Empat situs heritage baru di Batam akan menjadi destinasi sejarah - WisataHits
Yogyakarta

Empat situs heritage baru di Batam akan menjadi destinasi sejarah

TEMPO.CO, Batam – Kompleks Makam Zuriat Raja Isa, Makam Tumenggung Abdul Jamal di Bulang, Rumah Potong Hewan Lima di Batu Besar dan Pulau Perigi Batu Buluh disebut sebagai Warisan budaya Peringkat Kota Batam. Penetapan cagar budaya ini tertuang dalam Keputusan Walikota Batam Nomor 483 Tahun 2022.

4 cagar budaya tersebut terdiri dari 3 bangunan dan 1 gedung. Penamaan 4 cagar budaya ini berdasarkan hasil kajian dan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya Kota Batam (TACB).

Makam Zuriat Raja Isa membeberkan sejarah kota Batam

Ketua TACB Kota Batam Anasrudin Albatamy mengatakan, 4 cagar budaya ini menjadi perhatian pemerintah Kota (Pemko) Batam. “Saya berharap 4 cagar budaya ini mendapat perhatian khusus karena salah satu cagar budaya yaitu Komplek Makam Zuriat Raja Isa merupakan tonggak sejarah Jubilee Batam,” kata Anas.

Lanjutnya, TACB Kota Batam akan mengkaji ulang keempat bangunan tersebut untuk menjadi situs cagar budaya provinsi bahkan nasional. “Mari kita lihat kembali warisan budaya ini. Ada kategori untuk tingkat provinsi, misalnya kalau barang langka tidak banyak, jumlahnya bisa naik ke tingkat provinsi, begitu juga untuk tingkat nasional,” ujarnya.

Lihat: Wisata Sejarah ke Bengkulu, Kunjungan ke Rumah Pengasingan Soekarno dan Benteng Inggris

Menurutnya, identifikasi cagar budaya ini bermanfaat bagi sejarah daerah. “Dengan penetapan itu, warisan budaya tidak bisa diklaim oleh negara lain,” ujarnya.

4 Cagar budaya menjadi destinasi wisata sejarah

Kepala Disbudpar Kota Batam Ardiwinata mengatakan akan mempromosikan 4 cagar budaya tersebut sebagai destinasi wisata bersejarah di Kota Batam. “Kita lihat lagi cagar budaya apa yang bisa kita usulkan,” kata Ardi.

Beberapa kriteria yang dapat direkomendasikan sebagai cagar budaya antara lain benda yang berusia di atas 50 tahun, mewakili masa stilistika tertentu, dan memiliki nilai penting menurut rangking cagar budaya, baik kota, provinsi maupun nasional.

YOGI EKA SAHPUTRA

Baca: Yogyakarta kumpulkan kawasan cagar budaya dan ciptakan festival untuk wisata minat khusus

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button