Es Krim Singkong Salatiga, Cara Lain Menikmati Singkong – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Istri Joko Mulyono Nunung dan salah satu karyawannya membuat es krim singkong. (Solopos.com/Hawin Alaina)
Solopos.com, SALATIGA–Kampung Singkong Salatiga dikenal dengan aneka olahan makanan dan jajanan berbahan dasar singkong. Dari sekian banyak olahan singkong, ada satu yang unik terbuat dari olahan singkong yaitu es krim singkong.
Makanan sejuta umat ini terbuat dari singkong. Sehingga menjadi alternatif lain untuk menikmati singkong.
Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%
Pemilik UMKM Olahan Singkong Universal Joko Mulyono mengaku sengaja mengubah olahan singkong menjadi es krim. Hal ini didasarkan pada banyaknya bahan baku singkong yang tersedia.
“Selama ini singkong diolah sebagai makanan jajanan biasa. Namun kami mencoba mengolah singkong menjadi makanan yang bisa dinikmati oleh segala usia, baik anak-anak maupun orang tua. Salah satunya es krim,” kata Joko saat ditemui Solopos.com di rumahnya Jl. Argopuro nomor 14, Argomulyo, Salatiga, Minggu (1/8/2023).
Dijelaskannya, Joko tiga kali mencoba mencari olahan untuk membuat komposisi es krim enak di lidah sebelum akhirnya menemukan olahan yang cocok.
Bahan pembuatan es krim singkong adalah tepung singkong atau mocaf, gula pasir, susu bubuk, susu kental manis, dan pengembang/pengemulsi.
“Total 100% komposisi es krim, sekitar Mocaf pengganti sampai 20%. Selama ini tepung maizena produksi pabrik. Kami mengganti produk sendiri. Produk Mocaf kami sudah tersertifikasi sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah,” jelasnya. .
Ia menjelaskan selama ini pembuatan es krim sangat bergantung pada tepung maizena yang hanya bisa dibuat oleh pabrik. Sehingga cukup sulit untuk memproduksinya dalam skala rumah tangga.
Es krim kini dapat dibuat dalam skala rumah tangga dengan menggunakan tepung singkong atau mocaf. Joko saat ini dapat memproduksi es krim singkong yang disesuaikan di fasilitas produksinya.
“Pada dasarnya, kami memiliki rasa Kebiasaan Ya memang. Hanya dari permintaan pasar tertinggi ada tiga varian. Cokelat, vanila, dan stroberi. Tapi, kalau ada permintaan eksternal, bisa saja,” jelasnya.
Secangkir es krim singkong dijual seharga Rp 5.000. Sehingga cukup terjangkau untuk semua kalangan.
Dalam sehari, Joko membuat 150-180 cangkir es krim singkong. Sebagian besar produk dijual di kafe-kafe di sekitar Salatiga.
Harus diakui, tepung mocaf memiliki kelebihan dibanding tepung lainnya. Yakni, Mocaf mengandung lebih sedikit gluten, sehingga sangat baik bagi sebagian orang yang alergi terhadap gluten.
“Kelebihannya Mocaf itu gluten rendah. Jadi orang tua yang sakit, anak berkebutuhan khusus. Anda bisa mengkonsumsi mocaf,” jelasnya.
Tren hidup sehat dalam beberapa tahun terakhir ledakan, membuat mocaf sedang naik daun. Menjadi pengganti tepung terigu yang aman dan sehat.
Kedepannya, Joko juga bertekad berinovasi mengolah makanan dari bahan dasar singkong lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai produk pertanian.
Source: news.google.com
