Gubernur Olly Tandatangani Nota Kesepahaman Pemprov dengan JEJU Air, Pengembangan Pariwisata Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Sulut - ::ManadoLine - WisataHits
Yogyakarta

Gubernur Olly Tandatangani Nota Kesepahaman Pemprov dengan JEJU Air, Pengembangan Pariwisata Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Sulut – ::ManadoLine

PEMERINTAH PROVINSI (PEMPROV) Sulawesi Utara (Sulawesi Utara) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan JEJU Air melalui Gubernur Olly Dondokambey pada Jumat (16/9/2022) waktu setempat langsung di KBRI Seoul, Korea Selatan.

Acara penandatanganan MoU yang digelar secara hybrid ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Bapak E-Bae Kim, CEO JEJU Air, di hadapan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati. Soekarnoputri, Dubes RI di Seoul Gandi Sulistiyanto, Walikota Bitung Maurits Mantiri, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Rocky Wowor, perwakilan Jeju Air dan KBRI Seoul. Perwakilan dari Pemprov Sulut ikut serta secara online.

Turut hadir Ketua Panitia Pengarah Badan Litbang Nasional, yang menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Sulut dengan Jeju Air untuk pengembangan bersama sektor pariwisata dan industri kreatif.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Jeju Air dan Pemprov Sulut menjadi bukti bahwa pariwisata Indonesia diminati masyarakat Korea Selatan.

Kesepakatan win-win ini membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara pelaku pariwisata dan industri kreatif antara kedua negara,” kata Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia di Seoul (16 September 2022).

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto, lebih lanjut mengatakan bahwa konektivitas adalah kunci utama penciptaan kekayaan. Konektivitas yang baik memungkinkan kaum muda yang tinggal di pulau-pulau terpencil untuk tetap bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang baik.

Maskapai Jeju Air tidak hanya memungkinkan masyarakat Korea Selatan untuk mengakses Sulawesi Utara, tetapi juga memungkinkan masyarakat Sulawesi Utara khususnya generasi muda pelaku pariwisata dan industri kreatif untuk mengakses pasar Korea Selatan, termasuk kajian Hallyu / Korean Wave . jelas Sulistiyanto.

Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang berkontribusi dalam perdagangan devisa negara.

Dia menambahkan bahwa orang Korea tidak asing dengan provinsi Sulawesi Utara karena turis Korea Selatan adalah salah satu turis yang paling banyak dikunjungi di Sulawesi Utara sebelum pandemi.

Jarak tempuh yang cukup dekat yaitu sekitar 5 jam penerbangan antara Jeju dan Manado diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Utara. Selain itu, juga menyampaikan kesamaan budaya dan kuliner yang cukup besar antara masyarakat Sulawesi Utara dan Korea Selatan, seperti kuliner yang terasa pedas dan asam. Di Korea terkenal dengan minuman soju, di Sulawesi Utara dikenal dengan Cap Tjkus,” jelas Olly.

CEO Jeju Air Mr. E. Baek Kim menekankan dalam sambutannya bahwa wisata alam Indonesia khususnya Provinsi Sulawesi Utara sudah cukup dikenal di kalangan masyarakat Korea Selatan. Sejauh ini baru ada 23 penerbangan maskapai Korea Selatan ke Indonesia.

Dengan penandatanganan nota kesepahaman, Jeju Air akan berupaya membuka rute ke berbagai wilayah Indonesia antara lain Bali, Lombok, Yogyakarta dan Jakarta.

Penandatanganan MoU tersebut akan dilanjutkan dengan pembukaan rute dari bandara-bandara di Korea Selatan seperti Incheon, Busan dan Jeju menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado sebelum akhir tahun 2022. Ini terjadi menjelang hubungan bilateral ke-50 Korea Selatan pada tahun 2023.

Didukung oleh KBRI Seoul, pembahasan draft MOU dilakukan secara online selama dua bulan. Sejak perumusannya, Nota Kesepahaman bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antar pemangku kepentingan di industri pariwisata dan mempromosikan talenta baru di industri kreatif.

(Kominfo ADV)

Source: manadoline.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button