Glaedi Tri Sulianti, putri mantan Wali Kota Bandarlampung Eddy Sutrisno, meninggal - WisataHits
Jawa Barat

Glaedi Tri Sulianti, putri mantan Wali Kota Bandarlampung Eddy Sutrisno, meninggal

RAMP BAND, (LV)
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Ucapan belasungkawa datang dari keluarga besar tokoh masyarakat, tokoh pendidikan dan olahraga dari Bumi Ruwa Jurai Lampung, mantan politisi terkemuka dari empat partai politik dan Walikota Bandarlampung 2005-2010 Eddy Sutrisno.

Mas Tris, salut pria yang memilih pensiun politik setelah kalah dalam pemilihan kepala daerah Bandarlampung 2010, kembali ke habitatnya: Ia mengarahkan pendidikan generasi penerus bangsa melalui Yayasan Swadaya Himpunan Pemuda (Swadhipa) Natar, yang bermarkas di Jl Swadhipa , Desa Bumisari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, berdiri pada Maret 1980, masih berkabung.

Dokter pendidikan itu harus merelakan selamanya salah satu dari lima anak kesayangannya, hasil pernikahannya dengan “ibu” Nurpuri Eddy Sutrisno.

Glaedi Tri Sulianti, salah satu putri Eddy Sutrisno, meninggal dunia setelah menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu 3 Juli 2022 sekitar pukul 17.35 WIB tadi malam di Rumah Sakit Imanuel, Sukarame, Bandarlampung.

Saat berita ini disiarkan, jenazah almarhum telah dibawa ke rumah duka untuk segera diperiksa, didoakan dan dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya. Kesedihan mendalam di wajah orang-orang yang dekat dengan mereka, serta para pelayat, tidak dapat disembunyikan ketika berita tentang rasa sakit menyebar sampai setelah prosesi pemakaman.

Meruyak jagat raya, kabar meninggalnya putri pengurus Yayasan Swadhipa Natar, Yayasan Ledit, Institut Sriwijaya, serta sejumlah badan usaha swasta lainnya tiba-tiba melilit di jejaring timeline media sosial dan berbagai grup pesan singkat .

Tiba-tiba, sekaligus mencekik banyak pihak, simpati yang sedalam-dalamnya disertai doa untuk mendiang pendidik dan pakar kebencanaan, langsung bermunculan.

Disampaikan antara lain oleh pimpinan lembaga yang kompeten, SMK Swadhipa 1 Natar. “Kami turut berbela sungkawa atas meninggalnya Rahmatullah, Ibu Glaedi Tri Sulianti, S.Pd binti Dr. H. Eddy Sutrisno, M.Pd. Semoga beliau husnul khotimah dan amal ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan menerima ketabahan dan ikhlas menerimanya. Aamiin Ya Rabbal Alamin,” pidatonya pada Minggu tengah malam, serupa dengan pidato yang disampaikan dua jam sebelumnya oleh ketua MTs, Raudlatul Jannah Swadhipa, MD Darni Kurniati.

Sebelumnya, Founder/CEO RM Minang Indah Group dan RM Embun Pagi Raya, Junaedi, yang kebetulan bertetangga di desa yang sama dengan Eddy dan keluarganya di desa Bumisari, Natar, juga terlihat saling bertukar pesan di grup jejaring pengusaha yang didedikasikan untuk Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Junaedi, Wakil Bendahara DPP Apindo Lampung.

Sejumlah nama dari jaringan manajemen Apindo menyampaikan belasungkawa. Yakni pengusaha migas yang juga Kepala Divisi LPG, Hiswana Migas Lampung, Adi Candra; pengusaha peralatan medis dan real estate, Erapro Medicalmart & Property, Frans Heridian; yang juga pernah menjadi Ketua Umum Gabungan Organisasi Organisasi Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Indonesia Lampung 2015-2019 dan sekarang menjadi Koordinator Subsektor Sosial dan Sosialisasi Bidang Umum dan Organisasi PP Gakeslab Indonesia periode 2019-2023, bersama koordinator subsektor perdagangan UKM ICM DPP Apindo Lampung, wakil ketua DPD Persatuan Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung bidang ekonomi dan wakil ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung bidang kesehatan.

Kemudian dari Ketua BPD Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Firman Djamal, Provinsi Lampung. Dan sekaligus rekan Eddy Sutrisno di Pemkot; mantan Politisi Partai Golkar Anggota DPRD Bandarlampung 2004-2009 dan DPRD Lampung 2009-2013, Rektor IIB Darmajaya sejak 2016 dan dua kali Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Lampung 2016-2021 dan 2022-2027, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Lampung 2017-2021, kini juga menjabat sebagai Kepala Litbang, Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia DPP Apindo Lampung, Dr. Firmansyah Y.Alfian.

Kemudian pengusaha Amira Shaba yaitu Eva Yulis Setyorini, pengusaha/pengelola bidang perdagangan Apindo Lampung Hendrik Aries dan ketua Yayasan Alfian Husin serta ketua Lembaga Ekonomi Nahdlatul Ulama Lampung (LPNU), ketua Pengurus Pembina Yayasan Desapolitan Indonesia (Desindo), Ketua DPP APPERSI, Ketua DPP Perhimpunan PBL Bidang Perekonomian, Ketua DPP ETOS Indonesia dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Apindo Lampung, Dr. Andi Desfiandi Alfian.

Juga pengusaha Dewi, Andi Nur Saleh, mantan ketua LPPM Unila Dr. Sutikno, Pengusaha Alat Kesehatan dan Umrah dan Jasa Perjalanan Wisata M Ajie Munawwar, Agropreneur Pesona Karya Semesta dan Pengusaha Percetakan dan Wakil Ketua ICM UMKM Jurusan Apindo Lampung Aep Susanto, Wedding Organizer dan Pengacara Dea Puspa Mandiri, Pedagang Sapi dan Politisi, Bendahara der DPW Partai NasDem Lampung, Sujarwadi Ganteng.

“Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun. Semoga kamu masuk surga. Amin,” demikian pembacaan doa singkat Bendahara DPP Apindo Lampung Darussalam yang didampingi Ketua DPP Apindo Lampung Ary Meizari Alfian, Minggu malam.

“Allahummaghfirlaha Warhamha Wa’afiha Wa’fuanha. Ya Allah ampuni, ampuni, hapus dan ampuni dosa-dosanya,” munajat Syech Hoed Ismail, Legal Manager PT Cahaya Mitra Sarana, Manager pusat perbelanjaan terbesar di kota Bandarlampung, Simpur Center, yang juga kini pengacara dan sekretaris Badan Pengurus Cabang (BPC) Persatuan Advokat Indonesia (PAI) Kota Bandarlampung.

Secara terpisah, aktivis perlindungan lingkungan dari LSM Mitra Bentala, sebuah LSM berbasis di Lampung dengan jaringan di Bengkulu, Bogor, Depok, Jepang, Palembang, dan Serang, yang didirikan pada 9 April, mengungkapkan pandangan mereka.

“Belasungkawa yang sedalam-dalamnya, insya Allah, untuk mendiang putri tercinta Husnul Hhatimah. Amin,” kata Mashabi, Direktur Eksekutif LSM Mitra Bentala 2018-2021, Senin (7/4/2022) pukul 05:13 WIB di jaringan grup pesan singkat resmi FGD DKI Lampung.

“Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya,” kata Kepala Kantor LKBN-Antara Lampung, Hisar Sitanggang, Senin pagi. Saat itu tepat 06:46.

Enam menit kemudian, di lokasi digital yang sama, kalimat yang sama disampaikan oleh pengusaha papan atas Lampung, Ginta Wirya Senjaya. “Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga almarhum diterima disisi-Nya dan diberikan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata ketua Asosiasi Pengusaha Batu Andesit Lampung (APBAI) itu dengan simpati.

Meski terpukul dengan kepergian putrinya, Eddy Sutrisno membalas ucapan terima kasih dan berdoa kembali untuk memberikan penghormatan terakhir dalam pesan singkat Senin malam.

“Terima kasih kepada semua teman dan keluarga, atas nama saya dan keluarga saya, terima kasih atas empati, perhatian, dan dukungan Anda kepada kami untuk memastikan anak kami dirawat sejak lahir hingga pemakamannya,” kata Eddy Takzim, menulis pada 15.17 WIB.

“Semoga kerja keras, tenaga, pikiran dan doa kita dalam ibadah kepada Allah SWT yang pahalanya berlipat ganda di sisi Allah, dan kami mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan dalam keluarga kami. Menghormati. Eddy Sutrisno dan keluarganya,” ujarnya.

Jenazah mendiang Glaedi Tri Sulianti, hijabers cantik, kini telah dikandangkan. Doa-doa para saksi atas segala amal ibadahnya selama hidupnya menjadi kewaspadaan untuk tetap dilanjutkan. Keabadian. Selamat tinggal putri.

Redaksi Lampungvisual.com menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diterima oleh sebaik-baik Allah Firdausy Jannati, semoga semua ahli bencana ikhlas dan tabah. Lahul Fatihah. [red/Muzzamil]

6 tampilan

Source: www.lampungvisual.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button