Gelar UGM 2.552 lulusan sarjana dan diploma

UGM Wisuda 2.552 lulusan Sarjana dan Diploma. Sumber foto: Spesial

BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA – UGM kembali menyelenggarakan prosesi wisuda program Sarjana dan Diploma yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 24-25 Agustus 2022 di Graha Sabha Pramana UGM. Pada prosesi wisuda periode IV ini, UGM melantik 2.552 wisudawan dengan informasi pada hari pertama wisuda, bahkan 1.298 wisudawan, di antaranya 1.059 lulusan sarjana dan 239 lulusan diploma/sarjana terapan di SMK. Pada wisuda hari kedua ini, bahkan ada 1.254 wisudawan program sarjana.

“Selamat atas perolehan gelar akademik di tingkat SD dan Diploma UGM. Tentunya gelar tersebut bukanlah puncak dari pencapaian Anda, tetapi merupakan titik awal untuk mengembangkan pengetahuan untuk menghadapi tantangan ke depan,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat di masa disrupsi membutuhkan lebih banyak daya tanggap, kemampuan beradaptasi dan etos kerja yang kolaboratif dari setiap individu, serta fleksibilitas dalam menghadapi perubahan ekosistem global. Pandemi yang diikuti dengan krisis ekonomi politik global tersebut berdampak pada stabilitas negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Namun, dengan optimisme yang menggelora, Indonesia berhasil mengendalikan Covid-19 dan mendorong laju inflasi ke kisaran 4%, jauh di bawah tingkat inflasi ASEAN yang sebesar 7%.

“Itu sesuatu yang patut disyukuri, tetapi prioritasnya adalah keberhasilan agenda pembangunan sosial untuk bertahan dan berkembang di masa depan. Situasi ini menjadi tantangan ke depan bagi lulusan UGM, sejauh mana lulusan dapat menjadi subjek pengembangan masa depan. Itulah harapan saat ini dan kami yakin lulusan UGM memiliki akomodasi yang cukup untuk memasuki kehidupan sosial masyarakat,” jelasnya.

Pada wisuda kali ini, terdapat 382 wisudawan program beasiswa Bidik Misi/Kuliah Indonesia Pintar (KIP-K) untuk program sarjana dan 11 orang untuk program diploma. Saat ini terdapat 89 wisudawan dari wilayah 3T untuk Program Sarjana dan 2 orang untuk Program Diploma.

Rata-rata lama studi lulusan Program Sarjana adalah 4 tahun 3 bulan. Sedangkan waktu studi tersingkat untuk program sarjana Dara Laras Santi diraih oleh Program Studi Hubungan Internasional FISIPOL, lulus dalam waktu 3 tahun, 3 bulan dan 7 hari. Kemudian rata-rata lama studi Program Sarjana Terapan untuk periode ini adalah 4 tahun 5 bulan, waktu tersingkat untuk lulusan Program Sarjana Terapan adalah Guntoro Yudhy Kusuma dari Program Studi D4 Teknologi Internet, SMK yang lulus dalam 3 tahun 5 bulan 12 hari . Sedangkan untuk lulusan Diploma 3 rata-rata masa studi pascasarjana 4 tahun 5 bulan, waktu tersingkat lulusan Diploma 3 diraih oleh Fadhila Asri Puspaningrum dari Program Studi D3 Manajemen Hutan, SMK, yang lulus tahun ke-2 tahun selesai 11 bulan 6 hari.

Median usia lulusan Program Sarjana adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari, median usia lulusan Program Sarjana Terapan adalah 23 tahun 6 bulan 15 hari, sedangkan median usia lulusan Program Diploma Tiga adalah 23 tahun 6 bulan 16 hari. Lulusan Program Sarjana adalah Bernessa Clarissa Rotua dari Program Studi Hukum, Fakultas Hukum, yang menyelesaikan studi sarjananya pada usia 19 tahun 6 bulan 19 hari. Wisudawan termuda Program Sarjana Terapan adalah Baiq Ajeng Almira Rahmadani dari Program Studi D4 Bisnis Perjalanan, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studi Sarjana Terapan pada usia 21 tahun, 6 bulan dan 9 hari. Lulusan terakhir Diploma 3 adalah Thalita Rahma Ardania dari Program Studi Diploma Bahasa Korea, Sekolah Vokasi, yang lulus pada usia 21 tahun, 1 bulan dan 21 hari.

Jumlah wisudawan program sarjana yang lulus dengan predikat sangat memuaskan selama periode ini sebanyak 1.440 wisudawan (62,31%) dengan nilai Sangat Memuaskan, sebanyak 780 wisudawan (33,75%) dan 56 wisudawan dengan nilai Memuaskan (2,42%) dan 35 wisudawan (1,51%) lulus tanpa nilai, sedangkan di antara lulusan Program Diploma, 44 wisudawan (18,41%) dinilai dengan pujian, dan yang dinilai Sangat Memuaskan bahkan 177 wisudawan (74,06%). , karena sebanyak 8 wisudawan (3,35%) lulus dengan nilai “cukup” dan sebanyak 10 lulusan (4,18%) tanpa nilai.

Rata-rata indeks kinerja kumulatif lulusan program sarjana Tahap IV adalah 3,54, sedangkan indeks kinerja kumulatif rata-rata lulusan program Sarjana Terapan selama periode ini adalah 3,63 dan untuk Diploma Tiga rata-rata IPK adalah 3,27. Lulusan Program Sarjana dengan IPK tertinggi adalah Sherine Devi Sutomo dari Program Studi Ilmu Komputer FMIPA yang menyelesaikan studi sarjananya dengan IPK 4,00 dan predikat sangat memuaskan. IPK tertinggi lulusan Program Sarjana Terapan adalah Denitha Putri Hardiman dari Program Studi D4 Bahasa Inggris, Sekolah Vokasi yang lulus dengan IPK 3,99. IPK tertinggi untuk program Diploma Tiga diraih oleh Naufal Falihul Akhlis Syahida dari Program Studi D3 Akuntansi Sekolah Vokasi yang lulus dengan IPK 3,72.(bpn)

Source: baliportalnews.com