Festival Dewi Trenggalek Cemara berlangsung meriah - WisataHits
Jawa Timur

Festival Dewi Trenggalek Cemara berlangsung meriah

Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) – Festival seni dan budaya bertajuk Dewi Cemara (Desa Wisata, Cerdas, Mandiri dan Sejahtera) yang digelar selama dua hari (2-3/11) di anjungan pintar Bendungan Tugu di Trenggalek berlangsung. Jawa Timur berlangsung meriah. .

Pantauan ANTARA di Trenggalek, Kamis, ratusan warga dan wisatawan sibuk menyaksikan pentas seni di kawasan wisata baru yang terletak di persimpangan jalan yang menghubungkan Kabupaten Trenggalek dengan Kabupaten Ponorogo itu.

Kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek ini menjadi ajang pameran bagi desa-desa wisata dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Kabupaten Trenggalek sendiri memiliki dua desa wisata unggulan yang salah satunya baru saja diakui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yaitu Desa Wisata Pandean Kecamatan Kampak dan Desa Wisata Durensari Kecamatan Kampak.

Desa Wisata Pandean yang menawarkan wisata alam untuk memetik durian menghadirkan berbagai jenis durian di hutan durian terbesar di Asia.

Sementara itu, Desa Wisata Durensari lebih banyak menampilkan benda budaya dan bingkai foto yang menggambarkan keindahan alam Taman Watu Kandang.

Destinasi wisata desa ini menjadi unggulan baru, meraih Juara 1 kategori Desa Wisata Berkembang pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf). Festival Dewi Cemara berakhir pada Kamis malam (3 November) dengan pertunjukan wayang kulit.

Pj Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Sinarto mengatakan, potensi desa wisata di Jatim cukup besar. Data sementara yang terdokumentasikan di Disbudpar Jatim, tak kurang dari 573 desa wisata yang tersebar di Jatim.

Festival Dewi Cemara diadakan untuk mempromosikan desa wisata dan memperkenalkan orang luar, katanya.

“Kami berharap ini menjadi sumber ekonomi baru dan sumber pelestarian budaya kita, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud,” katanya.

Selain Festival Dewi Cemara, kegiatan tersebut juga menjadi tuan rumah pekan budaya se-Provinsi Jawa Timur. Pekan budaya ini dimeriahkan dengan berbagai tarian seni dan budaya di Jawa Timur, termasuk pertunjukan tari Turonggo Yakso oleh Kabupaten Trenggalek.

Sekretaris Daerah Trenggalek Edy Soepriyanto mengatakan selain dua desa wisata yang ditampilkan di Festival Dewi Cemara, Trenggalek sebenarnya memiliki puluhan desa wisata potensial lainnya.

Pertumbuhan puluhan desa wisata tersebut sejalan dengan program 100 Desa Wisata (Sadewa) yang baru dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang akan direalisasikan pada akhir tahun 2023.

“Setiap desa memiliki kekhasan masing-masing. Kami memiliki program Seratus Desa Wisata (Sadewa). Pada tahun 2021 akan ada 35 desa wisata baru di Trenggalek, kemudian 35 desa wisata akan dikembangkan pada tahun 2022 dan sisanya pada tahun 2023,” kata Edy.

Melalui Festival Dewi Cemara, lanjut Edy, menjadi wahana untuk memamerkan destinasi desa wisata di Jawa Timur. Setiap desa wisata akan mempromosikan asetnya agar lebih dikenal masyarakat luas dan memberikan kontribusi pendapatan ekonomi.

“Selain itu, kegiatan di Paviliun Pintar, yang dikendalikan oleh pemerintah negara bagian pada saat yang sama, meningkatkan potensi yang ada. Lokasinya sangat strategis, dekat Bendungan Tugu Trenggalek,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button