Sebut Ibukota Jawa Barat Tetap Bandung, Ridwan Kamil: Rencana Pindahkan Pusat Pemerintahan
TEMPO.CO, jakarta – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ibu kota provinsi akan tetap berada di Bandung. Dikatakannya, ada rencana relokasi pusat pemerintahan yang akan diintegrasikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Tegalluar, Kabupaten Bandung. Ridwan mengatakan ini masih sebatas wacana.
“Bukan pemindahan ibu kota, tapi wacana unifikasi pemerintah pusat. Jadi jangan pakai istilah modal karena jelas berbeda,” kata Ridwan Kamil.
Kang Emil, sapaan akrabnya, memastikan Bandung tetap menjadi ibu kota Jawa Barat namun pusat pemerintahan harus berkumpul di tiga wilayah potensial, yakni Tegalluar, Walini, dan Kertajati.
“Jadi Ibukota Jabar tetap Bandung, tapi pusat pemerintahan berada di tiga wilayah potensial, yakni Tegalluar untuk pusat pertumbuhan, Walini dan Kertajati,” katanya.
Sementara itu, Tegalluar dipandang sebagai tempat paling potensial untuk wacana pemindahan pemerintah pusat Jawa Barat.
Kawasan yang menjadi perhentian terakhir kereta cepat Jakarta-Bandung ini dinilai strategis karena merupakan persimpangan beberapa ruas tol dan pusat perekonomian lainnya.
“Potensi Tegalluar bagus karena hubnya ada, ke Cisumdawu, ke Jakarta, ke Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya), kereta cepat juga ada. Jadi kawasan ini sangat strategis. Masjid Al Jabbar hanya lima menit,” kata Kang Emil.
Dia mencontohkan, ibu kota Malaysia, yakni Kuala Lumpur, pusat pemerintahannya berkumpul di Putrajaya.
“Seperti Malaysia, ibu kotanya masih Kuala Lumpur, pusat pemerintahan di Putrajaya,” kata Kang Emil.
Namun wacana pemindahan pusat pemerintahan di Jawa Barat ini perlu dikaji dan disetujui lebih lanjut oleh berbagai pihak.
“Belum diputuskan, baru kemarin presiden bertanya, saya tidak menjawab pasti karena harus dibicarakan,” kata Kang Emil.
Baca Juga: Prabowo Sebut Potensi Ridwan Kamil Harus Diperhatikan
Source: nasional.tempo.co
