Hari Arsitektur Sedunia, yuk kunjungi 5 bangunan unik di Indonesia - WisataHits
Jawa Tengah

Hari Arsitektur Sedunia, yuk kunjungi 5 bangunan unik di Indonesia

Hari ini, Senin (3 Oktober), dunia merayakan Hari Arsitektur Sedunia. Monumen ini dihadirkan sebagai bentuk penghormatan terhadap karya arsitektur besar dunia kuno dan modern serta orang-orang yang mendesainnya.

Kegiatan yang rutin dilakukan oleh International Association of Architects (IUA) sejak tahun 1985 ini juga dapat dilakukan. gen hype datang merayakan Salah satunya mengunjungi bangunan arsitektur ikonik di Indonesia.

Sebagai negara dengan banyak arsitektur bangunan yang unik, Anda juga punya pilihanpos Kunjungan dari akun media sosial. Jadi selain perjalanan gen hype juga mengambil bagian dalam memberikan gambaran kepada dunia tentang arsitektur negara tersebut.

Buat yang masih bingung destinasi wisata dengan arsitektur bangunan yang unik dan memiliki nilai sejarah di muka bumi, yuk simak ulasannya hypeabis.id pengikut.

Baca Juga: Hari Arsitektur Sedunia, Mari Simak Sejarah dan Timeline Arsitek Ini

 

1. Candi Borobudur

Dirancang oleh Gunadharma, Candi Borobudur dibangun pada tahun 825 M pada masa pemerintahan Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Gedung ini diresmikan pada abad ke-9 oleh Pramodawardhani, istri Rakai Pikatan.

Ilustrasi Candi Borobudur (Sumber gambar Unsplash/Steffen B.)

Ilustrasi Candi Borobudur (Sumber gambar Unsplash/Steffen B.)

Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar di dunia yang diakui oleh UNESCO sebagai salah satu Keajaiban Dunia. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi ini dibangun dengan teknik tinggi batu sungai yang disusun secara sistematis kunciatau terjalin.

2. Candi Prambanan

Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 atau sekitar tahun 850 Masehi. Karya arsitektur bersejarah ini sengaja dibangun untuk memuliakan Dewa Siwa sesuai dengan isi cerita yang terdapat dalam prasasti Siwagraha.

Ilustrasi Candi Prabmbanan (Sumber Gambar Unsplash/Rizki Rama)

Ilustrasi Candi Prabmbanan (Sumber Gambar Unsplash/Rizki Rama)

Terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta, Candi Prambanan memiliki tinggi 47 meter dan lebar 34 meter. Ini menjadikannya candi tertinggi dari jenisnya.Candi Prambanan dianggap sebagai candi Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Selain itu, candi ini juga dikaitkan dengan mitos Roro Jonggrang.

3. Lawang Sewu

Terletak di kota Semarang, Jawa Tengah, Lawang Sewu dirancang oleh Ir pada zaman Hindia Belanda. P de Rieu dan dilanjutkan oleh Prof. J. Klinkhamer, BJ Oundag dan asistennya CG Citeroen selesai tahun 1918.

Ilustrasi oleh Lawang Sewu (Sumber gambar Unsplash/ Irfan Bayuaji)

Ilustrasi oleh Lawang Sewu (Sumber gambar Unsplash/Irfan Bayuaji)

Awalnya, Lawang Sewu adalah sebuah gedung yang dibangun sebagai kantor perkeretaapian oleh sebuah perusahaan swasta yaitu NIS atau Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij.

Bangunan yang dibangun dengan gaya arsitektur transisi ini hingga kini masih berdiri kokoh dan menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat karena bangunan dengan bentuk kubah di puncak menaranya memiliki keunikan tersendiri.

Baca Juga: Mari Belajar Sejarah Identitas Nasional Melalui 9 Bangunan Ikonik Ini

 

4. Gedung negara

Bangunan bergaya arsitektur unik lainnya yang juga bisa dikunjungi adalah Gedung Sate. Terletak di Bandung, Jawa Barat, gedung ini dirancang oleh arsitek Belanda Ir. J. Gerber dari State Buildings Bureau, atau landesgebouwendients pada tahun 1920.

Gedung Sate (Sumber gambar Disperkim Jawa Barat)

Gedung Sate (Sumber gambar Disperkim Jawa Barat)

Terkenal dengan arsitekturnya yang megah, Gedung Sate kaya akan budaya dan sejarah. Hingga saat ini, bangunan dengan ornamen seperti tusuk sate itu juga berdiri dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan kota Bandung, Jawa Barat.

5. Kuil Sam Poo Kong

Kelenteng Sam Poo Kong di Kota Semarang, Jawa Tengah juga menjadi salah satu bangunan yang memiliki keunikan tersendiri karena memadukan gaya arsitektur budaya Jawa dan Cina.

Kuil Sam Poo Kong (Sumber oleh Unsplash Image/Visual Initiative)

Kuil Sam Poo Kong (Sumber oleh Unsplash Image/Visual Initiative)

Klenteng ini dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dari Tiongkok yang singgah di Semarang, tepatnya Simongan, dalam perjalanannya menyebarkan perdamaian.

Zheng He dikenal sebagai seorang laksamana Muslim yang dikirim oleh Kerajaan Ming dalam beberapa ekspedisi laut ke Kepulauan Selatan untuk menyelesaikan misi penjaga perdamaian dan perdagangan tembikar dan rempah-rempah.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Berita Google)

Penerbit: Syaiful Millah

Source: hypeabis.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button