Fisipol Unida Bogor Terlibat dalam “branding” desa wisata - WisataHits
Jawa Barat

Fisipol Unida Bogor Terlibat dalam “branding” desa wisata

Nusantaratv.com – Mahasiswa dan dosen Fakultas Sosial Politik dan Informatika (Fisipkom) Universitas Djuanda (Unida) Bogor terlibat dalam “branding” desa wisata dari program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) .

Dekan Fisipkom Unida Ginung Pratidina dalam keterangannya di Bogor, Jawa Barat, Jumat, mengatakan keterlibatannya dalam pengelolaan desa wisata di Kabandungan, Kabupaten Sukabumi ini merupakan bagian dari program Insentif Pelayanan Masyarakat (PKM) terpadu Kinerja Indikator Kinerja Utama (KPI) ) berdasarkan Kampus Merdeka Belajar Merdeka (MBKM) tahun 2022.

Implementasinya, kata dia, berupa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk upaya “brand” desa wisata yang berlangsung 9-11 Desember 2022.

“Pengakuan ini diberikan Kemendikbud atas capaian Universitas Djuanda dalam penelitian pengabdian kepada masyarakat dan pengelolaan Pembelajaran Merdeka yang tahun ini menduduki peringkat keenam PTS se-Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, Desa Kabandungan dipilih sebagai tempat ibadah karena dipandang sebagai tempat wisata yang potensial dan juga berdasarkan hasil penelitian para dosen yang berjudul “Model Implementasi Kebijakan Desa Konservasi di Taman Nasional Gunung Halimun Salak”.

Jajaran dosen yang terlibat dalam tim pengabdian dipimpin oleh Maria Fitriah, dengan anggota Ginung Pratidina, Muhammad Encep, Cecep Wahyudin, Desi Hasbiyah, Ruhimat, Neng Virly, Agustini dan Mulil Khaira.

Kemudian, kata Ginung Pratidina, beberapa mahasiswa yang diterima yakni Dedy Ardiansyah Ramadhan, Sitti Sakinah Noviyati Hamid, Akmal Fadillah, Tia Agustiani dan Rafael Nuansa Ramadhan.

Sementara itu Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Unida Fisipkom Maria Fitriah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Tridharma perguruan tinggi.

Disebutkannya, pihaknya melakukan empat program, yakni partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pengembangan wisata, desain visual media luar ruang potensi lokal desa wisata, pemanfaatan media sosial sebagai digital branding, dan peningkatan keterampilan mengeksploitasi pasar.

“Berbagai metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yaitu observasi, focus group discussion (FGD), penyuluhan dan pelatihan, serta pre dan post test,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai manfaat dari rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kabandungan dan Pengelola Wisata Citangkolo sebagai mitra penghubung, kata Maria Fitriah.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button