalakkan oleh Museum Ganesya Malang adalah budaya tari yang disebut “Tari Keris” atau Tari Keris.
Tarian keris ini akan tayang perdana setiap hari Sabtu di panggung utama wahana MNP (Malang Night Paradise) yang juga tergabung dalam Hawaii Group Malang.
“Kami juga secara besar-besaran mengembangkan wahana baru di Malang Night Paradise. Salah satunya adalah penambahan bom mobil,” katanya.
Pelantikan Direktur baru Museum Ganesya Malang Zura Nurja Ana dan Wakil Direktur Museum Ganesya Malang juga digelar dalam kesempatan ini.
Zura mengatakan sebagai orang baru di Museum Ganesya, pihaknya akan mengembangkan wisata edukasi bagi masyarakat.
“Saat ini kami telah mengganti koleksi museum sementara Museum Ganesya Malang dengan Koleksi Terakota Celengan Majapahit yang terletak di lantai 2.”
“Juga, ribuan koleksi kami ada di Museum Ganesya. Ini intinya mengacu pada era Majapahit, Singhasari dan Panji Malangan,” ujarnya.
Source: suryamalang.tribunnews.com
