Festival Jajanan Tradisional, Bupati Demak mengajak masyarakat untuk merevitalisasi kuliner tradisional
DEMAK, suaramerdeka.com – Festival jajanan tradisional tidak hanya menjadi perhatian para penikmat kuliner, tetapi juga bagian dari upaya melestarikan makanan khas daerah.
Terkait hal tersebut, Bupati Demak Hj Eisti’anah mengimbau kepada pemerintah desa dan masyarakat untuk menyelenggarakan festival jajanan pasar tradisional yang dikemas sedemikian rupa agar lebih menarik.
“Kuliner dan jajanan tradisional menyimpan kenangan, pasti ada nostalgia bagi masyarakat,” ujarnya saat mengikuti promosi wisata Festival Jajanan Tradisional di Desa Boyolali, Kecamatan Gajah.
Baca juga: Sayangnya, Marco Reus: Selalu Cedera Sebelum Turnamen Besar, Bahkan di Piala Dunia
Menurutnya, Kabupaten Demak merupakan salah satu daerah pertanian yang produktif.
Hasil pertanian juga dapat diolah menjadi makanan dan jajanan dalam berbagai bentuk.
“Olahan masakan dan jajanan seperti ini merupakan menu khas Indonesia, sangat penting untuk menjaga dan melestarikan jajanan tradisional agar lebih dikenal oleh masyarakat Kabupaten Demak khususnya generasi muda,” ujar Bupati Demak.
Baca juga: Erik ten Hag Tegas! Enggan bermain dan meminta Ronaldo dilarang bermain di Manchester United
Jajanan tradisional festival ini antara lain berbagai jenis gethuk, dawet, lapis, putu ayu, cethot, klepon, onde-onde, pepes belut, jamu coro, wedang wuluh, ketupat, jenang, beras ketan, emping, lemper dan tumpeng, serta tanjung. pecel .
Di sisi lain, kata Bupati, pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang terus digalakkan oleh Pemkab Demak.
Source: news.google.com
