Hari Jadi Kota Yogyakarta, Malioboro Coffee Night 2022 menghadirkan 26.000 cangkir kopi gratis - WisataHits
Yogyakarta

Hari Jadi Kota Yogyakarta, Malioboro Coffee Night 2022 menghadirkan 26.000 cangkir kopi gratis

WAKTU INDONESIA, YOGYAKARTA – Kemeriahan perayaan HUT ke-266 kota Yogyakarta Karta akan semakin semarak dan membuat pengunjung betah. Meski begitu, setidaknya 26.600 cangkir kopi akan dibagikan secara gratis kepada peserta Malioboro Coffee Night 2022 yang berlangsung Sabtu hingga Minggu (8-9 Oktober 2022).

Namun, pembagian kopi gratis tidak akan berlangsung di kawasan Malioboro, melainkan kali ini di sepanjang Jalan Jendral Sudirman yang merupakan bagian dari perayaan HUT ke-266 Kota Yogyakarta, mulai Sabtu pukul 12.00 WIB hingga Minggu pukul 05.00 WIB. WIB

Direktur Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yurnelis Piliang menjelaskan, meski acara ini bertajuk Malioboro Coffee Night, tahun ini memang sengaja tidak digelar di kawasan Malioboro.

Hal ini seharusnya tidak hanya memfokuskan wisatawan pada kawasan Malioboro, tetapi juga memungkinkan mereka untuk mengenal kawasan lain yang juga tak kalah estetis dari Malioboro.

“Tempat Malioboro Coffee Night kali ini bukan di kawasan Jalan Malioboro, melainkan di kawasan pedestrian Jalan Sudirman yang kini menjadi kawasan asri dan estetis. Kawasan ini juga menjadi objek wisata baru di tengah kota,” kata Yurnelis, Jumat (7/7/10/2022).

Akan ada beberapa titik panggung di pedestrian Jalan Sudirman, yang akan digunakan untuk pertunjukan musik dan penampilan peragaan busana oleh barista dan barista. Selain itu juga ada talkshow tentang diplomasi kopi dan jogja storytelling, semakin menambah keragaman Malioboro Coffee Night 2022

Kali ini, Pemkot Yogyakarta juga melibatkan berbagai pihak, antara lain perusahaan wisata belanja dan gastronomi, komunitas storytelling, pegiat fashion dan seniman, dalam melaksanakan kegiatan Malioboro Coffee Night.

“Warung-warung kuliner yang terlibat sudah dikurasi dan sifat makanannya memang cocok disandingkan dengan seduhan kopi,” ujarnya.

Barista-Coffee-2.jpg

Sementara itu, Andri dari Nusantara Coffee Community mengatakan, agar bisa berjalan lancar di sepanjang Jalan Sudirman mulai dari pertigaan Gramedia hingga pertigaan di Jalan Cornel Simanjuntak, acara ini ditutup mulai Sabtu pukul 12.00 WIB hingga Minggu pukul 15.00 WIB.

Sementara itu, Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #7 akan menjadi puncak peringatan HUT Kota Yogya ke-266 yang akan digelar di Tugu Yogya pada Jumat (7/10/2022) pukul 18.30 WIB. .

Sebanyak 14 menteri siap mengirimkan wakilnya ke WJNC #7. Karnaval ini menampilkan pertunjukan koreografi, fashion, musik kontemporer dan pertunjukan cahaya.

Manajer Pemasaran Biro Pariwisata (Kabid Dispar) Kota Yogya Andrini Wiramawati mengatakan WJNC telah merealisasikan konsep karnaval jalanan dengan mengangkat tema wayang.

Dalam perkembangannya, konsep WJNC berubah menjadi seni jalanan dengan tetap mengusung elemen utama yaitu tugu Yogya, kendaraan hias, wayang dan berlangsung pada malam hari.

WJNC #7 pada 2022 akan menempuh rute sepanjang 1,2 kilometer di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Tugu Yogyakarta-Jalan Margoutomo. “Di WJNC kami menargetkan 20.000 penonton, karena pada 2019 hampir 19.000 penonton. Ajang WJNC ini merupakan keinginan Kota Yogya untuk meningkatkan atraksi yang dapat menarik wisatawan,” ungkapnya.

WJNC #7 digelar sebagai puncak peringatan HUT ke-266 kota Jogja dengan tema Lokananta Arjuna Anugraha. Lokananta adalah set gamelan dari Suralaya, istana para dewa di langit. Dalam cerita wayang, gamelan Lokananta hanya dimainkan dua kali secara khusus, yaitu pada pernikahan Baladewa dengan Erawati dan pernikahan Arjuna dengan Sembadra.

“Tema ini dipahami sebagai bentuk rasa terima kasih kepada masyarakat yang berhasil bertahan dari pandemi Covid-19 dan sebagai bentuk dukungan terhadap gamelan yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO,” ujarnya.

Salah satu anggota tim kreatif WJNC, Bima Setyanugraha mengatakan, peserta karnaval dari 14 kemantra di Kota Yogya mengenakan berbagai macam karakter wayang yang berbeda.

Boneka yang dibawa adalah Bathara Guru (Kemantren Danurejan), Bathara Durga (Kemantren Umbulharjo), Bathara Gana/Ganesha (Kemantren Gedongtengen), Arjuna dan Sembadra (Kemantren Gondomanan), Baladewa dan Erawati (Kemantren Wirobrajan), Bidadari (Kemantren Dewanda). ) Pakualaman).

Juga Bathara Wisnu (Kemantren Mantrijeron), Bathara Brahma (Kemantren Tegalrejo), Bathara Indra (Kemantren Kraton), Bathara Bayu (Kemantren Ngampilan), Bathara Narada (Kemantren Gondokusuman), Bathara Supraba (Kemantren Jetis), Kamajaya Kamaratih (Kemantren Kotagede), dan Cingkarabala Balaupata (Kemantren Mergangsan).

Awalnya konsep acara dilakukan dengan langkah singkat karena masih dalam suasana pandemi, namun karena antusiasnya para peserta dan masyarakat, banyak jalan yang ditempuh dan kemudian diperluas. Prosesi dimulai dari area MC Donald Kotabaru, Tugu Jogja dan Gowongan Kidul dengan area Tugu sebagai lokasi panggung utama.

“WJNC ini akan berpindah dari area McDonald ke Tugu dan dari Tugu ke Gowongan Kidul sehingga masyarakat tidak harus tinggal sendiri di area Tugu tetapi bisa menuju dua titik lainnya,” ujarnya.

Area lalu lintas di sekitar lokasi akan ditutup mulai pukul 17.00 hingga akhir acara. Penutupan dimulai di Simpang Pingit Barat Tugu, Persimpangan Tugu Jetis Utara, kemudian Persimpangan McDonald’s dan Pengalihan Jalur Barat di Persimpangan Gramedia Sudirman.

“Polisi juga mengurangi arus ke Tugu karena kejadian ini. Parkir disediakan di area Gowongan Kidul dan Jalan Sitisewu. Masyarakat juga bisa menggunakan sirip jalan di sekitar Tugu (Kota Yogyakarta) untuk parkir,” kata Bima.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button