Festival Budaya Lawu di Tawangmangu Akan Digelar Tahun Ini - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Festival Budaya Lawu di Tawangmangu Akan Digelar Tahun Ini – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Kawasan Tawangmangu Baru, Kabupaten Karanganyar. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pelaku ekonomi di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar menggagas pagelaran budaya di lereng Gunung Lawu. Akhirnya diberi nama Festival Budaya Lawu, kegiatan itu dijadwalkan berlangsung tahun ini.

Ketua Asosiasi Kuliner Tawangmangu Suparmin mengatakan Festival Budaya Lawu akan dibahas melibatkan pengusaha di Tawangmangu mulai minggu ini. “Nanti kita bahas konsepnya seperti apa. Kami masih membahas persiapannya. Mudah-mudahan tahun ini bisa terlaksana,” ujarnya, Selasa (9/6/2022).

Promo Dukung BUMN Binaan UMKM Go Online, Tokopedia Registrasi 2.000 NIB

Sementara itu, Teguh Haryono, Kepala Dinas Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar (Disparpora) mengatakan pihaknya siap mendukung festival budaya Lawu yang diselenggarakan oleh pengusaha di Tawangmangu. Ia baru pertama kali terlibat dalam diskusi tentang penyelenggaraan festival budaya.

“Karena event ini akan menampilkan artis-artis nasional, perlu perencanaan yang matang. Kami akan membuatnya dengan bekerja sama. Kami akan membicarakannya Senin depan,” katanya.

Baca Juga: Inisiasi Festival Budaya Lawu di Tawangmangu Baru

Sebelumnya diberitakan, pelaku usaha lokal menggagas diadakannya Festival Budaya Lawu untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Tawangmangu Baru, Karanganya. Nantinya, festival ini akan dijadikan standar internasional.

Ketua Asosiasi Kuliner Tawangmangu Suparmin mengatakan, dalam skala yang lebih luas, diharapkan pengunjung yang datang tidak hanya wisatawan lokal. Tapi turis asing juga banyak.

“Yang kita rintis bersama teman-teman dan pemerintah adalah terciptanya festival budaya Lawu, yang tentunya berlangsung di tingkat global atau internasional, seperti di Bromo dan Dieng. Akan ada pertunjukan budaya, festival kuliner dan lain sebagainya. Tentunya hal ini juga akan berdampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Hotel, villa, losmen tentunya juga dijual,” ujarnya, Senin (15/822).

Baca Juga: Asal Usul Kenapa Kaki Gunung Lawu di Karanganyar Disebut Tawangmangu

Menurut Suparmin, festival tersebut membutuhkan persiapan dan waktu yang cukup untuk bisa sukses dalam pelaksanaannya.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button