Gugus Tugas: Kasus positif COVID-19 naik 2.705 - WisataHits
Jawa Timur

Gugus Tugas: Kasus positif COVID-19 naik 2.705

JAKARTA (ANTARA) — Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 mencatat kasus positif di Indonesia bertambah 2.705 kasus hingga pukul 12.00 WIB.

Menurut Gugus Tugas yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu, total kumulatif kasus positif kini mencapai 6.108.729. Dengan lima provinsi penyumbang kasus terbanyak, yakni DKI Jakarta 1.476 kasus, Jawa Barat 485 kasus, Banten 324 kasus, Jawa Timur 156 kasus, dan Bali 84 kasus.

Kasus aktif juga bertambah 728 kasus, sehingga total kasus aktif di Indonesia menjadi 19.855 kasus.

Jumlah kematian juga mencapai 156.785 kasus, naik empat kasus dari hari sebelumnya.

Baca Juga : Pemkab Manggarai Barat Nilai Wisata Vaksin di Labuan Bajo

Baca juga: Pakar: Pemerintah Jadikan Data Valid Masyarakat Miskin Untuk Cegah Korupsi

Namun, jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 juga bertambah sebanyak 1.973 pasien. Kini total pasien sembuh mencapai 5.932.089 pasien.

Gugus tugas mengatakan 55.044 sampel telah diperiksa di seluruh laboratorium di Indonesia dan 3.990 orang kini telah dinyatakan sebagai tersangka COVID-19.

Untuk mengendalikan kasus COVID-19, koordinator tim ahli dan juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan bahwa Kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tetap berlaku.

“PPKM mencerminkan kesiapsiagaan Indonesia jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat kembali,” kata Wiku.

Pada prinsipnya PPKM bukan hanya kegiatan untuk membatasi mobilitas orang, tetapi juga untuk menjaga keadaan kasus yang terkendali agar tetap konsisten.

PPKM digunakan penyamarataan yang memiliki berbagai peraturan mulai dari pembatasan ketat hingga relaksasi aktivitas masyarakat.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kebijakan PPKM akan terus berlanjut hingga COVID-19 dapat dikendalikan sepenuhnya.

Oleh karena itu, Wiku menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian demi menyelamatkan banyak nyawa. Hal ini dapat dicapai dengan berinvestasi besar-besaran dalam kesehatan dan sistem pendukung yang melibatkan penanaman perilaku bersih dan sehat dalam setiap aspek kehidupan.

“Kami meminta masyarakat untuk dapat menjalankan amanah, tetap waspada, tetap waspada dan beradaptasi dengan berbagai perubahan yang akan terjadi di masa mendatang,” ujarnya.*

Baca Juga: Uji Klinis Bio Farma Tahap Ketiga Vaksin BUMN-COVID-19 di Lombok

Baca Juga: SE Terbaru Satgas Tingkatkan Perlindungan Masyarakat Saat Traveling

Reporter: Hereloita Dharma Shanti
Penerbit: Erafzon Saptiyulda AS
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: www.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button