Festival Jogja Kota menonjolkan keunikan kawasan cagar budaya - WisataHits
Yogyakarta

Festival Jogja Kota menonjolkan keunikan kawasan cagar budaya

YOGYAKARTA (ANTARA) – Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menyelenggarakan City Jogja Festival 2022 yang akan mengangkat keunikan dan kekhasan empat kawasan cagar budaya kota.

“Ciri khas dan keunikan yang akan ditonjolkan tidak hanya fokus pada kegiatan seni pertunjukan, tetapi juga pada kerajinan hingga kuliner dari masing-masing kawasan heritage,” kata Yetti Martanti, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, di Yogyakarta, Kamis.

Empat kawasan cagar budaya (KCB) di Kota Yogyakarta meliputi Kotagede, Keraton, Pakualaman dan KCB Kotabaru.

Kotagede merupakan representasi dari masa Mataram awal, sedangkan Keraton dan Pakualaman merupakan babak baru yang menjadi dasar berdirinya Kraton Ngayogyakarta dan Kadipaten Pakualaman, serta KCB Kotabaru merupakan sisi modern kota Yogyakarta sejak kawasan tersebut dirancang. dengan menjadi pemerintah kolonial Belanda sebagai tempat tinggal orang Eropa.

Menurut Yetti, Jogja City Festival (Festa) 2022 digelar dengan konsep yang matang agar semua karakter dan keunikan masing-masing KCB dapat tergambar dengan baik dan masyarakat yang datang dapat memahaminya.

“Seni pertunjukan yang dipamerkan dipersiapkan dengan sangat baik, begitu pula ragam pilihan kerajinan dan kuliner yang dipamerkan dan dijual. Semuanya unik, sesuai dengan karakter masing-masing KCB,” ujarnya.

Baca Juga: Festival Desa Wisata Yogyakarta Perkuat ‘Branding’

Pada Festa 2022 yang akan digelar di Embung Giwangan Yogyakarta selama tiga hari mulai tanggal 2 hingga 4 Desember, seluruh pengisi acara merupakan penghuni KCB masing-masing.

“Karena konsepnya satu wilayah, maka setiap KCB terdiri dari beberapa kecamatan. Ada yang terdiri dari dua kecamatan, ada juga yang sampai enam kecamatan,” ujarnya.

Menurut Yetti, pemilihan lokasi festival di Embung Giwangan juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian, pariwisata, dan budaya di Yogyakarta bagian selatan.

“Kegiatan ini gratis untuk digunakan. Tidak ada biaya masuk,” kata Yetti yang mengatakan kegiatan dimulai setiap pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Sementara itu, salah seorang anggota tim kreatif Festa 2022, Paksi Raras Alit, mengaku kesulitan mempersiapkan festival, terutama dengan pentas seni.

“Karena dalam KCB hasil kerjasama beberapa kabupaten, tantangan menyatukan kepentingan seni dan budaya cukup besar,” ujarnya.

Baca Juga: Kunjungan Wisman Meningkat, Yogyakarta Siapkan Festival Prawirotaman

Ia mengatakan Festa tidak dimaksudkan sebagai festival untuk menentukan KCB yang berprestasi, tetapi sebagai kolaborasi untuk menciptakan bentuk karya baru dari masing-masing KCB.

KCB Kotagede akan menampilkan pertunjukan dengan konsep upacara dan ritual adat, sedangkan Keraton lebih fokus pada kesenian tradisional untuk pelestarian budaya.

KCB Pakualaman akan menampilkan lebih banyak pertunjukan musik kontemporer karena akhir-akhir ini banyak pertunjukan seni kontemporer di daerah tersebut.

KCB Kotabaru, wilayah India, sementara itu tampil dengan konsep teater baru yang diwujudkan dalam seni ketoprak dengan sentuhan modern.

Seperti halnya kuliner yang ditampilkan, KCB Keraton akan menampilkan kuliner berbasis perbekalan seperti tumpeng, nasi kuning, apem, kolak dan lain-lain.

Baca Juga: Dinas Kebudayaan DIY Gelar Festival Dalang untuk Anak dan Remaja

KCB Kotagede menampilkan berbagai jenis jajanan seperti kipo, legomoro dan kembang sepatu. Sementara Pakualaman menyajikan masakan berbahan dasar bumbu dan rempah, dan Kotabaru menghadirkan aneka makanan olahan nasi.

Reporter: Eka Arifa Rusqiyati
Penerbit : Bambang Sutopo Hadi
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button