Festival Beulangong Kuah di Bogor » DIALEXIS :: Dialektika dan Analisis - WisataHits
Jawa Barat

Festival Beulangong Kuah di Bogor » DIALEXIS :: Dialektika dan Analisis

Festival Beulangong Kuah di Bogor » DIALEXIS :: Dialektika dan Analisis


Foto bersama pemenang Festival Beulangong Kuah di Bogor. [Foto: for Dialeksis]

DIALEXIS.COM | Bogor – Plt Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq dan istrinya Sri Dewi Kurnilawati menghadiri Festival Kuah Beulangong yang digelar masyarakat Aceh se-Jabodetabek di Kampung Abdi, Bogor, Minggu (15/01/2023). Bakri Siddiq hadir untuk berbaur dengan ribuan warga Aceh perantauan.

Lomba masak Kuah Beulangong dengan tema “Kuliner Aceh Untuk Indonesia” ini diikuti oleh 21 kelompok peserta. Acara dibuka secara resmi oleh tokoh masyarakat Aceh yang juga mantan Wakil Panglima TNI dan Menteri Agama RI Jenderal (Purn) Fachrul Razi.

Selain kari khas Aceh yang bisa dicoba pengunjung secara gratis, ada juga puluhan kios bazaar yang menawarkan berbagai kuliner khas Aceh lainnya. Acara tersebut disambut dengan antusias oleh warga setempat.

Pj Walikota juga membacakan beberapa bait Pantun di panggung utama sebelum pemenang diumumkan oleh Benu Buloe, salah satu selebriti kuliner nasional. “Tanam cengkeh di dataran tinggi, tanam padi di dataran rendah. Masakan Aceh bisa dicicipi, sekali mencicipi akan dikenang selamanya.”

“Kuliner Aceh Bit Mangat Leupah, Chit Ka Dithee Gah Ban Sigom Donya. Kuwah beulangong gule boh panah, tijoh dh babah soe soe enak apa,” ujar Bakri Siddiq yang disambut tepuk tangan meriah. “Jroh Pak Walikota” teriak penonton.

Selanjutnya, Bakri Siddiq diminta panitia untuk menyerahkan hadiah berupa plakat dan uang pembinaan kepada juara favorit dan juara tiga lomba masak Beulangong Kuah. Sedangkan penghargaan untuk juara harapan dua dan juara satu diserahkan oleh Pangkoorsahli TNI, Mayjen TNI Herianto S. selaku penyelenggara acara dan panitia yang juga berasal dari Aceh.

Kehadiran orang nomor satu Banda Aceh di acara yang penuh keakraban itu disambut antusias pengunjung festival. Tak sedikit pula dari mereka yang meminta untuk berfoto selfie dengan Bakri Siddiq. “Ini momen penting bagi kita untuk mempererat silaturahmi dan membawa kuliner Aceh ke dunia,” ujarnya.

“Hari ini saya senang dan terharu melihat antusiasme masyarakat, tidak hanya dari Aceh tetapi juga dari berbagai daerah lain di Indonesia untuk hadir mensukseskan Festival Kuah Beulangong ini,” ujarnya di sela-sela acara.

Festival Kuah Beulangong ini terasa lebih spesial dan berlangsung jauh dari tempat asalnya. “Namun, kecemerlangan acara melebihi ekspektasi saya. Ini membuktikan masakan khas Aceh sesuai dengan selera dan akrab dengan bahasa masyarakat nusantara,” ujarnya.

Menurutnya, masakan Aceh kaya akan rempah-rempah pilihan, tanpa bumbu kimia. Semuanya asli dan sehat. Ini merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan bersama. “Langkah selanjutnya kita bawa Beulangong Kuah dan kuliner khas Aceh lainnya ke pasar internasional dan disukai warga dunia.”

Dengan begitu, akan semakin menarik minat wisatawan ke Aceh, khususnya Banda Aceh untuk menikmati wisata kuliner, selain destinasi populer lainnya seperti cagar budaya, pendidikan tsunami dan seni budaya. “Banda Aceh sebagai jendela Nanggroe siap menjadi lokomotif revitalisasi Aceh melalui sektor pariwisata,” ujarnya.

“Kehadiran bapak ibu di Banda Aceh akan kami sambut dengan tangan terbuka karena sebenarnya ini adalah ‘Aceh Meutaloe Wareh Gaseh-Meugaseh Bila-Meubila’,” ujarnya dalam acara yang juga dihadiri oleh pimpinan Aceh Kadisbudpar Almuniza Kamal dan sejumlah pejabat lainnya.[]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button