Gilangharjo Little Batik Maker Diluncurkan, Bentuk Komunitas Dapat Kekayaan Adiluhung - KRJOGJA - WisataHits
Yogyakarta

Gilangharjo Little Batik Maker Diluncurkan, Bentuk Komunitas Dapat Kekayaan Adiluhung – KRJOGJA

BANTUL, KRJOGJA.com – Destinasi kecil tie-dye di desa Gilangharjo, Pandak Bantul, telah diluncurkan. Upacara pembukaan berlangsung pada Kamis (9/1/2022) di Dusun Gunting.

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Bantul Hanung Raharjo ST, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kuntarto Heru Prabowo SSos, Kepala Dispora Bantul Drs Isdarmoko MPd MPar, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bantul, Kepala Dekranas Bantul Hj Emi Masruroh SPd, KPH Yudanegara dan GKR Bendoro, jajaran Forkompimkap Pandak dan komunitas pecinta tie-dye.

Ketua DPRD Bantul mengaku bangga dengan inovasi destinasi wisata tie-dye Pandak Gilangharjo di Bantul. Hanung berharap kegiatan ini dapat mendukung Kabupaten Bantul sebagai kabupaten kreatif dan menanamkan semangat kebangkitan “Bantul Gumregah mewujudkan masyarakat yang rukun, sejahtera, dan adil” dan Indonesia pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

Batik dikatakan sebagai Warisan Budaya Unggul yang diakui oleh Unesco pada 2 Oktober 2009. Pendirian destinasi wisata tie-dye kecil di Desa Gilangharjo mencerminkan kepedulian masyarakat untuk melestarikan kekayaan yang berharga.

“Oleh karena itu, DPRD Bantul berharap penetapan destinasi wisata ini menjadi pendorong kebangkitan industri kreatif di Kabupaten Bantul, khususnya di Gilangharjo,” kata Hanung.

Perkembangan industri kreatif di Bantul tidak lepas dari ide-ide kreatif masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah juga harus merespon potensi yang ada di seluruh Bantul, termasuk Desa Gilangharjo, melalui instansi terkait yang berpotensi mengembangkan ekonomi kreatif pariwisata tie-dye skala kecil.

“Diharapkan juga tidak hanya jajaran OPD terkait tetapi juga teman-teman dari DPRD daerah masing-masing untuk memperhatikan potensi yang ada di masyarakat agar potensi ini dapat dikembangkan secara massal,” ujarnya.

Kepala Desa Gilangharjo, Dr. H. Pardiyono menambahkan, di Desa Gilangharjo, hampir semua anak usia sekolah dasar bisa membatik. Untuk anak-anak yang sudah bisa melakukan tie-dye, ajari anak-anak lain atau teman-teman yang belum tahu cara melakukan tie-dye. (JDM)

Source: www.krjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button